Gempa Guncang Afghanistan, 26 Orang Tewas dan 700 Rumah Rusak

Korban jiwa termasuk perempuan dan anak-anak

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 26 orang tewas akibat gempa bumi melanda Afghanistan barat, Senin (17/1/2022) waktu setempat. Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (AS), gempa dangkal yang terjadi di Provinsi Badghis itu berkekuatan magnitudo 5,3.

Juru bicara Provinsi Badghis, Baz Mohammad Sarwary, mengatakan banyak korban meninggal dunia karena tertimpa atap rumah yang roboh akibat gempa.

"Ada 26 orang yang tewas dalam gempa itu, termasuk lima perempuan dan empat anak-anak,” kata Sarwary, seraya mengabarkan ada empat orang yang terluka, dikutip dari Al Jazeera.

1. Gempa susulan berkuatan magnitudo 4,9

Gempa Guncang Afghanistan, 26 Orang Tewas dan 700 Rumah RusakIlustrasi Seismogram (IDN Times/Arief Rahmat)

Sarwary menjelaskan, penyelamat pertama telah tiba di beberapa daerah yang terdampak gempa meski hujan deras melanda. Dia khawatir jumlah korban terus bertambah karena Badghis, yang berbatasan dengan Turkmenistan, merupakan wilayah pegunungan dan salah satu daerah termiskin dan terbelakang di Afghanistan.

Gempa susulan berkekuatan magnitudo 4,9 terjadi dua jam setelah gempa pertama.

Kepala Pusat Operasi Darurat Kementerian Negara Urusan Darurat, Mullah Janan Saeqe, membenarkan soal kematian 26 orang dan mengatakan lebih dari 700 rumah rusak.

Baca Juga: Pejabat Senior Taliban Pakistan Diduga Tewas di Afghanistan

2. Pemerintah belum bisa melaporkan dampak gempa di tempat lain

Gempa Guncang Afghanistan, 26 Orang Tewas dan 700 Rumah RusakIlustrasi gempa. (IDN Times/Arief Rahmat)

Gempa tersebut juga menimbulkan kerusakan di distrik Muqr. Tetapi, pemerintah belum memiliki rincian korban jiwa dan kerusakan lainnya.

Sarwary mengatakan, gempa terasa di seluruh provinsi. Beberapa rumah di Qala-e-Naw, ibu kota provinsi, mengalami retakan, tetapi tidak ada luka parah atau kerusakan skala besar.

Menurut Pusat Seismologi Eropa-Mediterania, pusat gempa berada di kedalaman 30 kilometer.

Situasi Afghanistan kini berada dalam cengkeraman bencana kemanusiaan, yang diperburuk oleh kekeringan panjang, pandemik COVID-19, dan Taliban yang kembali berkuasa. Hal itu berdampak terhadap keputusan komunitas internasional untuk menghentikan distribusi bantuan kemanusiaan ke Afghanistan, untuk menghindari legitimasi terhadap Taliban.

3. Afghanistan kerap dilanda gempa

Gempa Guncang Afghanistan, 26 Orang Tewas dan 700 Rumah RusakIlustrasi Seismogram (IDN Times/Arief Rahmat)

Afghanistan merupakan salah satu negara yang sering dilanda gempa, terutama di pegunungan Hindu Kush, yang terletak di dekat persimpangan lempeng tektonik Eurasia dan India.

Gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada rumah dan bangunan yang dibangun dengan kualitas buruk di Afghanistan.

Pada 2015, hampir 280 orang tewas akibat gempa bermagnitudo 7,5 di pegunungan yang melintasi Asia Selatan, sebagian besar kematian di Pakistan. Dalam bencana itu, 12 pemudi Afghanistan tewas terinjak-injak saat mencoba melarikan diri dari gedung sekolah yang berguncang.

Baca Juga: Taliban Gelar Parade Militer: Bukti Kami Siap Lindungi Rakyat

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya