Titah Joe Biden Jadikan AS Sentral Kendaraan Listrik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mendukung penuh pengembangan kendaraan ramah lingkungan berbasis tenaga listrik atau electric vehicles (EV). Biden menargetkan, pada 2030 mendatang, EV sudah bisa dipakai warga Amerika Serikat dalam jumlah yang masif.
Biden menggelar pertemuan khusus pada Kamis (5/8/2021) lalu. Beberapa pihak diundang Biden dalam pertemuan itu, seperti Ford, General Motors, Stellantis, dan Serikat Pekerja Otomotif Amerika Serikat.
Baca Juga: Mengapa Mobil Listrik Punya Torsi Lebih Besar dari Mobil Bensin?
1. Target penjualan harus meningkat
Dalam pertemuan itu, dilansir Autoweek, Biden meminta agar target penjualan EV selama sembilan tahun ke depan bisa meningkat hingga 50 persen. Dengan demikian, proses produksi EV harus ditingkatkan.
Ford, GM, dan Stellantis, yang dikenal sebagai The Big Three dalam industri otomotif Amerika Serikat itu, sepakat dengan permintaan Biden. Mereka berjanji akan mendukung proyek Biden terkait EV.
2. Aturan emisi AS diperketat
Editor’s picks
Selain bicara soal target penjualan dan peningkatan produksi, Biden juga membahas soal aturan emisi kendaraan. Pada 2026 nanti, Amerika Serikat bakal menerapkan aturan emisi gas buang yang lebih ketat.
Aturan mengenai emisi gas buang memang harus diperketat, karena berkaitan dengan target nol emisi gas buang, yang digaungkan Konferensi Lingkungan Paris.
Baca Juga: Ini Perbedaan Mobil Listrik dan Mobil Bensin, Sudah Tahu?
3. Mobil listrik jadi proyek seluruh negara
Sejumlah pabrikan otomotif dunia seperti BMW, Honda, Volkswagen, dan Volvo, mengapresiasi keputusan Biden buat jadi pemimpin dalam perubahan di industri otomotif ini.
Mereka pun siap berinvestasi dalam infrastruktur kritikal yang dibutuhkan dalam mendukung proyek jangka panjang EV, termasuk menciptakan kendaraan beremisi nol.