3 Skandal Otomotif Paling Memalukan dalam 10 Tahun Terakhir

Ada yang masalahnya masih berlangsung

Jakarta, IDN Times - Industri otomotif tidak luput dari sejumlah masalah yang melibatkan pemain-pemain di lingkaran utamanya. Tak jarang masalah tersebut meninggalkan citra bahwa produsen otomotif mengutamakan profit di atas keselamatan konsumen dan lingkungan. 

Dalam satu dekade terakhir misalnya, industri otomotif memiliki sejumlah 'watergate'-nya sendiri. Bahkan ada juga yang masih berlangsung. Berikut tiga skandal otomotif dengan magnitudo besar di dekade ini!

1. Skandal akselerasi Toyota

3 Skandal Otomotif Paling Memalukan dalam 10 Tahun Terakhirthedrive.com

Pada tahun 2014, Toyota membayar 1,2 miliar dolar Amerika untuk menghindari penuntutan karena menutupi informasi tentang masalah akselerasi yang mendadak melonjak pada mobil-mobil mereka. 

FBI mengatakan Toyota sebenarnya mengetahui masalah ini berdampak mematikan tapi memilih untuk tidak bertindak secepat mungkin.

Skandal dimulai pada tahun 2009 ketika seorang pria menelepon 911 karena pedal akselerasinya macet dan mobil tidak dapat dihentikan. Kecelakaan pun tidak dapat terhindari dan semua yang terlibat dalam kecelakaan tersebut meninggal dunia. 

Namun kecelakaan akibat akselerasi tersebut ternyata bukan yang terakhir. Permasalahan akselerasi Toyota terus terjadi hingga lima tahun setelahnya. Sebanyak 90 orang diperkirakan meninggal karena masalah akselerasi Toyota ini. 

Toyota akhirnya melakukan recall terhadap 9,3 juta mobil mereka. Menjadikan recall ini salah satu yang terbesar dalam sejarah otomotif.

Baca Juga: Mau Kursus Nyetir Mobil? Ini Kisaran Biayanya 

2. Skandal airbags Takata

3 Skandal Otomotif Paling Memalukan dalam 10 Tahun Terakhirhargatoyota.com

Airbags sejatinya diciptakan untuk meminimalisir dampak kecelakaan mobil pada fisik penumpang dan pengendara saat terjadi kecelakaan. Namun, lain halnya dengan airbags keluaran Takata. 

Takata adalah produsen suku cadang dari Jepang, salah satunya airbags yang terpasang di banyak mobil, seperti Nissan, Honda, hingga mobil kelas atas seperti Ferrari. Bahkan sekitar 20 persen dari airbags di dunia dipasok oleh Takata.

Airbags Takata bisa tiba-tiba mengembang walaupun mobil tidak mengenai benturan apa-apa. Penyebabnya ditengarai karena kelembaban yang berlebihan. 

Karena airbags tersimpan dalam wadah logam, serpihan dari tekanan saat airbags mengembang ini bisa melukai atau bahkan membunuh penumpang di dalam mobil. 

Masalah ini menyebabkan 3,6 juta mobil di dunia dari berbagai brand harus ditarik kembali pada 2013. Per akhir 2019, diketahui sudah 50 juta mobil dengan airbags Takata di-recall. Angka ini diperkirakan akan bertambah melihat masifnya jangkauan airbags Takata di seluruh dunia.

Takata sudah mengajukan permohonan pailit di tahun 2017. 

3. Skandal 'Dieselgate' Volkswagen

3 Skandal Otomotif Paling Memalukan dalam 10 Tahun Terakhirhypermiler.co.uk

Skandal ‘Dieselgate’ yang melibatkan Volkswagen merebak di tahun 2015 ketika Environmental Protection Agency (EPA) mengisukan pemberitahuan pelanggaran Clean Air Act atau Undang-Undang Udara Bersih kepada VW.

Diketahui bahwa VW melakukan kecurangan pada pengujian emisi mereka dengan memasangkat perangkat lunak khusus pada mobil diesel mereka yang beredar di pasar Amerika Utara. Perangkat lunak ini mengakali kenyataan bahwa VW sebenarnya mengeluarkan emisi 40 kali lipat dari batas yang ditentukan. 

Akibat skandal ini, pasar VW di Amerika mengalami kerugian yang mendekati 15 miliar USD.

Baca Juga: 5 Orang Super Tajir Ini Justru Memilih Mobil Biasa 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya