Terimbas Virus Corona, IIMS 2020 Batal Digelar

IIMS 2021 akan digelar Februari

Jakarta, IDN Times - Penyelenggara Indonesia International Motor Show (IIMS), PT Dyandra Promosindo, membatalkan pameran otomotif 2020 karena pandemik COVID-19.

"Keputusan tidak terselenggaranya IIMS 2020 bukan kebijakan populis," kata Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh, melalui keterangan tertulis.

IIMS 2020 sebelumnya dijadwalkan digelar 9-19 April. Namun wabah virus corona membuat penyelenggara membatalkannya.

1. IIMS akan digelar tahun depan

Terimbas Virus Corona, IIMS 2020 Batal DigelarFoto hanya ilustrasi (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib)

Sebagai gantinya, penyelenggara akan menyiapkan IIMS 2021 pada 18-28 Februari. Mari berharap wabah virus corona telah mereda sehingga IIMS 2021 bisa digelar sesuai yang telah dijadwalkan.

"Langkah ini kami ambil untuk mengutamakan kepentingan banyak pihak utamanya dari sisi kesehatan, sekaligus mendukung keputusan pemerintah untuk memutus penyebaran virus maha dahsyat ini," kata Hendra yang akrab disapa Koh Hen.

Koh Hen mengatakan pihaknya memahami kalau fokus perusahaan otomotif tahun ini bukanlah untuk berpameran, melainkan memulihkan pasar serta efisiensi perusahaan.

"Namun komitmen IIMS untuk tetap mendukung program sales dan marcom APM dan aftermarket akan tetap bergema di tahun 2020," kata dia.

2. Pasar mobil menurun 15 persen

Terimbas Virus Corona, IIMS 2020 Batal Digelarindonesianmotorshow.com

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), pasar otomotif tanah air mengalami penurunan hingga 15.6 persen pada Januari – Maret 2020 jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.

Pada Januari-Maret 2019, tercatat ada 259.963 unit kendaraan terjual di tanah air. Sementara selama Januari-Maret 2020 hanya terjual 219.361 unit kendaraan.

3. Pasar sepeda motor juga turun

Terimbas Virus Corona, IIMS 2020 Batal DigelarDok. IDN Times/Aditya Perdana Putra

Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) juga memperkirakan adanya penurunan 25–30 persen untuk penjualan roda dua hingga akhir 2020.

"Kami optimistis, sekaligus berharap COVID-19 segera berlalu. Kami percaya bahwa industri otomotif Indonesia akan segera bangkit,” tutup dia.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Pameran Otomotif IIMS 2020 Ditunda 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya