4 Cara Merawat Suspensi Mobil, Biar Bantingannya Gak Bikin Jantungan

Perawatan suspensi sering terabaikan

Jakarta, IDN Times - Suspensi mobil berperan penting untuk memberikan kenyamanan bagi pengemudi maupun penumpang. Sayangnya banyak yang mengabaikan perawatan suspensi.

Bayangkan saja jika suspensi tidak bekerja dengan baik, bakal muncul bunyi-bunyi yang mengganggu, mobil terasa meloncat saat di jalan bergelombang, mirip saat naik gerobak.

Nah, berikut 4 tips cara merawat suspensi supaya lebih awet.

1. Periksa tekanan angin pada ban

4 Cara Merawat Suspensi Mobil, Biar Bantingannya Gak Bikin Jantunganenhancedmotors.co.nz

Rutin cek tekanan angin pada ban. Alangkah baiknya tekanan angin harus selalu berada di angka yang sesuai saran pabrik mobil.

Tekanan angin yang ideal akan meringankan kerja suspensi mobil dan tentunya membuat suspensi mobil lebih awet.

2. Hindari membawa beban berlebih

4 Cara Merawat Suspensi Mobil, Biar Bantingannya Gak Bikin Jantunganmylegalneeds.com

Pada saat berlibur, mudik, touring, sebaiknya cek beban muatan di dalam mobil. Kalau bisa bawa barang secukupnya.

Jika muatan di mobil melebihi beban yang seharusnya, besar kemungkinan terjadi kebocoran di bagian suspensi dan hal ini yang membuat mobil jadi tidak seimbang, dan parahnya lagi, dapat terbalik.

3. Kurangi melaju di jalan berlubang

4 Cara Merawat Suspensi Mobil, Biar Bantingannya Gak Bikin Jantunganwitl.com

Poin ini harus kamu hindari, karena banyak pengemudi yang suka ceroboh dan menanggap hal ini enteng. Namun, nyatanya berbahaya loh.

Pada saat mobil menghantam lubang di jalan atau permukaan yang tidak rata, akan terjadi getaran mendadak. Hal ini tentu berisiko membuat suspensi cepat rusak dan ban bisa pecah

4. Usahakan parkir di tempat yang rata

4 Cara Merawat Suspensi Mobil, Biar Bantingannya Gak Bikin JantunganIlustrasi parkir mobil paralel (IDN Times/Faiz Iqbal Maulid)

Kalau parkir di permukaan miring, bisa membuat bagian mobil yang lebih rendah posisinya mendapat tekanan lebih besar dari yang posisinya paling tinggi.

Jika ini keterusan, hal ini bisa merusak suspensi, melemahkan fungsi pegas mobil, dan karet per jadi mudah pecah.

Baca Juga: Mobil-mobil Ini Meluncur di Kuartal Kedua 2020, Ada Sedan hingga SUV!

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Eddy Rusmanto

Berita Terkini Lainnya