Perbedaan Aki Kering dan Aki Basah, Cek Dulu Sebelum Beli
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aki adalah komponen penting bagi kendaraan. Sebab aki berfungsi sebagai penyuplai setrum ke berbagai komponen lain, seperti lampu, klakson, hingga audio. Bahkan motor atau mobil gak akan bisa dihidupkan kalau akinya sudah tekor atau rusak. Karena itu sangat penting merawat aki secara rutin.
Ada dua jenis aki yang saat ini beredar, yakni aki kering atau maintenance free (MF) dan aki basah. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Nah, berikut perbedaan antara aki kering dan aki basah yang perlu kamu ketahui.
1. Perbedaan cairan aki
Untuk membedakan aki kering dan aki basah, kamu bisa memperhatikan bentuk cairan di antara kedua aki tersebut. Pada aki kering, cairannya cenderung lebih padat dan berbentuk gel. Sementara cairan pada aki basah seperti air pada umumnya yang sangat encer.
Selain itu aki basah juga menggunakan dua jenis cairan, yakni air accu dan air zuur. Air accu digunakan untuk menambah volume air aki sedangkan air zuur digunakan ketika saat pertama kali mengisi air aki.
2. Perbedaan cara merawat
Perbedaan lain di antara aki kering dan aki basah ada pada cara merawatnya. Aki kering lebih murah perawatannya karena kamu tidak perlu mengecek atau mengisi cairan aki. Karena itu aki jenis ini sering disebut aki maintenance free (MF). Usia pakai aki kering biasanya 1-2 tahun tergantung beban pemakaian.
Editor’s picks
Sementara aki basah harus rutin dirawat dengan cara menambahkan atau mengganti cairan aki. Kamu juga harus memperhatikan volume aki, pastikan jangan sampai aki kehabisan cairan. Sebab jika cairannya berkurang maka kemampuan aki untuk menyimpan setrum juga akan berkurang. Akibatnya suplai setrum ke berbagai komponen mobil akan terganggu.
3. Perbedaan pada kemasan
Secara kasat mata perbedaan aki kering dengan aki basah bisa kamu perhatikan dari kemasannya. Biasanya aki kering memiliki kemasan luar yang solid. Dan karena kemasannya solid, kamu gak bisa melihat isi di dalam aki tersebut.
Sementara aki basah kemasannya cenderung transparan. Kemasan pada aki basah memang dibuat transparan agar kamu bisa melihat kondisi dan volume air aki. Aki basah juga memiliki beberapa penutup di atasnya yang berfungsi untuk menambahkan air aki.
4. Perbedaan harga
Harga kedua jenis ini juga berbeda. Aki kering biasanya dijual lebih mahal karena aki jenis ini lebih mudah perawatannya. Sementara aki basah lebih murah. Selisih harga kedua jenis aki ini bisa mencapai ratusan ribu.
Misalnya aki basah NS60L untuk mobil biasanya dijual Rp600 ribuan. Sementara aki jenis kering Yuasa NS40ZL dibanderol dengan harga Rp800 ribuan. Ada selisih Rp200 ribu. Buat kamu yang ingin berhemat, aki basah bisa jadi pilihan. Tapi kalau kamu tipe orang yang malas merawat aki, aki kering bisa jadi pilihan yang tepat.
Baca Juga: Kebiasaan Ini Tanpa Disadari Bisa Bikin Aki Mobil Soak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.