5 Hal yang Akan Terjadi jika Matcha Makin Langka di Pasaran

- Harga matcha akan makin naik secara drastis.
- Konsumen akan semakin sulit untuk mencari matcha asli yang berkualitas.
- Penelitian matcha untuk kesehatan bisa terhambat.
Belakangan ini, matcha jadi sorotan lantaran sedang langka di pasar global, terutama di negara asalnya, Jepang. Kelangkaan ini disebabkan oleh permintaan matcha yang terus meningkat, sementara produksinya masih terbilang lambat dan tradisional. Belum lagi, faktor alam seperti perubahan iklim dan cuaca ekstrem turut mengganggu proses pengolahan matcha di tingkat perkebunan.
Tren kelangkaan matcha ini dikhawatirkan akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Imbas dari langkanya matcha di pasaran pun sudah mulai dirasakan oleh para pelaku industri, mulai dari produsen minuman, pemilik kafe, hingga UMKM. Mengingat matcha masih sangat hits dan populer di dunia kuliner, berikut lima hal yang akan terjadi jika matcha semakin langka di pasar global.
1. Harga matcha akan makin naik secara drastis

Jika matcha makin langka di pasar global, sektor pertama yang akan terdampak adalah sektor perdagangan. Keterbatasan pasokan bakal mendorong kenaikan harga matcha secara signifikan, terutama untuk varian berkualitas premium. Dilansir CBC, harga matcha telah meningkat drastis pada 2025 karena lonjakan permintaan global.
Menurut seorang pengusaha kafe teh dari Vancouver, Kanada, yaitu Elliot Graham, harga matcha diprediksi akan terus naik hingga 40 persen di tingkat grosir dan melonjak hingga 150 persen di tingkat eceran. Bahkan, banyak pelaku usaha yang lebih memilih menjual kembali matcha dengan harga tinggi daripada harus mengolahnya menjadi makanan atau minuman.
2. Sulit mencari matcha asli yang berkualitas

Ketika matcha menjadi semakin langka di tengah kepopulerannya, yang akan terjadi adalah krisis dalam hal ketersediaan. Baik pedagang maupun konsumen bakal kesulitan mencari matcha asli yang berkualitas. Kemungkinan besar, yang mereka temukan hanyalah matcha palsu atau hasil oplosan.
Jadi, jika tren kelangkaan matcha terus meningkat, matcha yang asli dan berkualitas tinggi akan semakin sulit didapat. Hal ini dapat memicu permasalahan lain, seperti konsumen yang kesulitan membedakan mana produk asli dan mana yang sudah dicampur atau dipalsukan. Wah, merugikan sekali, bukan?
3. Penelitian matcha untuk kesehatan bisa terhambat

Matcha sering digunakan dalam penelitian kesehatan karena konsentrasi senyawa bioaktifnya yang tinggi, terutama antioksidan seperti katekin (khususnya epigallocatechin-3-gallate). Sebagai contoh, ada penelitian menarik tentang matcha yang bisa menurunkan risiko penyakit hati. penelitian tersebut terbit dalam jurnal International Journal of Clinical and Experimental Medicine pada 2015. Ini menunjukkan bahwa matcha telah menjadi objek penelitian selama bertahun-tahun.
Jadi, jika matcha semakin langka, penelitian kesehatan lebih lanjut tentang bubuk teh hijau ini bisa terhambat. Potensi manfaat kesehatan lain yang belum tergali mungkin sulit untuk dikembangkan dan dibuktikan secara ilmiah. Duh, sayang sekali, ya!
4. Tubuh kehilangan salah satu sumber antioksidan alami

Matcha adalah salah satu sumber antioksidan alami. Berdasarkan penelitian yang terbit dalam jurnal Chronic Obstructive Pulmonary Diseases pada 2020, antioksidan yang terkandung dalam matcha dapat membantu mencegah kerusakan sel dan menurunkan risiko beberapa penyakit kronis. Antioksidan ini juga bisa membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan.
Apabila matcha jadi produk yang tak mudah ditemukan lagi di pasaran, penggemar bubuk teh hijau asal Jepang ini bakal kehilangan salah satu sumber antioksidan alami mereka. Akibatnya, jika tubuh tidak mendapat asupan antioksidan dari sumber lain, tubuh akan rentan terserang penyakit. So, untuk mengantisipasi kelangkaan matcha, kamu perlu memenuhi asupan antioksidan dari sumber lain, seperti buah beri, dark chocolate, kacang-kacangan, bayam, brokoli, dan sayuran hijau lainnya.
5. Tren matcha akan menurun

Jika tingkat kelangkaan matcha di pasar global terus melonjak, tren matcha yang saat ini tengah populer kemungkinan besar akan menurun drastis. Kafe-kafe hits yang menjadikan matcha sebagai menu andalan berisiko gulung tikar atau terpaksa beralih ke jenis usaha lain. Matcha yang sebelumnya bisa dijangkau oleh semua kalangan berpotensi berubah menjadi menu eksklusif yang hanya bisa dinikmati oleh kalangan elite.
Tak bisa dimungkiri jika permintaan pasar terus melonjak, matcha yang terbuat dari teh hijau premium khas Jepang ini kemungkinan besar akan terus mengalami kelangkaan. Saat hal itu terjadi, harga matcha bakal makin naik dan matcha asli yang berkualitas akan sulit untuk didapat. Mau tak mau, konsumen harus beralih ke produk lain, meninggalkan matcha yang sudah tak mungkin lagi dijangkau. Menurut kamu, apakah tren kelangkaan matcha ini bakal terus melonjak?