Salah Kaprah pada Kendaraan Matic, Ternyata Begini Faktanya 

Makanya jangan suudzon dulu!

Jakarta, IDN Times – Mobil atau motor dengan transmisi otomatis memang lebih menyenangkan saat dibawa di perkotaan yang jalannya padat merayap atau bahkan macet. Sebab gak perlu gonta-ganti gigi lagi. Tinggal gas-rem-gas-rem saja. Lebih praktis.

Namun masih banyak salah kaprah tentang kendaraan bertransmisi otomatis yang beredar di masyarakat. Nah, berikut tiga anggapan keliru tentang mobil atau motor bertransmisi otomatis. 

1. Perawatan otomatis lebih mahal

Salah Kaprah pada Kendaraan Matic, Ternyata Begini Faktanya Dok. IDN Times/IStimewa

Banyak yang beranggapan kalau biaya perawatan transmisi matik lebih mahal dibandingkan transmisi manual. Alasannya transmisi matik menggunakan teknologi yang lebih canggih dibandingkan manual. Semakin canggih, semakin mahal pula perawatannya, begitu.

Padahal, pada kenyataannya biaya perawatan kendaraan transmisi otomatis dan manual hampir tidak ada perbedaan. Salah satu yang membedakan pada kedua transmisi ini adalah biaya perawatan oli transmisi.

Perawatan oli transmisi pada kendaraan matik lebih lama sekitar 40 ribu kilometer, sedangkan kendaraan manual tiap 20 ribu kilometer. Jangka waktu yang lebih panjang membuat biaya perawatan transmisi matik tidak semahal yang dibayangkan.

Baca Juga: Kenapa Skutik Jadi Boros Banget? Cek 4 Bagian Ini Dulu 

2. Mogok di jalan, mobil matik gak bisa diderek

Salah Kaprah pada Kendaraan Matic, Ternyata Begini Faktanya Sumber Gambar: youtube.com

Baca Juga: 4 Jenis Transmisi Mobil, Mana yang Cocok dengan Gaya Mengemudimu?

Mitos ini juga juga sering banget kita dengar. Padahal, itu semua salah kaprah. Mobil matik tetap bisa diderek dengan mencari letak penggerak pada mobil. Kita harus pastikan kalau posisi penggerak mobil berada dalam posisi yang tepat saat terangkat mobil penderek.

Apabila mobil kalian posisi penggeraknya ada di depan, kalian harus pastikan bagian depan mobil terangkat dan hanya bagian roda belakangnya saja yang menyentuh aspal. Dengan begitu risiko katup valve pada mobil matik rusak saat diderek bisa dihindari.

3. Konsumsi bahan bakar lebih boros

Salah Kaprah pada Kendaraan Matic, Ternyata Begini Faktanya Pom bensin Pertamina (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Banyak faktor yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar pada kendaraan, seperti cara mengemudi, kondisi jalan, dan mesin yang digunakan kendaraan itu sendiri.

Memang dari segi kondisi jalan yang macet, transmisi manual jauh lebih irit karena kendaraan harus sering-sering berhenti dan jalan. Tetapi, untuk jalanan yang bebas hambatan kendaraan matik justru lebih unggul.

Baca Juga: Ini Perbedaan Mobil Listrik dan Mobil Bensin, Sudah Tahu?

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya