4 Penyebab Mobil Turun Mesin
ilustrasi bengkel (Dok. IDN Times/Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Merawat mobil sudah menjadi tanggung jawab pemiliknya. Perawatan dilakukan pada berbagai komponen pada mobil, salah satunya adalah bagian mesin. Ini bertujuan agar mobil tetap nyaman dikendarai dan bisa terhindar dari kerusakan.
Namun terkadang ada masalah yang luput dari pengawasan kita. Jika kita tidak teliti dalam merawat mobil, maka dapat terjadi masalah pada mesin, sehingga mesin mobil harus diperbaiki.
Kondisi ini biasa dikenal dengan turun mesin, karena mesin mobil memang diturunkan dari rangka atau bodinya. Berikut ini adalah cara mengenali penyebab mobil turun mesin.
1. Penyebab pertama: Mesin mengalami overheating
cth facebookJika mobil kamu pernah mengalami mogok, ada banyak sekali faktor penyebabnya. Misalnya, bahan bakar sudah habis, kemudian busi tidak berfungsi, atau mungkin mesin mengalami oeverheat atau panas berlebih.
Apabila terjadi overheat, maka kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan lainnya, misalnya pada bagian silinder menjadi melengkung, atau bercampurnya oli dengan air. Mau tidak mau kamu harus melakukan turun mesin untuk dilakukan proses pengecekan.
Baca Juga: Tips Gampang Mencegah Mobil Overheat
2. Penyebab kedua: Pelumasan mesin yang buruk
Iluistrasi mesin mobil (Pixabay/Devolk)Editor’s picks
Selanjutnya, turun mesin bisa disebabkan karena pelumasan yang buruk. Jadi, sistem pelumasan tidak bisa bekerja dengan baik atau mungkin oli mesin yang sudah habis. Padahal, sistem pelumasan sangat penting bagi mobil kamu untuk menjaga gesekan di dalam mesin agar tidak terjadi pemanasan yang tinggi.
Oleh karena itu, kamu harus melihat berapa liter oli yang tersisa menggunakan deep stick oil secara rutin. Kemudian, perhatikan indikator oli pada dashboard mobil. Jika indikatornya menyala, maka ada masalah pada pelumasannya. Untuk itu kamu bisa membawanya ke bengkel terdekat.
3. Penyebab ketiga: Mesin mobil kemasukan air atau water hammer
automobilexyz.comTurun mesin juga bisa diakibatkan oleh air yang masuk ke mesin mobil loh. Air bisa masuk lewat saluran hisap saat melaju di jalan yang tergenang air atau disaat mobil melibas banjir. Air akan masuk ke ruang pembakaran, sehingga berbahaya bagi mesin. Bila terjadi tekanan dari piston, maka dapat menyebabkan piston menjadi berlubang atau bahkan bisa pecah.
Gejala ini disebut sebagai water hammer, dan ini menjadi kondisi yang bisa membahayakan jika tidak ditangani lebih lanjut.
4. Penyebab keempat: Timing belt yang putus
pinterestTiming belt memiliki fungsi sebagai penyalur tenaga dari poros engkol. Jika timing belt putus, maka piston beserta katup-katupnya akan saling bertubrukan. Hal ini menyebabkan kerusakan pada katup dan pistonnya. Walau dibeberapa kasus tidak ditemukan permasalahn yang serius, namun jika tidak ditangani dapat menyebabkan mesin mogok.
Baca Juga: Cara Mudah Mengganti Van Belt Motor Matic, Gak Perlu ke Bengkel!
Topik:
Berita Terkini Lainnya
