Suzuki Recall Jimny karena Oli Rembes

Recall untuk Jimny yang diproduksi Mei-Juni 2021

Jakarta, IDN Times - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) merecall atau menarik ulang Jimny karena masalah perembesan oli mesin yang bisa menyebabkan mobil tiba-tiba mogok hingga mengancam keselamatan pengendara dan penumpang.

"Kami menemukan potensi perembesan oli. Untuk itu kami harus melakukan penarikan kembali beberapa unit Jimny untuk dilakukan perbaikan segera demi keselamatan konsumen," kata Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Hariadi, dalam keterangan tertulis, Jumat (17/9/2021).

1. Sebanyak 21 Jimny di-recall

Suzuki Recall Jimny karena Oli RembesPT SIS

Saat ini Suzuki telah me-recall setidaknya 21 Jimny yang bertransmisi otomatis (Automatic Transmission/AT) yang berpotensi mengalami masalah perembesan oli. Hariadi mengatakan rembesan oli diduga karena adanya kesalahan saat perakitan yang menyebabkan oil seal terlipat.

"Jika memang ditemukan rembesan, maka tim teknisi dari Suzuki akan segera mengganti komponen yang diperlukan seperti washer set saat pemasangan kembali transmisi karena komponen tersebut merupakan non-reusable part," kata dia.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Katana

2. Waktu perbaikan 1-5 jam

Suzuki Recall Jimny karena Oli RembesPT SIS

Hariadi mengatakan Suzuki Jimny yang di-recall adalah Jimny yang produksi pada bulan Mei hingga Juni 2021. So, kalau Jimny di garasimu diproduksi pada rentang waktu tersebut segera cek ke bengkel Suzuki terdekat.

"Waktu perbaikan ini juga tidak memakan waktu yang lama, jika ada rembesan butuh waktu 5 jam dan jika tidak ditemukan masalah hanya butuh waktu 1 jam," katanya.

3. Suzuki juga luncurkan program perbaikan door harness

Suzuki Recall Jimny karena Oli RembesPT SIS

PT SIS saat ini juga sedang menggelar kampanye perbaikan bagian door harness Suzuki Jimny. Masalah ini terjadi karena ada kabel di dalam grommet yang tertekuk ketika pintu dibuka atau ditutup.

Masalah ini berpotensi menganggu beberapa fitur, seperti power window dan central door lock. Sehingga, agar kenyamanan dan keamanan konsumen tetap terjaga, maka perlu dilakukan service campaign.

Total ada 1.540 unit Jimny yang termasuk ke dalam program ini. Dari 1.540 unit tersebut, 150 unit di antaranya bertransmisi manual dan 1.390 bertansmisi otomatis. Seluruh unit Jimny tersebut diproduksi pada periode bulan Mei 2018 hingga Desember 2020.

"Tim kami akan langsung menghubungi pemilik kendaraan Jimny yang terkena recall campaign maupun service campaign untuk datang ke bengkel resmi agar dapat segera dilakukan pemeriksaan," kata Hariadi.

Baca Juga: 3 Alasan Jimny Lawas Masih Jadi Primadona 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya