5 Kuliner Malam di Wonosobo, Terbaik untuk Makan Malam

Saat senja turun menyelimuti pegunungan Wonosobo, udara sejuknya yang menusuk tulang justru membangkitkan kerinduan akan kehangatan sajian malam yang autentik. Di balik kabut tipis dan gemerlap lampu temaram jalanan, tersembunyi surga kuliner yang mengubah dinginnya malam jadi momen tak terlupakan.
Dari kuah kaldu sapi bening yang menyegarkan, nasi goreng legendaris berpadu capcay gurih, hingga ikan bakar rempah yang dibumbui dengan filosofi turun-temurun. Inilah lima rekomendasi kuliner malam terbaik Wonosobo, bersiaplah untuk petualangan lidah yang menghangatkan malam.
1. Mie Ongklok Longkrang

Di tengah hawa sejuk Wonosobo yang kian menusuk saat malam, Mie Ongklok Longkrang menjelma jadi surga kuliner yang ramai oleh para pencinta rasa autentik. Warung legendaris sejak 1975 ini mempertahankan proses penyajian unik. Mi kuning, kol segar, dan daun kucai, direbus dalam keranjang bambu (ongklok), lalu disiram kuah kental berbahan ebi (udang kering), gula jawa, dan rempah, yang menciptakan paduan gurih-manis khas.
Menyantap seporsi mi ongklok di malam hari menghadirkan ledakan rasa umami dari ebi, diikuti manisnya gula jawa dan renyahnya sayuran segar. Sate sapinya yang empuk, dibumbui saus kacang ringan dengan sentuhan jahe, menjadi pendamping sempurna. Sementara tempe kemul garing memberikan kontras tekstur.
Meski tempatnya sederhana, cahaya lampu temaram dan aroma rempah yang menggoda membaur dengan riuh pengunjung usai jelajah Dieng, menjadikan malam di sini pengalaman kuliner yang hangat dan memikat.
Lokasi: Jalan Pasukan Ronggolawe Nomor 14, Wonosobo, Jawa Tengah
Jam operasional: setiap hari, pukul 09.00 - 21.00 WIB
Telepon: 0818-0277-4111
Harga: mulai dari Rp15.000
2. Lesehan Hoki

Di kawasan Jalan Ahmad Yani yang mulai ramai selepas magrib, Lesehan Hoki telah menjadi destinasi kuliner malam legendaris Wonosobo sejak puluhan tahun. Warung lesehan sederhana ini memawarkan atmosfer hangat dengan cahaya lampu temaram dan aroma bakar-bakaran yang menggoda. Menu andalannya tak pernah berubah yakni ayam, ikan, dan telur bakar yang diracik dengan bumbu rempah khas, menghasilkan tekstur lembut serta rasa gurih-meresap. Keduanya disajikan panas dengan nasi hangat dan sambal pedas, menciptakan harmoni rasa yang memuaskan lidah.
Meski tempatnya sederhana, pelayanannya cepat dan ramah. Mengingat lokasinya yang strategis di pusat kota, tempat ini kerap dipadati pemudik atau wisatawan usai menjelajahi Dieng, jadi harus rela bersiap antre jika datang di atas jam 6 malam.
Lokasi: Jalan A.Yani Nomor 179, Wonosobo, Jawa Tengah
Jam operasional:
• Senin-Sabtu: pukul 16.00 - 23.30 WIB
• Minggu: tutup
Telepon: 0895-1317-6192
Harga: mulai dari Rp20.000
3. Soto Sapi Khas Wonosobo EDS

Di tengah rindangnya pegunungan Wonosobo yang berselimut hawa sejuk kala malam, Soto Sapi Khas Wonosobo EDS menjelma sebagai surga kuliner yang ramai sejak senja hingga pukul 9 malam. Warung legendaris yang berdiri sejak 1985 ini mempertahankan cita rasa autentik melalui kuah sotonya yang unik, perpaduan gurih kaldu sapi, rempah pekat, dan sentuhan manis dari gula jawa serta kunir yang memberi warna kecokelatan khas.
Menu wajibnya yakni soto sapi, menyajikan potongan daging sapi berukuran besar dan empuk tanpa lemak yang dimasak semalaman sehingga bumbu meresap sempurna. Lalu disajikan panas dengan nasi atau lontong plus tempe kemul renyah. Selain soto sapi, mereka jual soto ayam, mi bakso sapi, bakso ikan, dan ayam goreng juga. Keaslian rasa dan keramahan pemilik, berpadu dalam setiap mangkuk, mengundang siapa pun untuk datang kembali.
Lokasi: Jalan A.Yani Nomor 118, Wonosobo, Jawa Tengah
Jam operasional: setiap hari, pukul 08.00 - 21.00 WIB
Telepon: (0286) 322668
Harga: mulai dari Rp22.000
4. Waroeng Djoglo

Di ketinggian Kapencar yang diselimuti hawa sejuk kala senja, Waroeng Djoglo menjelma sebagai surga kuliner malam yang memadukan kehangatan tradisi Jawa dengan panorama spektakuler Gunung Sumbing dan Sindoro. Saat lampu temaram menyala, pengunjung disambut dengan menu seperti sop iga goreng. Menu legendaris dengan iga sapi juicy yang direbus perlahan, disajikan dalam kuah kaldu bening berpadu wortel dan kentang segar.
Tak kalah ikonik, aroma bakar-bakaran menggoda dari gurame bakar yang bercitarasa rempah pekat, dipadu lalapan gratis dan sambal pedas menjadi favorit pelanggan. Makin asyik ditemani camilan seperti tape goreng atau mendoan sambil menyeruput wedang jahe penghangat tubuh. Jelajahi pengalaman ini sebelum pukul 7 malam untuk menangkap momen golden hour ketika cahaya senja menyapu lereng gunung.
Lokasi: Jalan Raya Wonosobo-Parakan Km 15, Wonosobo, Jawa Tengah
Jam operasional: setiap hari, pukul 07.00 - 21.00 WIB
Telepon: 0823-2349-4545
Harga: mulai dari Rp20.000
5. Warung Makan Pak Wal

Di tengah rintik hujan dan hawa sejuk Wonosobo yang menusuk tulang kala malam, Warung Makan Pak Wal ramai dikunjungi warga lokal maupun wisatawan.
Warung legendaris ini menyajikan aneka macam nasi goreng, mi/bihun/kwetiaw goreng yang telah menjadi ikon sejak puluhan tahun. Pilihan topping -nya ada ayam, babat, pete, seafood, dan ati ampela.
Racikan bumbu rempahnya pekat berpadu kecap manis-kecap asin seimbang, ditambah telur orak-arik, dan irisan daun bawang. Tersedia pula capcay kuah, harmoni rasa gurih-pedasnya langsung menghangatkan tubuh. Untuk menetralisir, kamu bisa memesan susu jahe atau teh panas. Bagi yang ingin merasakan magisnya, datanglah sebelum pukul 8 malam untuk menghindari antrean panjang, dan parkirkan kendaraan di area sekitar jalan Kyai Muntang yang cukup strategis.
Lokasi: Jalan Kyai Muntang Nomor 23, Wonosobo, Jawa Tengah
Jam operasional:
• Senin-Sabtu: pukul 10.30 - 21.30 WIB
• Minggu: tutup
Telepon: 0857-4198-9717
Harga: mulai dari Rp20.000
Dari lereng Kapencar hingga jalanan kota yang ramai, kelima tempat di atas membuktikan bahwa makan malam bukan sekadar mengisi perut melainkan merajut cerita dengan setiap gigitan. Catat daftarnya, kumpulkan kawan, dan buktikan sendiri mengapa kuliner Wonosobo disebut obat rindu bagi para perantau!