Mazda CX-30 Terinspirasi Filosofi Desain dan Estetika Jepang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mengusung evolusi desain KODO khas Mazda PT Eurokars Motor Indonesia akhirnya meluncurkan Mazda CX-30 di LaModa Restaurant, Plaza Indonesia, Selasa (28/1). Mazda CX-30 kini hadir sebagai compact crossover.
Menggunakan proporsi desain yang tegas dari sebuah SUV dengan gaya elegan dan menampilkan desain KODO khas Mazda, CX-30 jadi makin ciamik. Evolusi desain KODO (Soul of Motion) yang terinspirasi dari nilai-nilai estetika Jepang membuat bentuk baru Mazda terlihat lebih anggun.
Dengan konsep yang sama, CX-30 memiliki desain baru untuk mobil compact crossover. Memiliki konsep desain "Sleek & Bold", Mazda CX-30 menggabungkan ketangguhan SUV dengan keindahan layaknya coupe. Perpaduan filosofi desain dan nilai estetika Jepang membuat CX-30 indah untuk dipandang dan mejeng di jalanan Jakarta.
Baca Juga: Mazda Indonesia Luncurkan All-New Mazda CX-30 Pekan Depan
1. Tiga faktor utama desain KODO Mazda CX-30
Menganut gaya bahasa desain baru "Charge and Release" yang berasal dari garis sapuan lurus dalam kaligrafi Jepang dan dikembangkan untuk menyatukan tiga faktor utama desain KODO terbaru. Faktor utama desain khas Mazda ini, meliputi Yohaku, Sori, dan Utsori.
Yohaku sendiri memiliki arti keindahan ruang kosong; Sori berarti kurva yang menggambarkan ketenangan dan keseimbangan; dan Utsori sebagai permainan cahaya dan bayangan.
2. Lampu dengan nilai artistik dan kesan yang khas
Lampu utama dan lampu kombinasi belakang Mazda CX-30 menampilkan susunan LED berbentuk silinder yang rumit. Susunan ini menunjukkan keindahan artistik dan memberikan kesan mekanis yang khas.
Sinyal lampu sein LED Mazda CX-30 menggunakan pola cahaya baru yang khas, dimulai dengan pancaran daya penuh kemudian akan menurun secara bertahap agar terlihat memberikan kesan yang kuat.
3. Interior Mazda CX-30
Desain kabin CX-30 menerapkan filosofi desain yang berpusat pada human-centric khas Mazda dengan perpaduan arsitektur tradisional Jepang. Memanfaatkan penggunaan Ma atau ruang kosong, setiap aspek dirancang untuk dirancang horizontal memberikan kesan menyatu antara pengemudi dengan mobil serta kemudahan dalam pengoperasian.
Menggunakan teknologi "two-layer molding" yang mirip dengan Mazda 3. CX-30 pada tuas transmisi memiliki gaya baru dengan pancaran sinar berwarna smoke-gray dan berpola metalik pada lapisan dasarnya.
Baca Juga: Mazda CX-30 Resmi Meluncur di Indonesia, Ini Fitur Unggulannya