Mobil Listrik Pertama Indonesia Diluncurkan Mei 2022
Hyundai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tren mobil listrik dipastikan akan datang lebih cepat ke Indonesia. Bahkan pemerintah menargetkan Indonesia sudah bisa memproduksi mobil listrik pada Mei 2022. Target tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
"2022 bulan Mei paling lambat sudah mulai produksi. Jadi mobilnya udah paten," kata Bahlil saat menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan pabrik industri kendaraan listrik PT HKML Baterai Indonesia di Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021).
1. Pabrik baterai mobil listrik mulai dibangun di Karawang
(Ilustrasi PT Hyundai Engineering & Construction) YonhapPT HKML Baterai Indonesia antara lain disokong oleh dua investor besar, yakni Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution. Hari ini pabrik tersebut mulai dibangun di atas tanah seluas 330 ribu meter persegi. Pabrik ini ditargetkan memproduksi 10 Gigawaat Hour (GWH).
Sel baterai yang diproduksi pabrik ini akan diaplikasikan pada model kendaraan listrik milik Hyundai Motor dan Kia yang dibangun di atas platform khusus BEV dari Hyundai Motor Group, yaitu Electric-Global Modular Platform (E-GMP).
Baca Juga: 3 Mobil Premium Hyundai Ancam Pabrikan Jepang
2. Pabrik baterai mobil listrik sudah dirintus sejak 2019
https://www.hyundai.com/id/id/find-a-car/kona-electric/highlightsEditor’s picks
Menteri Bahlil mengatakan pembangunan pabrik baterai untuk mobil listrik ini sudah dirintis sejak 2019. Saat itu perwakilan pemerintah Indonesia bolak-balik mengunjungi Korea Selatan menjajaki kerja sama pembangunan pabrik.
Bahlil menceritakan pemerintah bahkan sampai harus 21 kali membuat draf Memorandum Of Understanding (MoU) untuk diajukan ke para investor.
"7 kali saya ke Korea baru bisa teken, luar biasa sekali negosiasinya," ucap Bahlil.
3. Nilai investasi yang mencapai total 1,1 miliar dolar Amerika Serikat
hyundai.newsFYI, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution meneken nota kesepahaman atau MoU dengan pemerintah Indonesia dalam mendirikan joint venture (JV) yang membangun pabrik sel baterai kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) di Indonesia.
Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution mengumumkan nilai investasi yang mencapai total 1,1 miliar dolar Amerika Serikat ke dalam JV tersebut, di mana masing-masing perusahaan memegang nilai saham atau kepemilikan sebesar 50 persen.
Semoga pabrik baterai mobil listrik ini bisa segera beroperasi, ya!
Baca Juga: Harga Baru dan Cicilan Hyundai Kona Electric
Topik:
Berita Terkini Lainnya
