Pemerintah Uji Coba B40 Awal Februari

Perlu waktu tes selama lima bulan ke depan

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana memastikan pemerintah akan mulai melakukan road test atau uji jalan kendaraan berbahan baku biodiesel campuran minyak sawit 40 persen atau B40 pada awal Februari 2022.

"Awal tahun ini atau awal Februari kita akan memulai kegiatan uji jalan atau road test untuk pemanfaatan B40 ini," kata Dadan dalam konferensi pers, Senin (17/1/2022).

Baca Juga: EBT Bukan Untuk Meniadakan Energi Fosil, Siapkah Indonesia Dengan EBT?

1. Perlu waktu lima bulan dan melibatkan banyak pihak

Pemerintah Uji Coba B40 Awal FebruariDok. IDN Times/Istimewa

Dalam uji jalan B40 ini akan memerlukan waktu hingga lima bulan ke depan atau hingga Juli 2022. Dadan mengatakan, tes ini akan melibatkan sejumlah pihak.

"Seperti Gaikindo, BPPT, Kementerian Perindustrian, Aprobi (Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia) dan Pertamina akan dilakukan uji jalan sama seperti B20 dan B30," ujarnya.

Baca Juga: ESDM Tagih Janji Negara Maju Bantu Transisi Energi: Show Me The Money!

2. Kementerian ESDM akan siapkan sejumlah rekomendasi

Pemerintah Uji Coba B40 Awal FebruariIDN Times / Arief Rahmat

Dadan mengatakan Kementerian ESDM sudah mempunyai perkiran spesifikasi apa yang diperlukan untuk pemanfaatan B40 ini. Untuk hasilnya sendiri, pihaknya akan menyiapkan beberapa rekomendasi terkait sisi produksi untuk pelaksanaan B40.

"Karena mesin utama pemanfataan B40 harus diikuti peningkatan kualitas, baik dari biodiesel dan peningkatan kualitas minyak solar," ucapnya.

3. Realisasi B30 dan target di 2022

Pemerintah Uji Coba B40 Awal FebruariIDN Times / Arief Rahmat

Sementara untuk program B30, Kementerian ESDM mencatat implementasi sebesar 9,3 juta kiloliter dari target 9,4 juta kiloliter pada 2021. Pencapaian tersebut membuat pemerintah menghemat devisa sebesar Rp66,54 triliun.

Target implementasi B30 terus naik tiap tahunnya. Pada 2015 lalu misalkan hanya sebesar 1,62 juta kiloliter. Adapun pada tahun ini Dadan mengatakan target B30 sebesar 10,1 juta kiloliter.

Baca Juga: Jokowi: Bangun Kemandirian Energi, RI Produksi B30 untuk Menekan Impor

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya