Hyundai Bangun Pabrik Perakitan Baterai Kendaraan Listrik di Cikarang

Ditarget selesai tahun depan

Jakarta, IDN Times - Hyundai Energy Indonesia (HEI), anak perusahaan Hyundai Motor Group, menggelar seremoni groundbreaking pembangunan pabrik battery system Hyundai pertama di Indonesia, Rabu (31/5/2023).

Pabrik ini berdiri di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Pembangunan pabrik ini merupakan hasil kerja sama Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dengan Hyundai Mobis. Dana sebesar 60 juta dolar AS atau sekitar Rp900 miliar diinvestasikan untuk pembangunan pabrik yang akan memulai produksi massal pada paruh pertama 2024.

1. Menjaga suplai baterai kendaraan listrik

Hyundai Bangun Pabrik Perakitan Baterai Kendaraan Listrik di CikarangPabrik baterai Hyundai sedang dibangun (IDN Times/Fadhliansyah)

Pabrik battery system ini bertujuan memastikan pasokan baterai kendaraan listrik yang stabil untuk mobil listrik bertenaga baterai atau battery electric vehicle (BEV) serta memperkuat rantai pasok dalam kegiatan produksi secara berkelanjutan.

Dengan begitu, Hyundai dapat secara konsisten mendukung industri dan ekosistem mobil listrik Indonesia dalam mengembangkan kapabilitas industri komponen otomotif dalam negeri, khususnya di sektor kendaraan listrik.

Baca Juga: Hyundai Luncurkan Mobil Listrik Berdesain Batik Agustus Ini 

2. Pabrik akan selesai tahun depan

Hyundai Bangun Pabrik Perakitan Baterai Kendaraan Listrik di CikarangProses pembangunan pabrik baterai Hyundai (IDN Times/Fadhliansyah)

President Director of Hyundai Energy Indonesia, Changoug Hong, menyampaikan kalau pabrik yang sedang dibangun ini akan selesai dalam 13 bulan.

“HEI didirikan pada Desember tahun lalu dan akan memulai produksi pada Juli 2024. HEI membangun pabrik ini selama 13 bulan hingga Maret tahun depan,” kata dia di sela-sela seremonial groundbreaking pabrik baterai HEI, Rabu.

3. Kapasitas produksi pabrik

Hyundai Bangun Pabrik Perakitan Baterai Kendaraan Listrik di CikarangBaterai Ioniq 5 (IDN Times/Fadhliansyah)

Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 21.000 unit BSA (Battery System Assembly) hingga tahun depan dan selanjutnya akan bertambah menjadi 50.000 unit BSA.

“HEI memproduksi BSA. Battery Cell dipasok dari HLI Greenpower di Indonesia. BSA dengan kapasitas energi 65 kWh akan diproduksi, termasuk perangkat kontrol baterai, perangkat keamanan, dan perangkat perlindungan,” lanjut Hong.

HEI memiliki produksi 1,4 GWh dengan dua module production dan satu BSA Production Line hingga tahun depan. HEI juga akan menambahkan satu module line, 2 BSA Line dan memiliki kapasitas produksi 3,6 GWh. Selanjutny HEI akan memiliki total kapasitas produksi 5 GWh dalam waktu dekat.

Baca Juga: Hyundai Luncurkan Mobil Listrik Berdesain Batik Agustus Ini 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya