Kalahkan Tesla, BYD Jadi Mobil Listrik China Terlaris 

Penjualan BYD meroket 

Dunia otomotif berkembang cepat. Mobil listrik Tesla milik orang terkaya Elon Musk pada akhirnya harus menerima kenyataan. Penjualan Tesla dikalahkan oleh pesaing asal China.

Mobil listrik dengan brand Build Your Dream (BYD) yang tadinya sempat diremehkan, kini digadang-gadang akan menjadi raja kendaraan listrik di dunia. Pasalnya, mengutip Forbes pada (06/07/2022), penjualan mobil asal Shenzen, China itu sukses melampaui Tesla pada semester pertama 2022.

1. Penjualan BYD naik 

Kalahkan Tesla, BYD Jadi Mobil Listrik China Terlaris BYD mobil listrik China (instagram.com/unipelago)

Melansir Forbes, mobil listrik BYD berhasil menjual 641.350 unit NEV pada enam bulan pertama tahun 2022. Angka tersebut termasuk penjualan kendaraan listrik berbasis baterai, plug-in hybrid (PHEV) dan kendaraan hidrogen.

Penjualan kendaraan ramah lingkungan BYD mengalami kenaikan sebesar 314,9% dibanding periode yang sama tahun 2021. Dan itu masih lebih tinggi daripada penjualan mobil listrik Tesla yang hanya mampu menjual sebanyak 564.000 unit pada semester pertama 2022.

Baca Juga: 7 Kelebihan Tesla Model Y, SUV Listrik Terbaru dari Tesla

2. Target penjualan BYD 

Kalahkan Tesla, BYD Jadi Mobil Listrik China Terlaris BYD mobil listrik China (instagram.com/evpower.official)

Otomotif ramah lingkungan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh miliarder Warren Buffett lewat perusahaannya Berkshire Hathaway itu menargetkan penjualan 1,1 juta hingga 1,2 juta unit kendaraan energi baru. Target tersebut terdiri dari 600 ribu kendaraan listrik dan sekitar 500-600 ribu mobil plug-in hybrid pada tahun 2022.

Mengutip data dari Clean Technica (29/06/2022) sepanjang Januari hingga Mei total penjualan mobil listrik di dunia telah mencapai 3.240.739 unit. Dari angka tersebut, BYD masih berada di urutan tertinggi, menyalip Tesla, Volkswagen, Ford dan General Motors sebagai kompetitor mobil bertenaga listrik.

3. Tesla mengalami kendala 

Kalahkan Tesla, BYD Jadi Mobil Listrik China Terlaris Tesla mobil listrik Amerika (instagram.com/teslamotors)

Sementara itu dilansir dari Bloomberg, kondisi Tesla juga sedang tidak menguntungkan. Tesla mengalami penurunan produksi karena gangguan di pabriknya di Shanghai akibat COVID-19 yang kembali merebak. Perusahaan yang berbasis di Austin, Texas ini tengah menghadapi tantangan rantai pasokan dan penutupan pabrik di luar kendali.

Di samping itu masih menurut Bloomberg, Tesla juga mengalami kendala pada beberapa regulator yang menyebabkan penarikan kembali (recall) terhadap Model 3 dan Model Y sebanyak 2.822 unit. Kedua tipe mobil listrik tersebut dikabarkan mengalami kerusakan pada suspensi depan.

Berdasarkan data statistik di atas, BYD dapat dikatakan sukses menjadi produk kendaraan energi baru (NEV) unggulan Asia berkat lonjakan penjualan tahun ini.
Akankah BYD merajai sampai akhir tahun ini? Let's see.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Tesla Bot, Robot Terbaru dari Tesla

Malika Nabilla Larasati Photo Verified Writer Malika Nabilla Larasati

Senang dengan berita unik dan menarik? Jadilah penulis!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya