Menjajal Ketangguhan Wuling Alvez di Jalur Malang-Solo

Wuling Alvez memanjakan kami selama perjalanan 330 km

Jakarta, IDN Times - Matahari mulai panas pagi itu. IDN Times bersama tim All At Once Driving Experience baru saja tiba dari Jakarta di Bandara Abdulrahman Saleh, Malang, Senin (22/5/2023) sekitar pukul 10.45 WIB. Kami berkesempatan menjajal Wuling Alvez terbaru di jalur Malang hingga Solo.

Begitu kami keluar lobi bandara, lima mobil Wuling Alvez sudah terparkir rapi berderet. Kami terbagi menjadi lima tim dari 20 media yang menjajal mobil jenis Sport Utility Vehicle (SUV) kompak pabrikan China itu. Setiap satu unit ditumpangi empat awak media.

Begitu kami masuk kabin, aura desain modern interior Alvez langsung terasa. Aroma kulit sintetis mobil baru juga tercium, bercampur suhu kabin yang terasa nyes begitu pendingin ruangan diaktifkan. Usai pembagian unit sekitar 30 menit, kami langsung gaspol meninggalkan bandara dipandu dua mobil depan dan belakang.

“All at Once Driving Experience kali ini merupakan kesempatan bagi rekan media untuk mencoba berkendara jarak jauh bersama Alvez di rute pegunungan yang tentunya memiliki tantangan tersendiri. Didukung dengan fitur inovatif dan desain stylish yang dimiliki oleh Alvez, kami berharap rekan-rekan media bisa merasakan pengalaman berkendara modern bersama Wuling Alvez, Style and Innovation in One SUV,” ujar Brand & Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani.

Yuk, ikuti pengalaman menjajal Wuling Alvez yang membawa pengalaman seru dan unik!

Baca Juga: Pesan Wuling Alvez Hanya Tunggu 1 Bulan, Pabrik Sudah di Cikarang!

1. Pengalaman unik dan seru bareng Alvez

Menjajal Ketangguhan Wuling Alvez di Jalur Malang-SoloWuling Alvez (Dok. Wuling Motors Indonesia)

Dari bandara Malang, kami bergerak menuju ke Rockhills Bistro & Cafe di Kota Batu, Malang. Perjalanan menyusuri jalur nontol, meliuk-liuk melintasi jalan-jalan sempit di Kota Malang.

Ketangguhan Alvez mulai diuji di jalanan sedikit menanjak menuju Kota Batu. Tapi untuk sekelas mobil bermesin bensin berkapasitas 1.485 cc 4 silinder DVVT DOHC, Alvez masih ngacir.

Sekitar satu jam perjalanan dari bandara Malang, akhirnya kami tiba di tujuan pertama, Rockhills Bistro & Cafe. Di sini kami menyantap makan siang sekaligus istirahat sejenak. Dan tak lupa mengabadikan momen bersama Alvez dengan latar bangunan kafe yang unik.

Sekitar pukul 13.30 WIB, kami melanjutkan perjalanan menuju Kota Kediri, dengan tujuan Restoran Keboen Rodjo. Kami berkesempatan merasakan pengalaman berkendara yang menyenangkan, melintasi jalur pegunungan dengan mobil bertransmisi CVT yang memiliki pilihan mode transmisi manual 6-percepatan.

Fitur electric sunroof Alvez memanjakan kami untuk menikmati pemandangan bukit-bukit yang dipenuhi pepohonan yang menjulang ke langit. Dengan fitur open/close air, kami juga bisa menikmati udara sejuk pegunungan tanpa harus membuka jendela dan pendingin udara tetap aktif.

Di jalur pegunungan ini, kami juga sempat merasakan fitur yang sempat membuat jantung kami berdebar. Saat itu kondisi jalan menurun, tiba-tiba ada rombongan bus dari arah berlawanan dengan kecepatan lumayan tinggi, hingga nyaris menyudul moncong Alves yang kami tumpangi. Saat itu pula mobil mendadak mengerem otomatis dengan dukungan fitur keselamatan Automatic Emergency Braking, dan dengan gesit rekan kami yang mengemudi lekas banting setir ke kiri.

Tak hanya kesejukan udara dan panorama yang memukau, kami juga dimanjakan dengan fitur Hill Hold Control (HHC) yang membantu pengereman otomatis saat mobil berhenti mendadak di jalan menanjak. Jadi kaki pengemudi auto nyaman. Ditambah lagi dengan fitur pendingin ruangan yang bisa disetel beberapa arah. Mulai dari bagian bawah kaki, tengah, hingga atas, sehingga dinginnya merata.

Smart technologi Alvez juga kami rasakan sepanjang perjalanan dengan memutar musik yang sudah terkoneksi dengan handphone. Tapi jangan kaget ya kalau sedang asyik mendengarkan musik, tiba-tiba ada telepon masuk menawarkan kartu kredit.

Ada lagi pengalaman unik saat kami ngobrol santai dalam perjalanan melintasi pegunungan menuju Kediri. Salah satu rekan kami ada yang bertanya, apakah harga Wuling Alvez bekas akan jatuh saat dijual kembali? Lucunya, pertanyaan itu terekam fitur smart technology, yang sudah dilengkapi Wuling Indonesia Command (Wind).

"Maaf, tolong diulang lagi pertanyaannya. Saya tidak tahu, saya bingung," jawab Alvez, membuat kami spontan berempat ngakak.

"Sebenarnya sih tergantung pasar ya, selama market demand tinggi harga gak bakal jatuh sih," jawab teman saya, serius, sambil mengemudikan Alvez.

Kenyamanan Alvez membuat kami tak terasa dalam perjalanan. Pukul 16.00 WIB akhirnya kami tiba di Kota Kediri, titik tujuan kami Restoran Keboen Rodjo yang terletak persis di depan pabrik Gudang Garam yang begitu luas. Jamur goreng, tahu goreng, hingga minuman segar serta dibumbui guyonan cerita soal perjalanan, menjadi suguhan paling nikmat untuk menemani senja dan melepas lelah.

Sekitar satu jam beristirahat, kami kembali melanjutkan perjalanan menuju Solo. Rencana awal untuk melintasi jalur nontol, berubah. Kami akhirnya melalui jalur tol karena waktu sudah hampir gelap. Tapi sebelum masuk tol, kami sempat terputus dari rombongan karena terhalang truk parkir. Sebagian mobil di belakang sempat tersesat di sebuah perkampungan. Beruntung, lagi-lagi fitur Wuling Remote Control App: vehicle positioning dan online navigation, membantu kami segera menemukan rangkaian rombongan meski hari sudah gelap.

Sebelum melanjutkan perjalan menuju gerbang Tol Madiun, kami beristirahat sejenak di SPBU, karena teman-teman kami ada yang ingin buang air kecil. Jalanan sempit dan bergelombong serta gelap juga sempat mewarnai perjalanan kami sebelum memasuki jalan tol.

Selama dalam perjalanan di jalan tol, fitur keselamatan Alvez selalu berbunyi, mengingatkan kecepatan kami jika melebihi 100 km/jam. Fitur ADAS melalui layar kemudi juga selalu menampilkan gambar kendaraan di depannya, yang mengingatkan kita agar lebih berhati-hati jika ingin menyalip. Kami sempat berhenti sejenak di rest area untuk mengisi ulang kartu pembayaran tol.

Dengan kecepatan rata-rata 100 km per jam di jalan tol, akhirnya kami tiba di Solo sekitar pukul 22.30 WIB. Dari data yang kami cek di layar TFT full color 7 inci Multi-instrumen Display itu, terlihat rata-rata Alves menghabiskan bensin 1 liter per 18 km di jalan nontol dan 1 liter per 19 km untuk jalan tol.

Di Kota Solo, kami menikmati makan malam di A&M Co yang menawarkan konsep one stop dining experience. Perjalanan hari pertama pun ditutup dengan beristirahat di Swiss-Belhotel Solo.

Pada hari kedua, kami melakukan perjalanan dengan destinasi De Tjolomadoe. Museum pabrik tebu era kolonial Belanda. Di tempat tersebut kami diajak belajar sejarah, terutama bagaimana mengolah tebu menjadi gula.

Kita juga diajak seru-seruan. Sebelum santap siang kami diajak berlomba membungkus masakan khas Semarang, Lumpia basah. Usai makan siang, kami melanjutkan rute ke titik akhir dari All at Once Driving Experience batch pertama ini di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo untuk kembali ke Jakarta. Total jarak tempuh dari Malang ke Solo sejauh 330 km.

2. Fitur keselamatan Alvez membuat berkendara menjadi lebih aman dan nyaman

Menjajal Ketangguhan Wuling Alvez di Jalur Malang-SoloWuling Alvez (Dok. Wuling Motors Indonesia)

Dengan inovasi fitur keselamatan terkini, menikmati perjalanan test drive menjadi lebih nyaman dan aman. Fitur keselamatan tersebut di antaranya Tire Pressure Monitoring System (TPMS), Hill Hold Control (HHC), Dual SRS Airbags, dan electric Parking Brake (EPB) with Auto Vehicle Hold (AVH).

Fitur HHC paling sering kami rasakan selama dalam perjalanan di pegunungan. Saat kendaraan berhenti mendadak saat kondisi jalan menanjak, kami dimanjakan dengan fitur ini, sehingga kaki tidak pegal dan kendaraan tidak mundur. EPB dan AVH juga sangat membantu saat kita memarkir kendaraan.

Fitur Rear Parking Camera with Dinamic Trajectory juga selalu membuat kami nyaman mengendarai Alvez saat memarkir kendaraan. Kepala kita tak perlu capek-capek menengok ke belakang, cukup melihat layar TFT.

Fitur Advanced Driver Assistance System (ADAS) juga membuat kita nyaman selama berkendara dari Malang hingga Solo. Dengan fitur inovasi keselamatan ini, Alvez dapat mendeteksi, memperingatkan, dan bereaksi terhadap risiko bahaya selama perjalanan. Alhasil, mengurangi beban kita selama perjalanan karena dilengkapi kamera berdefinisi tinggi.

Fitur ADAS pada Alvez antara lain Adaptive Cruise Control, Bend Cruise Assistance, Intelligent Cruise Assistance with Lane-Keeping Function, Lane Departure Warning, Safe Distance Warning, Forward Collision Warning, Automatic Emergency Braking, Intelligent Hydraulic Braking Assistance, dan Collision Mitigation System.

Salah satu fitur di atas kami rasakan saat perjalanan di pegunungan dari Malang ke Kediri yang hampir menyundul bus, dan saat berada di Kota Solo. Saat itu kami tengah menuju perjalanan ke Museum De Tjolomadoe, di tengah perjalanan tiba-tiba pemotor memotong jalur di depan kendaraan yang kami kemudikan, dan mendadak mobil mengerem secara otomatis dengan fitur Automatic Emergency Braking.

Alvez juga kerap mengingatkan kami saat hendak menyalip kendaraan jika jarak kurang aman. Begitu juga pada saat kami berkendara dengan kecepatan melebihi 100 km/jam di jalan tol, Alvez selalu mengingatkan. Tak hanya jalan tol, sistem keselamatan kendaraan ini juga selalu mengingatkan kami saat melintas di jalan nontol jika kecepatan melebihi ambang batas maksimum.

3. Asyiknya bisa perintah Wuling Alvez apa saja

Menjajal Ketangguhan Wuling Alvez di Jalur Malang-SoloWuling Alvez (Dok. Wuling Motors Indonesia)

Dengan fitur smart technology Wind (Wuling Indonesian Command), kami bisa memerintahkan Wuling Avez apa saja, sehingga kami menjadi lebih praktis dan mudah saat berkendara.

Pertama, soal Smartphone, kami bisa perintahkan Alvez menelpon ke nomor kontak yang sudah tertera di telepon pintar kita. Misalnya, saya perintahkan "Saya mau telepon kantor", "telepon balik", "tampilkan daftar kontak", dan "buku telepon", dan seterusnya.

Kedua, terkait Online Application. Kami bisa meminta Alvez "Buka navigasi", "arahkan saya ke kantor", "putarkan lagu x dari artis Y", "kirim pesan ke...", "balas pesan ke...", dan lain-lain.

Ketiga, Volume. Kami bisa pertintahkan Alvez "menaikkan volumenye", "kecilkan volumenya", "matikan suaranya", "atur volume sampai maksimum", "hidupkan kembali suaranya", dan seterusnya.

Keempat, Musik. Kami bisa menyuruh Alvez dengan kata-kata "Mainkan musik", "lagu berikutnya", "pause musik", "set musik ke acak semua", "matikan musik", dan lainnya.

Kelima, Pendingin Ruangan (AC). Alvez bisa menerima perintah suara untuk "Hidupkan AC", "saya kepanasan", "saya kedinginan", "turunkan suhu 3 derajat", "naikkan suhu 5 derajat", dan sebagainya.

Keenam, Date/Times. Kami juga bisa bertanya kepada Alvez "Tanggal berapa hari ini?","besok tanggal berapa?", "jam berapa sekarang?", "lusa tanggal berapa?", dan lain-lain.

Ketujuh, Radio. Alvez bisa juga diperintah untuk "Putar radio", "tutup radio", "saya mau dengar 101.1 FM", "saluran berikutnya", "ubah ke AM", dan seterusnya.

Kedelapan, Window. Lewat fitur Wind, Alvez bisa diminta menutup dan membuka jendela. Misalnya, "Buka jenderal", "turunkan jendela", "tutup jendela", "naikkan jendela", dan sebagainya.

Kesembilan, Sunroof. Kami juga bisa memerintahkan Alvez membuka dan menutup sunroof seperti "Buka sunroof", "buka sunroof sampai setengah", "Buka atap kaca sedikit", "tutup sunroof", "tutup atap kaca sedikit", dan lain-lain.

4. Memanaskan Alvez dan atur suhu kabin melalui smartphone

Menjajal Ketangguhan Wuling Alvez di Jalur Malang-SoloWuling Alvez (Dok. Wuling Motors Indonesia)

Lewat fitur Wuling Remote Control App, kami juga dimudahkan untuk mengontrol Alvez dari jarak jauh. Yang paling seru saat kita mengontrol suhu kabin saat kendaraan kita di parkiran lewat fitur Turn On & Off AC, sehingga saat kita masuk kabin suhu udara sudah sesuai dengan keinginan kita. Fitur ini sangat bermanfaat saat kita dalam pepergian, terutama saat kendaraan terparkir di suhu panas.

Lewat fitur Start Engine kita juga tidak perlu repot-repot membuka kabin untuk memanaskan kendaraan, cukup sentuhan di layar smartphone.

Lewat fitur Vehicle Postitioning, kita bisa mengetahui posisi kendaraan kita. Fitur ini sangat membantu ketika kita lupa lokasi parkir kendaraan. Begitu juga fitur Online Navigation sangat membantu mencari titik lokasi tujuan perjalanan kita, sehingga mengurangi risiko tersesat dalam perjalanan.

Apalagi fitur Wirless Mirroring, buat kamu yang doyan nonton film, kamu bisa mirroring layar smarphone kamu ke headunit yang lebih lebar, sehingga kamu lebih nyaman.

Selain di atas, ada juga beberapa fitur yang dapat dinikmati dari Wuling Alvez antara lain Lock & Unlock Door yang memungkinkan kamu bisa membuka dan menutup pintu dari jarak jauh. Ada juga bluetooth key, online music, online messaging, geo-fencing security, dan lain-lain.

5. Desain interior, eksterior, hingga dapur pacu Wuling Alvez

Menjajal Ketangguhan Wuling Alvez di Jalur Malang-SoloWuling Alvez (Dok. Wuling Motors Indonesia)

Wuling Alvez tersedia dalam tiga varian yaitu SE, CE, dan EX. Mobil ini juga tersedia dalam lima pilihan warna, Carnelian Red, Starry Black, Tungsten Steel Grey, Aurora Silver, dan Pristine White.

Sesuai jenisnya, SUV kompak, Wuling Alvez didesain modern dan sporty, dengan penggunaan LED DRL serta adjustable LED pada lampu utama, LED pada lampu belakang, desain grille yang gagah, pelek berdiameter 16 inci, serta pilihan warna dual-tone untuk varian tertinggi.

Mobil dengan tagline Style And Innovation In One SUV ini berkapasitas lima penumpang dan memiliki dimensi panjang 4.350 mm, lebar 1.750 mm, tinggi 1.610 mm, serta wheelbase 2.550 mm.

Desain interior Alvez juga modern dan mewah. Fitur-fitur di interiornya pun sangat lengkap, khususnya pada varian tertinggi (EX).

Mobil varian ini dibekali head unit 10,25 inci yang terintegrasi dengan smartphone mirroring dan rear parking camera, AC digital, keyless entry, engine start/stop, Wuling Remote Control App, Internet of Vehicle (IoV), Wuling Indonesian Voice Command (WIND), serta Advanced Drive Assistance System (ADAS).

Fitur keselamatan selain ADAS juga banyak, seperti Electronic Stability Control (ESC), Traction Control System (TCS), Antilock Braking System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), Emergency Stop Signal (ESS), Electric parking brake (EPB) with Auto Vehicle Hold ( AVH ), Hill Hold Control (HHC), Dual SRS airbags, Tire Pressure Monitoring System (TPMS), Seatbelt reminder, Rear parking sensors ISOFIX & child-proof door lock, serta Immobilizer.

Sementara urusan dapur pacu, Wuling Alvez mengusung mesin bensin berkapasitas 1.485 cc 4 silinder DVVT DOHC. Mesin ini bisa memuntahkan tenaga maksimum sampai 105 dk pada 5.800 rpm, dan torsi puncak 143 Nm pada 4.400-4.600 rpm. Tenaga mesin ini disalurkan ke roda melalui transmisi otomatis CVT atau manual 6-percepatan.

Mesin yang diusung memang bisa dibilang basisnya sama dengan mesin 1.500 cc Naturally Aspirated (NA) milik model Wuling lain, meski ada beberapa settingan yang dibuat berbeda.

6. Pesaing Wuling Alvez di kelas SUV

Menjajal Ketangguhan Wuling Alvez di Jalur Malang-SoloWuling Alvaz (Dok. Wuling Motors Indonesia)

Mobil bernama China Xing Chi ini masuk dalam segmen SUV, yang diklaim menjadi rival Hyundai Creta ataupun Honda HR-V. Jika melihat secara ukuran, Alvez memiliki ukuran dimensiyang hamper sama dengan Honda HR-V dan Citroen C3. Namun, Alvez menjadi yang terbesar dari ketiga mobil tersebut dengan panjang 4.365 mm, lebar 1.750 mm, tinggi 1.640 mm, dan jarak sumbu roda 2.550 mm.

Honda HR-V memiliki dimensi panjang 4.400 mm, lebar 1.830, dan tinggi 1.585 mm serta jarak sumbu rodanya mencapai 2.630 mm. Sedangkan, Citroen C3 menjadi yang terkecil dengan dimensi panjang 3.981 mm, lebar 1.733 mm, tinggi 1.586, dan jarak sumbu roda 2.540 mm.

Urusan mesin, di atas kertas Citroen C3 menjadi yang terendah dengan mesin hanya 1.198cc, dan tenaga yang dihasilkan 81 Hp pada 5.750 rpm dan torsi puncaknya mencapai 115 Nm pada 3.750 rpm.

Sedangkan, Honda HR-V berbekal mesin 1.498cc yang dapat memuntahkan tenaga hingga 121 PS pada 6.800 rpm dan torsi puncaknya mencapai 145 Nm.

Soal harga, saat ini Hyundai Creta dibanderol Rp279-Rp 397,5 juta on the road Jakarta. Ada lima varian yang bisa dipilih, yakni Active MT (Rp279 Juta), Trend MT (Rp299 juta), Trend IVT (Rp319 juta), Style IVT (Rp359 juta), dan Prime IVT (Rp397,5 juta).

Sedangkan harga Citroen C3 saat ini dibanderol Rp225 juta, dan Honda HR-V ditawarkan mulai harga Rp355 juta, semuanya harga on the road Jakarta. Sedangkan, Wuling Alvez ditawarkan dengan harga mulai Rp209 juta (SE), Rp255 juta (CE), dan Rp295 juta (EX), semuanya harga on the road (OTR) DKI Jakarta.

Selain itu, Chery Omoda 5 juga menjadi pesaing Alvez di kelas SUV. Melihat dari ukurannya, Omoda 5 memiliki dimensi yang lebih besar bila dibandingkan dengan Wuling Alvez. Omoda 5 memiliki dimensi panjang 4.400 mm, lebar 1.830, dan tinggi 1.585 mm serta jarak sumbu rodanya mencapai 2.630 mm.

Sedangkan Wuling Alvez memiliki ukuran yang lebih kecil sedikit dari Omoda 5, namun ukurannya masih tergolong besaf bila dibandingkan dengan SUV lainnya. Alvez memiliki panjang 4.365 mm, lebar 1.750 mm, tinggi 1.640 mm, dan jarak sumbu roda 2.550 mm.

Bagian jantung pacunya, Omoda 5 menggunakan mesin berkapasitas 1.600 cc empat silinder TGDI (Turbocharged Gasoline Direct Injection), yang klaimnya mampu memuntahkan tenaga sampai 197 dk dengan torsi 290 Nm.

Sementara jika dipadankan dengan Toyota Raize, sekilas, Wuling Alvez terlihat memiliki ukuran dimensi yang lebih gembul. Riaze memiliki panjang 4.365 mm, lebar 1.750 mm, tinggi 1.640 mm, dan jarak sumbu roda 2.550 mm.

Sedangkan, varian Toyota Raize tertinggi saja hanya memiliki dimensi panjang 4.030 mm, lebar 1.710 mm, tinggi 1.635 mm, dan jarak sumbu roda 2.525 mm.

Tentang fitur keselamatan kedua mobil tersebut, Wuling Alvez memiliki beberapa fitur keselamatan unggulan, seperti Electric Parking Brake and Automatic Vehicle Holding, Rear Parking Camera with Dynamic Tractory, dan masih banyak lagi.

Sedangkan Toyota Raize memiliki beberapa fitur keselamatan, yaitu Pre-Collision System, Adaptive Cruise Control, Lane Departure Assist with Steering Control, Front Departure Alert, Rear Cross Traffic Allert dan masih banyak lagi.

Wuling Avez menggendong mesin bensin, 4 silinder segaris, DVVT, DOHC berkapasitas 1.485 cc. Berkat mesinnya tersebut mampu menyemburkan tenaga hingga 105 hp di 5.800 rpm dan torsi 143 Nm di 4.000-4.600 rpm.

Sedangkan untuk Toyota Raize dibenamkan mesin 1.0L Turbo 12 katup DOHC dengan VVT-i. Mesin tersebut memiliki output tenaga puncak 98 PS dengan torsi 140,2 Nm. Dengan spesifikasi tersebut, Raize dibanderol berkisar Rp232,4 juta hingga Rp305,1 juta OTR Jakarta.

Baca Juga: Deretan SUV Murah Pesaing Wuling Alvez, di Bawah Rp350 Juta

7. Plus minus Wuling Alvez

Menjajal Ketangguhan Wuling Alvez di Jalur Malang-SoloWuling Alvez (Dok. Wuling Motors Indonesia)

Wuling Alvez yang dikenal lebih modern dan stylish memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Namun, ini bisa jadi bersifat subjektif menurut penilaian kami.

Kelebihan Alvez pertama dengan harga relatif murah, Wuling Alvez sudah dilengkapi banyak fitur, terutama untuk varian tertinggi EX, mulai dari fitur inovasi teknologi untuk keselamatan, hiburan, sampai dengan desain yang stylish dan modern.

Kelebihan kedua, Alvez memiliki fitur pendingin ruangan yang bisa diatur beberapa model. Bisa di bagian bawah, tengah, dan atas, sehingga suhu ruangan menjadi lebih merata dan dapat disesuaikan sesuai kebutuhan.

Kelebihan ketiga, Wuling Alvez relatif hemat konsumsi bahan bakar. Untuk perjalanan lintas jalan nontol rata-rata pemakaian bahan bakar 18 liter per 1 km. Sedangkan, perjalanan melalui jalan tol konsumsi bahan bakar 19 liter per 1 km.

Kendati, ada beberapa catatan atau minus untuk Wuling Alvez. Di antaranya dimensi kendaraan yang relatif berukuran besar kurang gesit jika mengaspal di jalanan kecil atau sempit.

Kemudian, tarikan mesin agak lambat saat hendak menyalip kendaraan lain. Shockbreaker juga agak keras meski sudah berpenumpang empat orang dengan empat tas dan satu koper.

Selain itu, pandangan kaca belakang agak terbatas saat kendaraan melaju. Tuas klakson juga agak keras, serta pengingat kecepatan menjadi berisik, karena setiap kendaraan memacu kecepatan di atas 100 km/jam selalu berbunyi.

 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya