Kenapa Bahan Bakarmu Bisa Boros & Bagaimana Cara Menghematnya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berbagai produsen kendaraan terus berinovasi dan meluncurkan seri terbaru mereka. Mulai dari kekuatan besar, fitur canggih sampai kemewahan body yang selalu berubah dan keren. Namun, satu hal yang sering dilupakan adalah aspek bahan bakar. Fitur-fitur canggih dan kekuatan besar tentunya perlu didukung dengan banyak bahan bakar.
Nah, maka dari itu, harus tahu bagaimana caranya berhemat dalam hal bahan bakar. Hal itu dilakukan juga supaya kantong nggak cepat jebol cuman karena urusan BBM. Berikut ada pembahasan sederhana apa penyebab dan bagaimana caranya untuk hemat BBM.
1. Penyebab boros BBM, tekanan bannya kurang
Tekanan ban yang salah (misalnya, tekanan ban yang kurang) bisa menyebabkan kendaraan terasa berat. Dampaknya adalah lebih banyak bahan bakar yang terbuang sia-sia, karena membutuhkan tenaga lebih banyak.
2. Busi gak sesuai dengan spesifikasi
Busi memainkan peran penting sebagai pemantik untuk membakar bahan bakar, sehingga menghasilkan tenaga ke mesin. Usia rata-rata busi cuman 10.000 km sebelum penurunan kinerja, jadi harus selalu memastikan busi diganti dengan spesifikasi yang sesuai. Sehingga, kinerjanya nggak menurun.
3. Air filter kotor
Filter udara kotor bisa menyebabkan aliran udara menjadi tersumbat dan menyebabkan campuran bensin dan udara yang dibakar menjadi nggak sempurna.
4. Kendaraan jarang dicuci
Jangan salah, kendaraan (khususnya sepeda motor) yang jarang bahkan nggak dicuci akan menyebabkan kerak pada poros roda, sehingga laju putaran roda akan seret. Selain itu, kotoran yang menempel di kampas rem dan tromol drum rem juga menjadi faktor pembatas bagi kendaraan.
Akibatnya, dibutuhkan energi ekstra supaya kendaraan lebih melaju cepat, yang berarti konsumsi bahan bakar lebih banyak.
5. Cara berhematnya, pastikan tekanan pada ban harus baik dan tepat
Dengan tekanan ban yang benar, akan mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 3%. Karena itu, periksa secara berkala kondisi tekanan ban seenggaknya sebulan sekali. Selain bermanfaat untuk menghemat bahan bakar, ban yang dipompa dengan benar akan mengurangi risiko keausan ban.
Jika merasa tekanan ban kurang, maka bisa mengisinya sendiri dengan mengunjungi pompa bensin terdekat. Beberapa SPBU umumnya menyediakan kompresor otomatis yang bisa mengisi ban kendaraan sesuai dengan tekanan yang diinginkan.
Disarankan jangan sembarangan mengisi angin sampai tekanan maksimumnya, tetapi isi sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Tekanan yang berlebihan juga bisa menyebabkan ban cepat aus dan membuat bahan bakar boros.
6. Jangan mengeksploitasi mesin
Jika menggunakan mesin secara berlebihan, tentu konsumsi bahan bakar akan lebih tinggi. Misalnya, menggunakan kecepatan yang terlalu tinggi akan mengkonsumsi lebih banyak bahan bakar dari biasanya. Umumnya, disarankan untuk berkendara dengan kecepatan 40 sampai 60 km /per jam, sehingga penggunaan bahan bakar dalam batas normal.
Jadi, bagi yang ingin mempercepat dan bingung tentang cara menghemat bahan bakar, cuman perlu sedikit mengurangi kecepatan dan menikmati manfaatnya.
Baca Juga: 5 Instrumen Kendaraan yang Masih Sering Salah Penggunaannya
7. Hindari mengubah kecepatan secara tiba-tiba
Editor’s picks
Memang benar, bahwa mengurangi kecepatan juga bisa mengurangi penggunaan bahan bakar (seperti yang dibahas pada poin 6), tetapi yang paling penting adalah nggak meningkatkan atau menurunkan kecepatan secara tiba-tiba. Mesin akan bekerja lebih efisien jika aliran udara cukup tinggi dan pada kondisi RPM tertentu.
Juga nggak boleh mengerem terlalu banyak, kecuali jika diperlukan. Karena, pengereman menyebabkan perubahan kecepatan tiba-tiba yang mengkonsumsi banyak bahan bakar.
8. Jika memodifikasi kendaraan, jangan berlebihan
Dalam memodifikasi tujuannya harus memperindah kendaraan supaya membuatnya lebih terlihat keren. Namun, perlu memperhatikan beberapa efek pada penggunaan bahan bakar. Maka dari itu, dalam memodifikasi harus menghindari ban tapak lebar, gear yang berat, menggunakan karburator dan knalpot racing serta mengorek blok mesin.
9. Mematikan mesin ketika berhenti lebih dari 1 menit
Jika berhenti lebih dari satu menit, harus mematikan mesin. Ini akan berpengaruh pada konsumsi bahan bakar, di mana pemanasan mesin terlalu lama dalam keadaan berhenti akan membuang bahan bakar. Pemanasan pada mesin juga termasuk dalam kondisi idle, yaitu kondisi kendaraan yang kurang bergerak atau lambat dan menggunakan lebih sedikit energi.
Maka dari itu, harus menghindari idle terlalu lama dalam memanaskan mesin dengan mengendarainya perlahan sampai mencapai suhu yang ideal. Jangan lakukan itu!
10. Menggunakan pelumas yang berkualitas
Pemilihan oli juga sangat mempengaruhi penghematan BBM pada kendaraan. Penggunaan minyak pelumas berkualitas akan membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien. Selain itu, juga akan merasakan penggantian oli yang nggak terlalu sering dilakukan.
Pemilihan pelumas berkualitas tentu mempengaruhi kinerja kendaraan. Pelumas yang berkualitas akan membuat gesekan di mesin menjadi lebih halus, bisa mengurangi panas mesin yang akhirnya menghasilkan konsumsi bahan bakar lebih efisien.
11. Rajin untuk mengganti busi
Seperti yang dinyatakan sebelumnya, penggunaan busi yang telah melebihi umur akan menyebabkan penurunan kinerja busi. Oleh karena itu, sangat disarankan supaya mengganti busi secara teratur.
Selain itu, seperti yang ditekankan sebelumnya, pastikan busi sesuai dengan spesifikasi sehingga kompatibel dengan kendaraan.
12. Rajin juga untuk melakukan tune-up pada mesin
Selain dari segi ban, juga bisa menghemat bahan bakar dengan melakukan tune-up pada mesin. Mesin yang di-tune-up secara rutin mengakibatkan performansi lebih maksimal. Sayangnya, mekanik bengkel kadang-kadang melupakan faktor penghematan BBM. Sehingga akhirnya, terkadang akan memakan bahan bakar untuk tenaga yang besar.
Karenanya, jangan sampai lupa mengingatkan mekanik bengkel untuk mencoba melakukan penghematan bahan bakar. Ketika servis kendaraan, jangan lupakan juga untuk melakukan pembersihan saringan udara.
13. Harus mau dan rajin "basah-basahan"
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, kendaraan yang jarang dicuci akan membuang bahan bakar. Jadi, mulai sekarang mulai rajin mencuci kendaraan untuk mencegah bahan bakar menjadi lebih boros.
Jika malas, bisa menggunakan layanan cuci kendaraan yang tentunya lebih murah daripada pengisian bahan bakar secara terus menerus.
Pahami dan selamat mencoba!
Baca Juga: Bahayakah Gonta-ganti Bahan Bakar untuk Kendaraan? Ini Jawabannya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.