Toyota Starlet, Hatchback Kloning Glanza Meluncur di Afrika

Membawa mesin Suzuki Baleno

Jakarta, IDN Times - Toyota kembali menghidupkan nama Starlet untuk pasar otomotif Afrika. Hanya saja, Starlet terbaru ini bukan reinkarnasi Starlet sesungguhnya dari era 80-an atau 90-an.

Toyota meminjam nama Starlet untuk memasarkan Toyota Glanza di Afrika. Seperti Glanza, Starlet adalah hasil aliansi antara Toyota dengan Suzuki. Untuk itu, Starlet juga akan membawa 'DNA' dari Suzuki Baleno.

1. Starlet membawa mesin Baleno di bawah kapnya

Toyota Starlet, Hatchback Kloning Glanza Meluncur di Afrikacars.co.za

Toyota Starlet yang meluncur di Afrika Selatan ini dibekali dengan mesin K14B seperti Baleno, dengan spesifikasi 1,4 liter yang menghasilkan tenaga maksimum 93 hp dan torsi maksimum 113Nm.

Toyota menawarkan Starlet dengan opsi transmisi manual lima percepatan dan transmisi otomatis empat percepatan.

Baca Juga: New Baleno, Hatchback Teranyar yang Baru Diluncurkan Suzuki

2. Ada perbedaan di bagian roda dan grille

Toyota Starlet, Hatchback Kloning Glanza Meluncur di Afrikacars.co.za

Desain Starlet serupa dengan Glanza dan Baleno. Toyota melengkapi Starlet dengan layar sistem hiburan 7.0 inci dan navigasi, instrument cluster dengan tampilan multi-info TFT. Interiornya juga memiliki fitur automatic climate control.

Selain itu, Starlet baru ini juga tidak membawa bentuk kotak  yang khas. Desainnya mengikuti Glanza, dengan perbedaan di bagian roda dan grille.

Fitur keamanannya meliputi dual airbags di depan, sistem pengeremennya dilengkapi dengan Anti-lock Braking System (ABS), electronic brakeforce distribution (EBS), dan Brake Assist.

3. Starlet jadi hatchback populer selama 26 tahun

Toyota Starlet, Hatchback Kloning Glanza Meluncur di Afrikacommons.wikimedia.org

Toyota memproduksi hatchback hits Starlet pada 1973. Namun masyarakat Indonesia baru bisa merasakan mengaspal bersama Starlet pada 1985. Setelah lebih 25 tahun wara wiri di dunia otomotif, Toyota memutuskan mengistirahatkan Starlet.

Posisi Starlet sebagai salah satu hatchback pemobil Indonesia digantikan dengan kehadiran Toyota Yaris pada 2006.

Baca Juga: 3 Alasan Kenapa Toyota Starlet Begitu Digemari, Bahkan Hingga Kini

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya