GIIAS 2020 Surabaya Batal Digelar, Terimbas COVID-19  

GIIAS BSD masih on track

Jakarta, IDN Times - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) membatalkan acara bergengsi GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) Surabaya 2020 yang semula akan digelar pada 2–6 September 2020.

Keputusan tersebut diambil karena wabah virus corona di Jawa Timur, khususnya di Surabaya, masih cukup mengkhawatirkan. 

“Sebuah keputusan berat bagi kami untuk membatalkan penyelenggaraan GIIAS Surabaya 2020 namun kesehatan masyarakat khususnya di Jawa Timur tetap menjadi prioritas kami,” kata Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi, dalam keterangan tertulis.

1. Industri otomotif Indonesia mulai bergeliat

GIIAS 2020 Surabaya Batal Digelar, Terimbas COVID-19  GAIKINDO

Yohannes Nangoi mengatakan sebenarnya industri otomotif Indonesia sudah mulai bergeliat setelah sempat dihantam wabah COVID-19. Hanya saja pihaknya tidak ingin mempertaruhkan kesehatan masyarakat di Surabaya dengan menggelar pameran sementara kasus covid di sana masih tinggi.

“Kami akan tetap berupaya mendukung pemulihan industri otomotif skala nasional dengan berlangsungnya GIIAS 2020 di BSD-City. Karena kami yakin penyelenggaraannya akan menjadi momentum yang sangat tepat untuk Industri otomotif menunjukkan performa mereka,” jelasnya.

2. GAIKINDO kini fokus pada GIIAS BSD

GIIAS 2020 Surabaya Batal Digelar, Terimbas COVID-19  Dok. IDN Times/GAIKINDO

Ketua III GAIKINDO Rizwan Alamsjah, mengatakan pembatalan GIIAS Surabaya bukan karena ketidaksiapan penyelenggaraan namun berdasarkan kepedulian terhadap angka penyebaran Covid-19 di Jawa Timur, khususnya kota Surabaya.

Oleh karena itu, GAIKINDO memutuskan untuk lebih fokus dalam persiapan GIIAS 2020 di BSD-CITY yang akan digelar pada  22 Oktober–1 November.

“Persiapan GIIAS Surabaya 2020 sebenarnya berlangsung sesuai dengan yang direncanakan panitia dan peserta, namun sebagai tindakan pencegahan pandemi Covid-19 menjadi semakin luas kami memutuskan untuk lebih fokus mempersiapkan di GIIAS 2020, di BSD-CITY. Agar seluruh peserta bisa tampil maksimal dan memberikan yang terbaik,” kata Rizwan. 

Menurut Rizwan, protokol kesehatan yang diberlakukan saat GIIAS di BSD nanti akan sangat ketat. Protokol ini akan berlaku bukan saja untuk pengunjung, namun juga untuk seluruh peserta. 

Selain itu seluruh pihak yang terkait, seperti venue pameran, para pekerja stand, penyedia makanan, hingga penyedia moda transportasi juga akan diberlakukan protokol kesehatan yang sama.

“Protokol kesehatan sedang dipersiapkan bersama, kami ingin semua pihak melakukan persiapan dengan detail baik dari pihak penyelenggara maupun para peserta, sehingga pameran dapat berlangsung dengan aman dan nyaman untuk seluruh pengunjung,” lanjutnya.

3. Tetap fokus memenuhi kebutuhan industri otomotif Indonesia jadi motivasi utama GIIAS 2020

GIIAS 2020 Surabaya Batal Digelar, Terimbas COVID-19  Dok. IDN Times/GAIKINDO

Walaupun terhambat dengan situasi pandemi Covid-19, GIIAS 2020 tetap fokus untuk memenuhi kebutuhan industri otomotif Indonesia dan sekaligus menjaga kesehatan masyarakat yang menjadi semangat utama penyelenggaraan.

GIIAS 2020 juga akan kembali berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi negara.

“Semoga situasi pandemi Covid-19 ini dapat segera teratasi, dan GIIAS 2020, di BSD-CITY dapat berjalan sesuai rencana, mendorong industri kembali berjalan dan bertumbuh, serta tetap menjaga kesehatan masyarakat,” tutup Rizwan.

Baca Juga: Yuk! Intip Lucunya Skuter Listrik Benelli, Bakal Dirilis di GIIAS 2020

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya