Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbuatan Law of Attraction yang Bikin Rezeki Seret, Hindari!

ilustrasi pengelolaan keuangan (pexels.com/Defrino Maasy)
ilustrasi pengelolaan keuangan (pexels.com/Defrino Maasy)
Intinya sih...
  • Mental gratisan dapat menghambat aliran rezeki uang.
  • Sering mengeluh kekurangan uang dapat memperkuat energi negatif yang membuat rezeki seret.
  • Gak percaya diri dan iri hati dengan kesuksesan orang lain bisa memblokir potensi diri dan menarik energi negatif.

Sadar atau tidak hukum law of attraction atau tarik-menarik itu erat kaitannya dengan apa yang menjadi takdir hidupmu. Sinyal apa yang kamu kirimkan ke alam semesta, itulah yang akan kamu dapatkan. Salah satunya, yakni berhubungan dengan jalan datangnya rezeki yang berupa uang.

Hukum tarik-menarik antara apa yang kamu bayangkan, pikirkan, ucapkan, hingga lakukan secara terus-menerus akai menuai hasil yang sejalan. Termasuk, membuat rezeki uang jadi mengalir deras atau justru seret. Sebagai bahan evaluasi, berikut sederet perbuatan yang bisa menolak datangnya rezeki berupa uang ala hukum law of attraction.

1. Mental gratisan

ilustrasi orang berpikir (pexels.com/Diva Plavalaguna)
ilustrasi orang berpikir (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Pernahkah kamu punya teman yang hobinya minta traktir? Kalau temannya berdagang, bukannya didukung dengan beli tapi malah minta gratisan atas dasar pertemanan? Dan berbagai mental gratisan lainnya. Ya, mau lakuin ini dan itu maunya dibayari terus, maunya gratisan, gak mau keluar uang.

Berbeda halnya dengan sosok orang yang begitu royal, anti pelit, rasanya rezekinya tampak begitu mengalir deras. Mengapa demikian? Ya, itulah cara kerja hukum tarik-menarik. Apa yang seseorang tabur, itulah yang ia tuai. Saat dirinya mengeluarkan energi pelit, alam semesta pun membuat rezekinya turut seret keluarnya.

2. Sering mengeluh kekurangan uang

ilustrasi masalah hidup (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi masalah hidup (pexels.com/cottonbro studio)

Dikit-dikit mengeluh beli barang ini mahal, beli jasa itu mahal. Rasanya, tiada hari tanpa mengeluh akan semua kebutuhan yang mahal, gak kuat bayarnya, rasanya gak nutup dengan nominal gaji yang dimiliki.

Ya, sesuai dengan energi yang dipancarkan ke alam semesta, yakni hobi mengeluh kekurangan ini dan itu. Alhasil, pancaran energi itu benar-benar bikin kamu kekurangan uang, gaji yang ada terasa begitu cepat habis, bahkan gak tau perginya ke mana. Relate?

3. Gak percaya diri

ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Gak cuma mengeluh soal kekurangan uang, tetapi lebih kompleks lagi soal kekurangan diri. Gak percaya diri akan kemampuan kerja, merasa fisik gak cukup rupawan, mental mudah tersakiti, dan sejenisnya.

Hingga puncaknya, merasa gak pantas dapat peluang hidup lebih baik lantaran punya banyak kekurangan dan kelemahan diri. Alhasil, semua itu bikin aura positif jadi tertutup. Kamu telah mengirim sinyal ke alam semesta untuk memblokir semua potensi dirimu untuk menerima peluang baik. 

Gak heran kalau sampai detik ini finansial kehidupanmu jadi stagnan. Ya, karena kamu menarik energi gak percaya diri akan kemampunmu. Sehingga, yang kamu tuai ialah keadaan yang gak layak dapat peluang kerja lebih baik, kamu yang gak berharga, itu lagi, lagi, dan lagi.

4. Hobi menyimpan barang yang udah gak berguna

ilustrasi orang belanja (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi orang belanja (pexels.com/RDNE Stock project)

Sebenarnya barang ini sudah gak berguna, eh tapi sayang kalau dibuat. Begitulah prinsip yang dipegang hingga akhirnya terkumpul banyak koleksi barang gak berguna. Alhasil, jadi menumpuk padahal, gak dipakai, keberadaannya disfungsional.

Sadar atau tidak, tindakan menyimpan barang yang sudah tidak berguna itu bisa menutup energi baik untuk masuk, lho. Salah satunya, energi baik yang memengaruhi deras atau seretnya rezeki berupa uang.

Jadi, jika sudah tak berguna, ya dibuang saja. Hal tersebut sama sekali gak merugikanmu, lho. Justru memberi peluang untuk datangnya hal baik yang fungsional untuk mengisi menggantikan ruang kosong itu, yakni rezeki yang mengalir deras.

5. Iri hati dengan kesuksesan dan kekayaan orang lain

ilustrasi kehidupan sosial (pixabay.com/Mohamed_hassan)
ilustrasi kehidupan sosial (pixabay.com/Mohamed_hassan)

Bak sebuah gelas yang diisi dengan air kotor, maka peminumnya akan ikut tercemar. Sama halnya dengan hati manusia, ketika senantiasa diisi dengan iri hari, maka energi dalam dirinya akan memancarkan aura yang negatif. Kalau ada teman yang sukses, digosipin, punya prasangka buruk yang tidak-tidak. Ada tetangga yang baru beli mobil mewah, dianggap kerjaannya kotor, kaya dengan cara yang tidak halal.

Padahal, senyatanya kesuksesan dan kekayaan orang sekitarmu itu gak mengambil jatah kebahagiaanmu. Dengan iri hati juga gak akan merubah nasibmu jadi lebih baik darinya. Justru iri hatimu itu hanya akan merugikan dirimu sendiri, lho. Ya, dengan iri hati itu bikin aura positimu jadi tertutup yang efeknya bisa mengarah pada seretnya rezeki uang yang kamu terima.

Pada akhirnya, sesuai dengan hukum law of attraction yang cara mainnya tarik menarik. Maka, jika ingin rezeki uang itu lancar, berikan sinyal positif pada alam semesta, bukan malah sebaliknya dengan melakukan 5 perbuatan di atas. Ingat, jika ingin menuai hal yang baik, maka kamu harus menabur sesuatu yang baik pula, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us