Mobil Self-Driving, Google Tuduh Mantan Karyawannya Curi Data untuk Uber

Kompetisi tanpa henti.

Teknologi self-driving atau sistem kemudi otomoatis akan menjadi tren mengemudi di masa depan. Manfaatnya pasti besar karena dapat memudahkan transportasi manusia dan meminimalisir kecelakaan di jalan raya. Kecelakaan dapat terhindari karena setiap mobil akan terintegrasi dalam sistem yang teratur.

Teknologi self-driving jadi rebutan dua perusahaan besar dunia dari Silicon Valley. Ada yang membawa tuduhan karyawan perusahaan mencuri teknologi tersebut untuk dikembangkan ke perusahaan pesaing. Siapa lagi yang ribut soal ini kalau bukan Google dan Uber!

Google sudah ciptakan mobil mobil kemudi otomatis terlebih dahulu.

Mobil Self-Driving, Google Tuduh Mantan Karyawannya Curi Data untuk Ubertechportraits.com

Mobil self-driving sebelumnya telah diproduksi oleh Google dengan nama Waymo.  Waymo seri keluaran pertama tidak memiliki pedal gas, rem, dan kemudi. Waymo memiliki radar khusus untuk melihat kondisi sekelilingnya. Radar khusus tersebut adalah teknologi terbaru yang dinama LiDAR. Teknologi itu pula yang dicurigai Waymo menjadi andalan truk-truk buatan Otto.

Google tuduh pegawainya lakukan pencurian data.

Mobil Self-Driving, Google Tuduh Mantan Karyawannya Curi Data untuk Ubercars247.com

Google menuduh pegawainya mengundurkan diri dan mencuri rancangan mobil otomatis secara bersamaan. Pegawai itu bernama Anthony Levandowski. Pasca pengunduran diri Anthony, mantan pegawai Google itu mendirikan sebuah perusahaan bernama Otto. Otto merupakan perusahaan dengan produk utama yaitu truk self-driving. Otto mendapatkan pembiayaan dari Uber sebesar US$ 680 juta. Waymo mengklaim bahwa Anthony telah mencuri 14.000 dokumen sensitif alias rahasia pada Januari 2016.  

Selain Anthonyi, dua karyawan lain juga dicurigai sebagai pelaku pencurian.

Mobil Self-Driving, Google Tuduh Mantan Karyawannya Curi Data untuk Uberdigitaltrends.com

Sebelum mengundurkan diri, Anthony bekerja sebagai teknisi di Google. Selain Anthony, terdapat dua teknisi lain yang juga tertuduh sebagai pencuri data. Mereka berdua bernama Radu Raduta dan Sameet Kshirsagar. Keduanya pun telah resmi bekerja untuk Uber. Sayangnya kini Radu menghilang dan tidak diketahui keberadaannya.

Baca Juga: Cari Mobil Listrik Rasa Ferari? Ini Jawabannya!

Radu dicurigai mencuri dokumen pada bulan Juli 2016. Kasus ini pun belum menemukan penyelesaian. Penyebabnya adalah dokumen Waymo dari Google yang menjadi bukti, tersimpan sangat rapi serta hanya beberapa orang yang diperbolehkan mengaksesnya. Uber pun bersepakat hanya satu orang pengacaranya yang boleh memeriksa dokumen tersebut. Pengacara itu bernama Nicole Bartow.

Kejadian ini mirip seperti pertentangan yang terjadi di dunia gadget. Sempat ramai pemberitaan antara Apple yang melemparkan tuduhan bahwa Samsung telah mencuri paten produk iPhone. 
Kalau diukur dengan nilai mata uang, teknologi self-driving begitu menggiurkan.Nilai industri kendaraan self-driving diperkirakan mencapai US$ 42 miliar pada 2025. Sebuah angka yang sangat fantastis. 

Baca Juga: 9 Mobil yang Dinilai Paling Lambat di Dunia!
 

Topik:

Berita Terkini Lainnya