Lagi Berburu Mobil 4WD Bekas, Waspadai 4 Bagian Ini!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kalau kamu suka berpetualang dengan mobil, kamu pasti akan menyukai mobil four-wheel drive atau biasa disebut mobil 4WD atau 4X4. Mobil memiliki sistem penggerak empat roda, sehingga cihuy banget untuk diajak blusukan di jalan offroad.
Ketangguhan mobil-mobil 4WD memang tak perlu diragukan lagi. Hanya saja ketangguhan mobil jenis ini sebanding dengan perawatannya. Artinya, kamu sedang berburu mobil 4WD bekas, kamu harus benar-benar cermat.
Nah, berikut masalah-masalah umum pada mobil 4WD. Cekidot, ya!
1. Masalah Pada Sambungan Kopel Gardan
Masalah yang kerap muncul pada mobil 4WD ada di Joint kopel. Joint kopel ini bertugas sebagai penghubung antara tiang kopel dengan gardan. Selain menjadi penghubung, Joint kopel juga berfungsi sebagai peredam hentakan saat tenaga dari mesin disalurkan ke arah penggerak roda.
Jika peredam sudah mulai melemah, biasanya akan menimbulkan suara dengung saat mobil melaju di kecepatan 60 km/jam. Tidak hanya itu, getaran akan sangat terasa jika mobil sedang berlari di kecepatan tinggi.
Kerusakan lainnya biasanya terjadi karena salah memakai oli atau penggunaan yang tidak sesuai. Jalan terbaik adalah membongkar guna mengecek kondisi final gear ataupun pinion gear.
Baca Juga: SUV Jadi Mobil Harian? Ini 4 Keunggulannya
2. Kopel
Editor’s picks
Kerusakan ini dikarenakan cross joint sudah mulai mengering. Jika pelumas kering, maka dipastikan gesekan di bearing mulai terjadi sehingga mengganggu proses transfer tenaga mesin ke roda. Kopel yang biasa rusak balancingnya atau kebanyakan pipanya bengkok karena kepentok dari bawah.
Secara umum, penyakit pada kopel ada dua, yaitu bunyi dan getar. Problem ini biasanya dialami mobil tua, di atas 10 tahun.
3. As roda
Kerusakan ini bisa diakibatkan dari outer shaft yang berbunyi untuk mobil berpengerak roda depan. Misalkan terdengar bunyi ganjil saat berbelok ke kanan, maka dipastikan as roda sebelah kiri yang rusak dan sebaliknya.
Selain itu, robeknya karet boot kerap terabaikan oleh pemilik mobil. Ciri karet boot robek dapat terdeteksi dari kotornya bagian dalam pelek oleh grease (pelumas). Jika dibiarkan, grease akan habis dan kemungkinan air masuk dapat menyebabkan kerusakan bearing di dalamnya.
Karet boot yang melar atau kering ini juga bisa mengakibatkan bunyi. Pasalnya, di dalam karet boot tersebut terdapat bola-bola bearing yang cepat rusak.
4. Gearbox
Kerusakan ini biasanya terjadi karena pemakaian yang tidak halus. Hasilnya gearbox jadi bermasalah. Kalau sudah begitu, solusi terbaik adalah membawanya ke bengkel. Pilihlah bengkel yang terpercaya biar tidak kecewa.
Kalau gearbox memang harus diganti, sebaiknya ganti dengan yang baru. Hindari part kanibal karena tidak ada yang bisa menjamin kualitasnya. Lebih baik keluar duit sedikit lebih banyak tapi nyaman, kan?
Baca Juga: Bekas Tapi Tangguh, 6 SUV Ini Harganya Kini di Bawah Rp100 Juta