6 Fakta Unik BMW: Nyaris Diakuisisi Mercedes-Benz!

BMW awalnya memproduksi pesawat terbang, lho!

Jakarta, IDN Times - Apa yang terbayang di kepalamu saat membaca tiga huruf ini: B-M-W? Pasti sebuah mobil mewah dengan berbagai fitur canggih, kan?

Tak keliru. Sebab BMW memang identik dengan kemewahan dan kecanggihan. Tak mengherankan jika harga baru mobil ini cukup tinggi. Apalagi, selain mewah dan canggih, mobil-mobil BMW biasanya juga sangat nyaman dikendarai.

Nah, berikut fakta-fakta yang perlu kamu tahu tentang pabrikan otomotif asal Jerman ini.

1. Berawal dari pabrik pesawat terbang

6 Fakta Unik BMW: Nyaris Diakuisisi Mercedes-Benz!BMW-Autowise

BMW adalah kependekan dari Bayerische Motoren Werke. Berdiri pada 7 Maret 1916, awalnya BMW adalah gabungan tiga perusahaan, yakni Rapp Motorenwerke, Bayerische Flugzeugwerke, dan Fahrzeugfabrik Eisenach.

Produksi awal mereka bukan mobil, melainkan pesawat terbang. Namun akibat perjanjian Versailles --perjanjian yang melarang Jerman membuat mesin pesawat sendiri pasca Perang Dunia I-  BMW pun terpaksa menghentikan produksi pesawat mereka.

Sebagai gantinya BMW memproduksi mobil. Mobil pertama mereka adalah BMW 3/15. Mobil ini terinspirasi dari model Dixi 3/15, produk Dixi Automobil Werke AG yang diakuisisi BMW pada 1928.

Baca Juga: 5 Langkah Membeli Mobil Bekas di Marketplace, Awas Tertipu!

2. Arti di balik logo BMW

6 Fakta Unik BMW: Nyaris Diakuisisi Mercedes-Benz!Unsplash/Moritz Mentges

Banyak yang mengira logo BMW yang bulat adalah baling-baling pesawat zaman dulu. Dugaan ini keliru. Sebab logo tersebut diambil dari logo yang digunakan Rapp Motorenwerke, satu dari tiga perusahaan pembentuk BMW.

Sementara warna biru dan putih pada logo tersebut adalah warna bendera Bavaria, kota tempat BMW dilahirkan.

3. BMW sempat nyaris dibeli Mercedes Benz

6 Fakta Unik BMW: Nyaris Diakuisisi Mercedes-Benz!Unsplash/Reynier Carl

BMW pernah mengalami krisis keuangan pada 1959. Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh rival abadi mereka, yakni Mercedes Benz, dengan berusaha mengakuisisi BMW.

Namun Mercedes mendapat perlawanan dari seluruh karyawan dan pemegang saham BMW. Mereka sepakat untuk membeli saham BMW agar tidak dibeli Mercedes.

Herbert Quandt, salah satu pemegang saham BMW, akhirnya menggelontorkan uang lebih banyak dan melakukan restrukturisasi internal.

Sampai saat ini keluarga Herbert Quandt masih memiliki saham terbesar dan BMW tetap eksis tanpa perlu diakuisisi Mercedes Benz.

4. BMW pernah digandeng Lamborghini

6 Fakta Unik BMW: Nyaris Diakuisisi Mercedes-Benz!autos ca

Perusahaan otomotif Italia, Lamborghini, pernah menggandeng BMW untuk membuat mobil balap pada pertengahan 1970. Saat itu BMW mendapat tugas memasok mesin dan suspensi. Bagian lain akan digarap Lamborghini.

Namun setelah mesin dan suspensi selesai digarap, Lamborghini belum juga menuntaskan prototipe mobil balap tersebut. Alhasil, proyek mobil balap itu diambil alih BMW hingga lahirlah BMW M1.

5. BMW sudah memperkenalkan mobil listrik pada 1972

6 Fakta Unik BMW: Nyaris Diakuisisi Mercedes-Benz!aol.co.uk

Jauh sebelum mobil listrik digembar-gemborkan, BMW ternyata pernah memperkenalkan mobil listrik bernama BMW 1602e.

Mobil ini dibekali 12 baterai dan tenaganya setara dengan 50 tenaga kuda. Hanya saja BMW 1602e saat itu tidak diproduksi secara massal.

6. Elvis Presley adalah pecinta BMW

6 Fakta Unik BMW: Nyaris Diakuisisi Mercedes-Benz!www.bmw.com

Musisi legendaris Elvis Presley adalah pecinta BMW. Elvis membeli mobil BMW 507 pada 1958 di Frankfurt, Jerman. Raja Rock N Roll tersebut kemudian langsung mengecat ulang mobil tersebut dengan warna merah.

Mobil itu sempat hilang pada 1974 sebelum akhirnya seorang jurnalis otomotif dari Bimmer Magazine, Jackie Jouret, menginvestigasi keberadaan mobil Elvis tersebut dan menemukannya pada 2014.

Saat ditemukan, BMW Elvis dalam kondisi menyedihkan: debu menutupi hampir seluruh bodinya dan beberapa bagian sudah berkarat. BMW tersebut kemudian dikirim ke Munich untuk direstorasi.

Baca Juga: Kisah Lambretta, Kembalinya Legenda Skuter Pesaing Vespa 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya