Mengenal Daihatsu Midget, Bemo Mungil Legendaris

Menjadi produk Daihatsu pertama di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Banyak di antara kita yang tidak mengenal Daihatsu Midget. Padahal, kendaraan ini populer sebagai Bemo atau Becak motor di tahun 70'an hingga 90'an. Memang, Bemo sendiri keberadaannya sudah punah seiring dengan perkembangan moda transportasi umum.

Namun siapa sangka bahwa Daihatsu Midget merupakan produk pertama Daihatsu di Indonesia. Ada pengaruh yang besar dibalik keberhasilan Daihatsu Midget saat itu. Mau tahu fakta lain mengenai kendaraan ini? Yuk mari kita intip bersama.

1. Sudah berkiprah sejak zaman Orde Lama

Mengenal Daihatsu Midget, Bemo Mungil Legendariswebsta.org

Daihatsu Midget alias Bemo sudah ada di jalanan sejak zaman Orde Lama, lho. Masyarakat menggunakan Daihatsu Midget sebagai angkutan umum. Pada tahun 1962, kendaraan ini beroperasi sebagai angkutan bagi atlet saat event olahraga Games Of The New Emerging Forces (Ganefo) yang  dicetuskan oleh Soekarno.

Sejak awal, kendaraan ini memang tidak dikenal sebagai Midget. PT Pabrik Diesel dan Traktor selaku pengimpor kendaraan ini langsung melabelinya sebagai Daihatsu Bemo. Midget pertama yang masuk ke Indonesia merupakan generasi pertama dengan kode MP5, varian terbaik yang sudah diperkenalkan sejak tahun 1957.

Baca Juga: Kenapa Logo Motor Honda hanya Sebelah Sayap? 

2. Bagaimana dengan spesifikasi mesinnya?

Mengenal Daihatsu Midget, Bemo Mungil Legendarisadira.co.id

Daihatsu Midget menggunakan mesin bensin 2 langkah dengan kode ZA. Mesin ini berkapasitas 250 cc berbahan bakar bensin dan mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 10 hp. Dengan tenaga sebesar itu, Daihatsu Midget mampu menempuh jarak hingga 65 km per jam dengan kapasitas muatan 300 kg dan berat kosongnya 350 kg. Kemudinya sama seperti setang pada motor biasa. Kemudian untuk kursi penumpangnya sendiri saling berhadapan satu sama lain.

3. Bemo menjadi biang kemacetan di Jakarta

Mengenal Daihatsu Midget, Bemo Mungil Legendarisadira.co.id

Karena perencanaan yang kurang matang, Bemo dipandang sebagai biang kemacetan sehingga harus menyingkir ke pinggiran kota seperti daerah Mangga Dua, Bendungan Hilir, Karet, Buaran, Manggarai, dan Grogol.

Akhirnya, bus kota dan metromini hadir untuk menjadi penggantinya. Walaupun begitu, Bemo bisa eksis hingga puluhan tahun. Pada tahun 2017, Bemo sudah tidak digunakan lagi dan digantikan dengan kendaraan yang lebiih ramah lingkungan.

Baca Juga: Kenapa Toyota Raize dan Daihatsu Rocky Pakai Mesin Tiga Silinder?

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya