4 Gejala Filter Bensin Sudah Harus Diganti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemilik mobil mungkin sering luput memerhatikan penyaring atau filter bahan bakar. Bisa jadi karena posisi filter ini tersembunyi. Padahal komponen ini punya peran penting untuk mencegah kotoran masuk ke bahan bakar.
Seperti semua komponen lain di mobil, penyaring bahan bakar juga punya masa pakainya sendiri. Mengetahui gejala memburuknya komponen ini bisa mempercepat pemilik mengambil tindakan sebelum menimbulkan masalah lain pada mesin.
1. Mesin mobil sulit dinyalakan
Ada banyak alasan di balik sulitnya menyalakan mesin mobil, seperti masalah pada busi, aki, atau juga pada alternator. Namun, ini juga bisa berarti bahwa bahan bakar yang mengalir ke ruang bak tak mencukupi.
Kendaraan membutuhkan bahan bakar untuk menyalakan mesin. Jika penyaring bahan bakar tersumbat atau kotor, aliran bahan bakar dalam sistem jadi terbatas dan tak konsisten. Akibatnya, mesin mobil jadi susah dinyalakan.
Baca Juga: 5 Perusahaan Mobil Terkenal Ini Awalnya Gak Bikin Mobil
2. Mesin mobil mati mendadak
Penyaring bahan bakar yang tersumbat bisa menjadi salah satu penyebab mesin mobil
mati mendadak. Ketika penyaring dibiarkan dalam keadaan kurang optimal untuk waktu yang lama, ia bisa menghambat kerja mesin karena kurangnya bahan bakar.
Mesin mobil mungkin bisa dinyalakan dengan baik ketika karena masih ada bahan bakar di saluran bahan bakar. Namun, bahan bakar akan menipis begitu mobil meluncur dan mesin melakukan pembakaran.
Editor’s picks
Ini bisa terjadi ketika pengendara memberi tekanan ekstra pada mesin, seperti ketika
menanjak curam atau menaikkan akselerasi. Karena mesin akan membutuhkan lebih banyak bahana bakar, tapi karena masalah pada penyaring, kebutuhan bahan tersebut bisa tak terpenuhi.
3. Lampu indikator mesin menyala
Lampu indikator mesin bisa menyala karena banyak alasan. Untungnya, banyak kendaraan modern yang dilengkapi dengan sensor internal sehingga mobil bisa mengomunikasikan masalah lewat kode tertentu. Kode yang biasa muncul berkaitan dengan masalah bahan bakar adalah P0171 atau P0174.
Untuk mendiagnosa masalah, pemilik mobil bisa menggunakan OBD2 Scanner atau membawa mobil ke bengkel agar bisa dipindai oleh pihak bengkel. Jika ingin membaca kode sendiri, OBD2 scanner bisa ditemukan di situs e-commerce dengan harga mulai
Rp272 ribu.
4. Turunnya performa dan tenaga mobil
Pemilik mobil biasanya mengetahui performa dan tenaga yang dihasilkan mobil. Karenanya, turunnya tenaga atau performa yang signifikan bisa sulit terlewatkan.
Ini bisa dirasakan misalnya ketika menaiki tanjakan. Hal ini terjadi karena meningkatnya kebutuhan bahan bakar yang tak dapat terpenuhi akibat penyumbatan pada penyaring bahan bakar.
Penyebab turunnya performa mesin memang tak melulu mengarah ke penyumbatan penyaring bahan bakar. Namun, jika ini terjadi bersama dengan gejala lainnya, pemilik jangan lupa untuk mengecek keadaan penyaring bahan bakar.
Baca Juga: Mobil-mobil Ini Hits Banget di Era 90-an, Harga Bekasnya Masih Tinggi