Selain Microsleep, 5 Hal Ini Wajib Dihindari Saat Berkendara

Jangan anggap sepele soal keselamatan jalan!

Keselamatan dalam berkendara tidak boleh dianggap remeh. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), kematian akibat kecelakaan di jalan menjadi salah satu penyumbang kematian terbesar di dunia. Dalam satu tahun terdapat 1,3 juta jiwa kehilangan nyawa akibat kecelakaan di jalan, mengerikan bukan? Padahal kecelakaan di jalan bukanlah merupakan suatu penyakit menular layaknya virus yang cepat menyebar dan memberi pengaruh secara langsung.

Kenapa jumlah kematian akibat kecelakaan di jalan masih tinggi? Penyebabnya bisa dari berbagai faktor, seperti kondisi jalan, kondisi kendaraan, kondisi lingkungan, dan perilaku manusia. Namun, dalam beberapa kasus yang paling sering terjadi adalah kesalahan perilaku pengguna jalan (human error). Sebagai contoh microsleep atau kondisi saat pengemudi tertidur sebentar tanpa disadari.

Biasanya microsleep terjadi kurang dari 30 detik. Tentunya ini sangat membahakan, bukan? Satu detik saja pengemudi lengah bisa berdampak pada keselamatan dirinya sendiri maupun penggunan jalan lain.  Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menerapkan perilaku berkeselamatan selama berkendara.

1. Mengalami highway hypnosis saat berkendara

Selain Microsleep, 5 Hal Ini Wajib Dihindari Saat Berkendaraseorang perempuan dengan tatapan kosong (unsplash.com/ahtziri)

Apa itu highway hypnosis? Highway hypnosis merupakan keadaan melamun tanpa sadar karena berkurangnya konsentrasi selama berkendara. Efeknya hampir sama dengan microsleep yang menghilangkan kesadaran pengemudi. Selama berkendara, pengemudi tidak menyadari apa yang ada di lingkungan sekitarnya. 

Highway hypnosis dapat dialami kepada siapa saja meskipun seseorang telah beristirahat cukup. Dilansir ABC News, highway hypnosis terjadi karena melambatnya aktivitas otak sehingga antarbagian otak tidak dapat berkomunikasi dengan baik. Highway hypnosis lebih sering terjadi pada pengemudi yang mengalami kelelahan.

Untuk menghindari hal tersebut, kamu bisa beristirahat dulu setiap 90 menit berkendara atau ganti pengemudi, mendengarkan musik, dan menjaga posisi duduk agar tetap terjaga. Mungkin kamu juga pernah mengalaminya? Tiba-tiba saja kendaraan yang kamu bawa sudah mendekati persimpangan, jadi tetap jaga konsentrasi ya!

2. Berkendara di bawah pengaruh alkohol

Selain Microsleep, 5 Hal Ini Wajib Dihindari Saat Berkendarailustrasi penggunaan alkohol di dalam mobil (pexels.com/id-id/energepic-com-27411)

Dalam Decade of Action for Road Safety 2021 - 2030 dikatakan jika konsentrasi alkohol dalam darah yang disarankan adalah di bawah 0,05 gram/desiliter. Mengemudi di bawah pengaruh alkohol akan sangat berisiko terjadinya kecelakaan akibat hilangnya kesadaran pengemudi.

Banyak negara di dunia telah melarang penggunaan alkohol bagi orang yang akan mengemudi. Mereka juga rutin melakukan pengecekаn kadаr аlkohol dalam tubuh pada setiap pengemudi di jalan. Kalau di Indonesia sudah ada pengecekan seperti ini belum ya?

3. Berkendara di bawah pengaruh emosi

Selain Microsleep, 5 Hal Ini Wajib Dihindari Saat Berkendaraseorang wanita di dalam mobil (pexels.com/cleytonewerton)

Pengaruh emosi selama berkendara lebih sering dipicu karena waktu. Pengemudi yang terburu-buru misalnya. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Klara Steinhauser dan rekan-rekannya, emosi pada pengemudi dapat memengaruhi tindakan secara signifikan.

Emosi dapat mengubah sikap dan perilaku pengemudi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengemudi akan menjadi lebih agresif dan egois. Oleh karena itu, penting untuk menjaga emosi dan menumbuhkan sikap toleransi kepada sesama pengguna jalan.

Baca Juga: 5 Cara Ampuh Hindari Microsleep saat Berkendara, Tetap Fokus dan Aman!

4. Sibuk menggunakan ponsel saat berkendara

Selain Microsleep, 5 Hal Ini Wajib Dihindari Saat Berkendarapengemudi menggunakan ponsel di dalam mobil (unsplash.com/alexandreboucher)

Sepertinya tidak perlu lagi diberitahu tentang larangan menggunakan ponsel di selama berkendara. Namun, seringkali ini dianggap remeh banyak orang dengan alasan kondisi masih bisa terkendali. Dalam Undаng-Undаng Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lаlu Lintas dan Angkutаn Jalan (LLAJ) Pasal 106 Ayаt (1) menyatakan bahwa "Setiаp orang yang mengemudikаn Kendaraаn Bermotor di Jalan wajib mengemudikаn kendaraаnnya dengan wajаr dan penuh konsentrаsi."

Jadi, kurangi penggunaan ponsel selama berkendara ya! Jika memang harus menggunakan ponsel, menepi dan berhentilah dahulu sebelum menggunakan ponsel.

5. Merokok selama berkendara juga dapat menjadi gangguan bagi pengguna jalan lain

Selain Microsleep, 5 Hal Ini Wajib Dihindari Saat Berkendarapengemudi merokok di dalam mobil (unsplash.com/xokvictor)

Tak jarang dijumpai para pengemudi ataupun penumpang yang merokok selama perjalanan, baik pengguna sepeda motor maupun mobil. Ketika seorang mengemudi sambil merokok, konsentrasinya akan terpecah antara memperhatikan jalan dan mengatur posisi rokok. Belum lagi asap dan debu yang dihasilkan bisa menganggu pandangan pengguna jalan lain, terutama pengguna sepeda motor. Jadi, sebisa mungkin untuk tidak merokok selama berkendara ya, lagi pula merokok itu tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Beberapa hal tadi merupakan gangguan dalam berkendara yang sering terjadi. Perlu diperhatikan bahwa keselamatan di jalan itu sangat penting. Jadi, hindari melakukan gangguan-gangguan dalam berkendara ya!

Baca Juga: Kenali Microsleep, Kondisi Tidur Beberapa Detik yang Bikin Kecelakaan 

Aji Trio Pamungkas Photo Writer Aji Trio Pamungkas

Menulis untuk berbagi informasi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya