Kilas Balik Bus Patas AC PPD, Sempat Jadi Andalan Warga Jakarta  

Patas artinya cepat dan terbatas

Jakarta, IDN Times - Jika besar di Jakarta pada era 80-an atau 90-an, mungkin kamu pernah melihat atau bahkan menumpang di bus PPD RMB (Rute Metode Baru). Saat itu Bus PPD dianggap sangat keren karena punya pintu otomatis dan pendingin udara (AC).

Itu sebabnya bus satu ini sering disebut sebagai Bus Patas AC. Bus ini bahkan lebih elite dibandingkan Metromini yang juga sedang berikbar pada saat itu. Nah, berikut kiprah Bus PPD RMB selama mengaspal di Jakarta? 

1. Berawal dari KTT Non-Blok 1992

Kilas Balik Bus Patas AC PPD, Sempat Jadi Andalan Warga Jakarta  Bus Patas AC PPD RMB (Richard Stedall)

Bus Patas AC pertama kali hadir pada 1992. Bus ini menggunakan mesin pabrikan Mercedes-Benz asal Jerman dan karoserinya dibuat di Volgren, Australia. Tugas pertama bus Patas AC ini mengangkut anggota delegasi negara KTT Non-Blok di Jakarta pada 1 hingga 6 September 1992. Baru selang satu tahun kemudian, bus ini beroperasi untuk kepentingan komersil. 

Bus Patas AC ini sebenarnya sudah digagas oleh Gubernur DKI Jakarta R. Soeprapto yang ingin Bus Patas yang lebih layak, nyaman, serta menggunakan pendingin udara. Sasarannya adalah kaum eksekutif ibu kota agar mulai meninggalkan kendaraan bermotornya saat beraktivitas. Bus ini beroperasi di jalur padat kendaran serta pusat perdagangan dan perkantoran Jakarta.

Baca Juga: Mengenang Bus Metromini, Sering Ugal-ugalan Tapi Ngangeni

2. Berbeda dengan Metromini, Bus Patas AC tidak memiliki kernet

Kilas Balik Bus Patas AC PPD, Sempat Jadi Andalan Warga Jakarta  Bus Patas AC PPD (Richard Stedall)

Bentuk bus ini sangat khas. Dari tampilan luar, badan bus Patas AC terbuat dari alumunium dengan striping dan warna yang bisa kita kenali. Dari sisi interior, ada kotak ongkos di sebelah kiri supir dan jika penumpang ingin turun maka tinggal memencet bel untuk memberi tahu supir.

Ini karena bus Patas AC tidak memiliki kernet layaknya Metromini atau Kopaja. Penumpang tinggal memasukkan ongkos yang pada saat itu sebesar Rp1.300 ke dalam kotak atau fare box

3. Perannya tergantikan oleh bus Transjakarta

Kilas Balik Bus Patas AC PPD, Sempat Jadi Andalan Warga Jakarta  Bus Patas AC PPD (Mohammad Gaudi/Flickr)

Pada awal 2000-an, Bus Patas AC PPD masih mendapat perhatian dari masyarakat. Seiring berjalannya waktu, kiprahnya mulai tergeser oleh bus TransJakarta. Banyak orang yang menilai jika TransJakarta atau busway lebih unggul karena bisa menerobos kemacetan Jakarta serta memiliki tingkat kenyamanan dan keamanan yang jauh lebih baik. Selamat tinggal bus Volgren.

Baca Juga: Kisah Oplet di Ibu Kota, Ternyata Berasal dari Inggris!

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya