4 Fakta Unik Seputar Aki 

Ternyata ada masa pakainya, lho!

Jakarta, IDN Times - Aki merupakan piranti yang penting pada mobil. Sebab fungsinya menyimpan tenaga listrik yang nanti akan disalurkan ke tiap komponen lain seperti starter atau lampu.

Arus listriknya pun juga perlu disesuaikan agar tidak lebih besar dan tidak lebih kecil. Ada beberapa fakta menarik lainnya seputar aki mobil. Mari kita simak selengkapnya berikut ini.

1. Aki kering lebih awet ketimbang aki basah

4 Fakta Unik Seputar Aki groupon.ae

Ada dua jenis aki yang biasa digunakan, yaitu aki basah dan aki kering. Keduanya sama-sama menggunakan cairan elektroda atau biasa dikenal sebagai air aki. Namun bedanya, cairan yang terdapat pada aki kering berbentuk gel yang lebih padat serta bebas perawatan.

Ada anggapan jika aki kering lebih awet ketimbang aki basah. Hal ini memang benar, mengingat air aki dapat menguap seiring berjalannya waktu. Apalagi kita hidup di iklim tropis yang cenderung panas, sehingga sering kali membuat kondisi ruang mesin bersuhu tinggi.

Aki kering juga menguap, namun prosesnya tidak secepat aki basah karena memiliki sirkulasi yang membuatnya tidak bocor keluar. Jika kamu menggunakan aki basah, jangan lupa untuk selalu merawatnya dengan mengganti air aki secara berkala.

Baca Juga: 4 Pilihan Aki Kering Terbaik, Biar Motor Selalu Jos 

2. Aki mobil juga punya usia pakai

4 Fakta Unik Seputar Aki fastnlow.net

Aki mobil juga punya usia pakainya, lho. Umumnya, usia pakai aki berkisar antara 2 hingga 3 tahun, atau mungkin bisa lebih panjang tergantung kualitas aki dan bagaimana cara kamu merawatnya.

Ketika aki sudah mulai soak, ada baiknya untuk segera menggantinya dengan yang baru. Walaupun ada jasa setrum aki, namun itu akan menjadi sia-sia mengingat aki yang soak berarti sudah melebihi masa pakainya. 

3. Aki harus rutin digunakan

4 Fakta Unik Seputar Aki Unsplash/Fancycrave

Mesin mobil harus dinyalakan setidaknya sekali dalam seminggu. Ini bertujuan agar daya aki kembali terisi. Untuk mengetahui kondisi aki mobil, kamu bisa mengeceknya menggunakan battery load tester yang tersedia di bengkel atau toko aki terdekat. Jika kamu memakai aki basah, jangan lupa untuk selalu mengganti cairan aki agar tidak menyentuh batas minimum.

4. Jangan sembarangan mengganti aki

4 Fakta Unik Seputar Aki Unsplash/Fancycrave

Terakhir, jangan sembarangan mengganti aki, ya. Ketahui spesifikasi aki dan sesuaikan dengan standar mobil kamu. Bila arus listriknya lebih besar atau lebih kecil, maka ini akan mengganggu komponen lain pada mobil kamu.

Apalagi jika kamu menggunakan aki dengan kapasitas ampere yang lebih besar, maka akan bisa membuat komponen seperti alternator atau dinamo ampere menjadi lebih berat. Oleh karena itu, lebih baik mengganti aki sesuai dengan standar pabrikan yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Bingung Pilih Aki Basah atau Kering? Ini Perbedaan Keduanya

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya