Sejarah Rolls-Royce: dari Tangan Manusia  yang Berjiwa Seni

Lecet dikit boleh dikembalikan, kualitas harus sempurna

Bicara soal mobil memang tiada habisnya apalagi mobil mewah. Setiap tahun akan selalu bertambah pilihan mobil dengan model terbaru. Mobil sebelumnya dengan mudah bisa tergeser. Tapi tidak dengan mobil satu ini.

Hampir satu abad Rolls-Royce ada di bumi. Umur yang panjang membuktikan betapa konsisten pabrik Rolls Royce dalam pembuatan mobilnya. Selalu menghadirkan lebih baik dan yang terbaik. Simak lima sejarah di balik mobil legenda, Rolls-Royce!

1. Diciptakan oleh Henry Royce dan Charles Rolls 

Sejarah Rolls-Royce: dari Tangan Manusia  yang Berjiwa SeniIlustrasi Rolls-Royce (youtube.com/Motomobi)

Merek ini merupakan pabrikan asal Inggris dan telah berusia satu abad. Awal cerita bermula dari kekesalan Henry Royce terhadap mobilnya yang sering rusak.

Suatu saat, Royce bertemu dengan pengusaha muda Bernama Charles Rolls. Keduanya memiliki latar belakang insinyur. Pertemuan di kota Manchester pada tahun 1904 menjadi catatan penting bagi pabrikan yang terkenal dengan logo The Spirit of Ecstasy.

Mereka berdua memiliki tujuan yang sama yaitu memuat mobil Inggris yang bisa dibanggakan di seluruh penjuru dunia. Keduanya sepakat untuk memberi nama mobil memakai gabung nama Rolls dan Royce.

2. Mulai hadir banyak pilihan mesin 

Sejarah Rolls-Royce: dari Tangan Manusia  yang Berjiwa SeniRolls-Royce (youtube.com/Motomobi)

Awalnya mobil dibawa ke pameran di Prancis. Mobil saat itu bermesin 2 silinder dan diterima baik oleh publik. Setelah itu, Rolls-Royce hadir dengan mesin  2, 3, 4, dan, 6 silinder.

Rolls-Royce mengutamakan durability bahkan 40/50 Silver Ghost pernah menjalani pengetesan jalan sejauh 23.000 km nonstop. Hasilnya lancar, tidak ada masalah serius pada mobil.

Sayangnya, Charles Rolls tidak sempat melihat kejayaan Rolls-Royce karena tewas dalam kecelakaan pesawat tahun1910.

Baca Juga: 5 Jenis Mobil Rolls Royce yang Super Mewah, Segini Harganya!

3. Berpartisipasi dalam pembuatan pesawat 

Sejarah Rolls-Royce: dari Tangan Manusia  yang Berjiwa SeniRolls-Royce (youtube.com/Motomobi)

Selanjutnya Rolls-Royce mengakuisisi Bentley yang saat itu mengalami kesulitan finansial. Pada waktu perang, Rolls-Royce berpartisipasi perihal memproduksi mesin pesawat perang dan masih berlanjut hingga sekarang.

Jika dulu hanya membuat mesin dan sasis saja, kini Rolls-Royce membuat bodi sendiri. Kemampuan membuat mesin pesawat menunjukkan keterampilan dari pabrikan asal Inggris ini.

4. Pernah bangkut 

Sejarah Rolls-Royce: dari Tangan Manusia  yang Berjiwa SeniSetir Rolls-Royce (youtube.com/Motomobi)

Tahun 1971 Rolls-Royce diterjang kesulitan finansial yang berkepanjangan. Rolls-Royce sempat dipegang oleh Vickers. Titik pulih terlihat saat VW dan BMW merebutkan Rolls-Royce.

Kini mobil berlogo RR itu menjadi benchmark kendaraan mewah di dunia. Kepopuleran terus merambat sampai banyak sultan Indonesia turut membeli mobil ini.

5. Kualitas konsisten 

Sejarah Rolls-Royce: dari Tangan Manusia  yang Berjiwa SeniRolls-Royce (youtube.com/Motomobi)

Soal daya tahan tidak perlu diragukan. Mobil ini dibuat dengan tangan manusia secara teliti. Pemilihan bahan kualitas terbaik. Sekarang mesin yang dipakai 12 silinder. Jauh lebih macho dari dulu yang hanya 2 silinder saja.

Interior bisa request sesuai keinginan konsumen. Warna dan bahan bisa pilih sesuka hati. Warna mobil tersedia dalam 44.000 pilihan. Proses pengecatan butuh satu pekan untuk satu unit. Belum lagi warna yang dipilih perlu sentuhan ekstra, itu bisa bikin tambah lama.

Robot hanya ada di bagian pengecatan, sisanya dilakukan murni tenaga manusia. Itulah mengapa pabrik Rolls-Royce lebih hening dibanding pabrikan lain. Proses pembuatan butuh waktu 400 jam. Masih belum selesai karena mobil harus diuji terlebih dahulu. Proses pengujian cukup rumit dan dilakukan dengan teknologi super canggih.

Setelah lolos uji, mobil siap diantarkan kepada konsumen. Pembuatan secara teliti memberikan hasil yang sempurna sesuai harga yang dibayarkan.

Rata-rata harga Rolls-Royce sekitar Rp25 miliar di Indonesia. Wajar saja karena pembuatan mobil yang rumit dan tidak mudah. Mobil dirancang tahan lama sehingga bisa diwariskan ke anak cucu.

Baca Juga: Rolls-Royce Sambut Peserta Magang ‘The Class of 2020’ di Goodwood

Albert Hermawan Photo Verified Writer Albert Hermawan

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dari masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian." -Pramoedya Ananta Toer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya