Jangan Gunakan Teknik Menyalip Slipstream di Jalan Raya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Banyak teknik yang bisa kamu gunakan untuk menyalip kendaraan, salah satunya adalah slipstream. Caranya tempel ketat kendaraan di depan kemudian salip begitu ada kesempatan.
Teknik slipstream biasa digunakan para pembalap dan sopir bus. Tapi teknik ini sangat tidak direkmendasikan digunakan di jalan raya karena sangat berbahaya. Nah, berikut beberapa risiko menyalip dengan cara slipstream.
1. Slipstream bisa memicu kecelakaan beruntun
Secara teoritis, teknik slipstream memang bisa menghemat bahan bakar. Sebab, dengan mengikuti kendaraan di depan secara ketat, maka hambatan angin akan berkurang. Namun pada saat yang sama teknik ini juga bisa memicu terjadinya kecelakaan beruntun.
Sebab, jarak aman antara kendaraan jadi terabaikan. Sehingga jika terjadi sesuatu pada kendaraan di depan, seperti mengerem mendadak, akan sangat sulit bagi kendaraan di belakangnya untuk menghindar.
Baca Juga: Kenapa Skutik Jadi Boros Banget? Cek 4 Bagian Ini Dulu
2. Slipstream biasa digunakan pembalap
Nah slipstream sendiri memang sudah tidak asing lagi bagi para pembalap mobil ataupun motor. Istilah slipstream sendiri merupakan teknik yang pasti digunakan di dunia balap. Teknik ini sangat berguna untuk memanfaatkan kendaraan yang ada di depan untuk menahan terpaan angin.
3. Jangan lakukan slipstream di jalan raya
Karena jalan raya bukan sirkuit dan kamu juga bukan pembalap, maka jangan menggunakan teknik slipstream saat menyalip, baik di jalan raya mau pun di jalan tol. Menjaga jarak dengan mobil atau motor di depan sangat disarankan. Tetap jaga jarak saat ingin menyalip dan pastikan kondisinya aman. Jangan pernah memaksakan diri menyalip jika memang tidak memungkinkan, ya!
Sebab lebih baik kamu tiba terlambat dari pada tidak sama sekali.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Kenapa Suara Klakson Jarang Terdengar di Thailand