5 Hal Ini Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Mobil Listrik
smartusa.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Meskipun lebih mahal dibanding mobil konvensional namun mobil berbasis listrik menawarkan beberapa keuntungan, seperti ramah lingkungan, pajak lebih murah, serta irit biaya perawatan dan konsumsi energi.
Hanya saja ada beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan sebelum memutuskan membeli mobil listrik. Hal ini bertujuan agar mobil mendapatkan perawatan lebih baik. Berikut beberapa di antaranya!
1. Kapasitas baterai
Baterai Mobil ListrikKapasitas baterai menjadi faktor utama yang harus dipertimbangkan sebelum membeli mobil listrik. Sebab semakin besar kapasitas baterai mobil listrik, maka semakin jauh juga jarak tempuhnya. Harga yang dibanderol pun akan semakin mahal.
Mobil listrik yang beredar di Indonesia saat ini memiliki kapasitas baterai paling kecil sebesar 20kWh. Kapasitas tersebut mampu menjelajah hingga 180 Kilometer (km). Sedangkan kapasitas baterai terbesarnya menempati angka 100 kWh dengan daya jelajah maksimal sampai 500 km.
Baca Juga: Mobil Hybrid Dinilai Nanggung, Mobil Listrik Laris Manis
2. Daya listrik di rumah
.jpg)
Ilustrasi listrik (IDN Times/Arief Rahmat)Mobil listrik biasanya menggunakan portabel charging atau adaptor dari pabrikan untuk mengisi daya mobilnya. Nah, alat tersebut bisa langsung dicolok ke sambungan listrik di rumah masing-masing. Namun kapasitas daya listrik di rumah harus memiliki tegangan cukup besar.
Biasanya pengisian daya membutuhkan tegangan 8A, 10A, dan 12A. So, kalau dikonversikan ke satuan daya, maka kira-kira membutuhkan sebesar 1.760 watt, 2.200 watt, dan 2.640 watt. Ada pula alat pengisian daya bernama wall charger, yang bisa terhubung langsung dengan listrik rumah.
Alat tersebut membutuhkan daya lebih besar lagi, bisa lebih dari 7.000 watt. So, kamu disarankan untuk sesuaikan jumlah daya tersebut dengan kapasitas tegangan di rumah sebelum membeli mobilnya.
Editor’s picks
3. Ketersediaan SPKLU
Ilustrasi pengisiian daya / charge mobil listrik di SPKLU (dok. PT PLN)FYI, pengisian ulang daya baterai mobil listrik gak bisa dilakukan di sembarang tempat. Bahkan, beberapa jenis mobil listrik harus mengisi ulang daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Hal itu ertujuan agar tegangan listrik yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan, sehingga mesin mobil gak gampang rusak.
Kamu harus banget memilih mobil listrik yang SPKLU-nya hadir di dekat rumahmu. Cara ini juga mampu memudahkan kamu dalam mencari tempat mengisi daya.
4. Pertimbangkan asuransi mobil listrik dan garansi baterai
Ilustrasi asuransi mobil (Duitpintar)Sebelum membeli mobil listrik, kamh juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan asuransinya. Sebab asuransi untuk mobil listrik biasanya lebih besar jika dibandingkan dengan mobil konvensional, meski risiko kecelakaannya sama saja.
So, sangat penting untuk melindungi mobil listrik Anda dengan asuransi untuk meminimalisir risiko kerugian finansial di masa mendatang. Jangan lupa juga untuk memperhatikan garansi baterai mobil listrik. Kamu bisa mengajukan klaim garansi, apabila baterai mengalami masalah sewaktu-waktu.
5. Membeli sesuai kebutuhan
Ilustrasi mobil listrik Tesla (www.tesla.com)Membeli mobil listrik tentu harus menyesuaikan dengan kebutuhan atau faktor. Jangan sampai kamu hanya sekadar membelinya dengan harga mahal saja, namun jarang digunakan. Sebab kinerja mobil akan gak maksimal lagi, bahkan berujung kerusakan jika jarang digunakan.
Baca Juga: Daftar Produsen Mobil Listrik Paling Mendunia
Topik:
Berita Terkini Lainnya
