Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kebiasaan Unik Masyarakat Jepang Saat Makan Ramen

ilustrasi ramen (pexels.com/ Cats Coming)
Intinya sih...
  • Masyarakat Jepang menyeruput ramen dengan suara keras untuk mendinginkan mie dan meningkatkan kenikmatan rasa lewat aroma.
  • Orang Jepang makan ramen tanpa sendok, hanya menggunakan sumpit dan mangkok untuk menyeruput kuahnya langsung.
  • Makan ramen di Jepang harus cepat karena disajikan dalam keadaan panas dan idealnya dinikmati sebelum mienya menyerap terlalu banyak kuah.

Pernah gak sih penasaran kenapa ramen Jepang terasa beda auranya pas dimakan langsung di Jepang? Selain karena cita rasa dan kualitas bahan yang luar biasa, ternyata ada banyak kebiasaan unik masyarakat Jepang saat menikmati semangkuk ramen yang mungkin belum banyak diketahui orang. Budaya makan di Jepang itu punya nilai-nilai tersendiri yang kadang bisa bikin kaget tapi juga menarik buat dipelajari.

Nah, biar kamu gak cuma makan ramen dari segi rasa aja, yuk kita bahas lima kebiasaan unik orang Jepang saat makan ramen. Siapa tahu bisa kamu coba juga pas lagi kulineran!

1. Makan sambil menyeruput keras

ilustrasi nyeruput ramen (istockphoto.com/ Edwin Tan)

Kebiasaan ini mungkin terdengar kurang sopan buat sebagian orang, tapi di Jepang, menyeruput ramen dengan suara keras itu hal yang lumrah, bahkan dianggap sopan. Tujuannya bukan cuma buat menunjukkan kalau kamu menikmati makanannya, tapi juga membantu mendinginkan mie yang panas dan meningkatkan kenikmatan rasa lewat aroma.

Buat kamu yang belum terbiasa, menyeruput keras mungkin agak malu-maluin di awal. Tapi tenang, di Jepang justru itu bikin kamu terlihat lebih menghargai si koki ramen. Jadi, jangan takut dicap gak sopan ya, karena menyeruput ramen keras-keras itu bagian dari pengalaman makan ramen yang autentik di Jepang.

2. Gak pakai sendok, tapi gunakan sumpit dan mangkok

ilustrasi menggunakan sumpit (pexels.com/ Amar Preciado)

Kalau kamu biasa makan mie pakai sendok dan garpu, kamu akan sedikit kaget pas lihat orang Jepang makan ramen. Mereka biasanya cuma pakai sumpit dan sesekali mengangkat mangkok buat menyeruput kuahnya langsung. Sendok memang tersedia, tapi lebih sering buat turis atau dipakai sesekali aja.

Mengangkat mangkok dianggap wajar bahkan praktis, apalagi kalau kuahnya enak banget dan kamu gak mau sisain setetes pun. Jadi, daripada bingung nyari sendok saat makan ramen, kamu bisa tiru cara ini, langsung seruput dari mangkok setelah mie dan topping habis. Rasanya makin mantap, percaya deh.

3. Makan ramen itu harus cepat

ilustrasi makan harus cepat (istockphoto.com/ kumikomini)

Di Jepang, makan ramen itu kayak sprint, bukan marathon. Bukan karena diburu waktu, tapi karena ramen itu disajikan dalam keadaan panas dan idealnya dinikmati sebelum mienya menyerap terlalu banyak kuah dan jadi lembek. Jadi, makin cepat kamu makan, makin enak tekstur dan rasanya.

Kamu mungkin mikir, "Lho, kan enak kalau makan santai?" Tapi buat orang Jepang, menyantap ramen terlalu lama dianggap kurang menghargai kerja keras si koki. Jadi kalau kamu lagi di kedai ramen Jepang, coba deh rasakan tantangannya, habisin semangkuk ramen dalam waktu sekitar 10 menit dengan tetap menikmati tiap suapannya.

4. Tidak ada obrolan panjang saat makan

ilustrasi tidak ada obrolan (pexels.com/ Matt Hardy)

Kalau kamu tipe yang suka ngobrol panjang lebar pas makan, mungkin harus sedikit nahan diri di kedai ramen Jepang. Biasanya, orang Jepang fokus banget saat makan ramen. Suasananya cepat, efisien, dan penuh konsentrasi pada semangkuk ramen di depan mereka.

Bukan berarti mereka gak ramah ya, tapi karena ramen dianggap makanan cepat saji yang harus dinikmati selagi panas. Jadi, obrolan panjang baru dimulai setelah mangkok kosong. Kalau kamu pengen ngobrol santai, bisa pilih tempat makan lain yang memang ditujukan buat nongkrong lama.

5. Minum air dingin, bukan teh hangat

ilustrasi air dingin (istockphoto.com/ mirror-images)

Kebiasaan unik lainnya adalah orang Jepang biasanya minum air dingin setelah makan ramen, bukan teh hangat seperti kebiasaan orang Asia lainnya. Tujuannya untuk menyegarkan mulut setelah makan makanan berat dan berminyak seperti ramen. Air dingin juga membantu menghilangkan rasa asin dan gurih yang tertinggal di lidah.

Kamu mungkin berpikir minum air dingin bisa bikin perut kaget setelah makan panas. Tapi nyatanya, ini justru membantu menetralisir dan bikin tubuh terasa lebih ringan. Jadi kalau kamu terbiasa minum teh panas setelah makan, coba sekali-kali ikuti cara orang Jepang ini dan rasakan perbedaannya.

Gak nyangka ya, semangkuk ramen bisa punya begitu banyak aturan dan kebiasaan unik yang mencerminkan cara pandang hidup orang Jepang. Dari cara menyedot mie sampai aturan diam-diam yang gak tertulis, semuanya terasa seperti ritual kecil yang bikin ramen lebih dari sekadar makanan, tapi juga pengalaman budaya.

Sekarang, kalau kamu makan ramen lagi, coba deh praktikkan satu atau dua kebiasaan tadi. Siapa tahu kamu jadi makin menghargai setiap seruputannya, dan siapa tahu juga pelayan di kedai ramen bakal kasih kamu senyuman kecil karena kamu paham cara menikmatinya dengan gaya Jepang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us