Baterai Wuling Air ev Dites Extrem, Begini Hasilnya

Pengetesan yang dilakukan ekstrem banget

Jakarta, IDN Times - Wuling Air ev baru diluncurkan beberapa waktu lalu. Namun mobil listrik garapan pabrikan China ini langsung menyedot perhatian. Sebab Air ev hadir dengan desain yang imut dan unik. Apalagi Air ev dibanderol dengan harga yang sangat menarik, yakni sekitar Rp250 juta sampai Rp300 juta.

Tapi masih ada masyarakat yang meragukan keamanan baterai dari kendaraan-kendaraan listrik. Makanya, Wuling menjabarkan keamanan dari baterai mobil listriknya tersebut.

"Aspek keselamatan tentu menjadi prioritas dalam pengembangan kendaraan listrik, terutama pada komponen baterai dan sistem kelistrikan tegangan tingginya. Baterai Air ev telah melewati berbagai pengujian dengan hasil yang memuaskan," kata Danang Wiratmoko selaku Product Planning Wuling Motors dalam siaran resmi yang diterima IDN Times (25/7/2022).

1. Jenis baterai Wuling Air ev

Baterai Wuling Air ev Dites Extrem, Begini HasilnyaWuling Air ev (IDN Times/Fadhliansyah)

Wuling Air ev menggunakan baterai berjenis lithium iron phosphate (LFP), yang berfungsi menyimpan sekaligus menjadi sumber energi yang diperlukan motor listrik pada Air ev. Perangkat baterai Wuling Air ev sudah lolos 16 model uji ketahanan pada beragam kondisi dan situasi.

Pengujian yang dilakukan antara lain tes jatuh, rotasi berulang-ulang, kebakaran, rendaman air, benturan, hingga getaran untuk memastikan baterai tetap aman untuk digunakan sehari-hari oleh pengguna.

Baca Juga: Pesan Wuling Air ev Sekarang, Ini Deretan Promonya

2. Berbagai skenario pengujian baterai

Baterai Wuling Air ev Dites Extrem, Begini HasilnyaWuling menjabarkan pengetesan baterai Air ev (Dok. Wuling)

Pengujian baterai dilakukan dalam berbagai skenario, seperti uji ketahanan baterai pada benturan dengan metode tes jatuh dari ketinggian satu meter, uji kecelakaan dengan percepatan hingga 28G dari satu titik ke titik lainnya, dan juga flip test dengan rotasi berulang seperti pada kondisi mobil terbalik.

Hasilnya, perangkat baterai Air ev berhasil melewati beragam tes tersebut dengan kondisi yang baik dan utuh serta masih berfungsi normal.

3. Pengujian kondisi ekstrem juga dilakukan

Baterai Wuling Air ev Dites Extrem, Begini HasilnyaMetode pengetesan baterai mobil listrik Wuling Air ev (Dok. Wuling)

Pengujian baterai Air ev enggak sampai di situ saja, baterai juga diuji dalam kondisi ekstrem lainnya yaitu situasi kebakaran. Pada pengujian ini, baterai berhasil melewati proses pembakaran pada suhu tinggi tanpa terjadi ledakan maupun kerusakan lainnya.

Lalu, paket baterai juga telah melalui tes rendaman dalam air dengan hasil baik sehingga memperoleh sertifikasi IP67, tanpa adanya kebocoran untuk menjamin keamanan pada situasi hujan maupun banjir. Kemudian, untuk melindungi baterai dari kondisi jalan yang tidak rata, baterai Air ev telah lulus uji getaran dengan frekuensi 24Hz selama tiga hari.

"Berbagai pengujian yang berhasil dilewati tersebut menunjukkan bahwa baterai Wuling Air ev aman dan tahan digunakan di kondisi pemakaian di Indonesia," tutup Danang Wiratmoko.

Baca Juga: Alasan Mobil Listrik Lebih Mahal dari Mobil Konvensional

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya