Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi produk Vespa (instagram.com/vespa)
ilustrasi produk Vespa (instagram.com/vespa)

Vespa, skuter legendaris yang lahir dari Italia. Kendaraan ini kini telah menjadi ikon lintas generasi. Tak cuma itu, pesonanya pun tetap bertahan dan terus digandrungi oleh generasi masa kini.

Sebelum sepopuler sekarang, apakah kamu sudah tahu bagaimana sejarah Vespa dimulai dan akhirnya bisa hadir di jalanan Indonesia? Berikut sejarahnya dari masa ke masa yang menarik untuk diketahui.

Sejarah Vespa

Vespa lahir pada situasi krisis pasca Perang Dunia II. Piaggio, perusahaan induk Vespa, awalnya bukan produsen kendaraan roda dua. Kala itu, perusahaan yang didirikan oleh Rinaldo Piaggio pada 1884 di Genoa, Italia, memproduksi peralatan kapal, rel kereta, hingga bodi truk dan kereta api.

Namun, setelah Perang Dunia I atau awal terutama Perang Dunia II, arah bisnis Piaggio berubah drastis. Pabrik mereka hancur akibat serangan bom dan Italia mengalami krisis mobilitas karena infrastruktur rusak serta bahan bakar langka. Dari sinilah Piaggio mulai memikirkan solusi transportasi yang efisien dan terjangkau.

Pada April 1946, dunia diperkenalkan pada Vespa 98, skuter pertama dari Piaggio yang dirancang oleh insinyur aeronautika Corradino D’Ascanio. Desainnya unik dengan bodi tertutup, kaki terlindungi, dan suara khas seperti tawon. Kekhasan tersebut membuat kendaraan itu dinamai sebagai Vespa yang dalam bahasa Italia berarti tawon. Vespa kemudian menjadi simbol kebebasan, mobilitas, dan gaya hidup baru di Eropa yang sedang bangkit dari perang. Popularitasnya pun meroket di berbagai negara.

Kapan Vespa masuk ke pasar Indonesia?

ilustrasi Vespa klasik (pexels.com/Wendy Wei)

Vespa mulai masuk di Indonesia pada 1960-an. Awalnya kendaraan masuk lewat jalur impor oleh beberapa distributor dan tak lama Vespa pun memikat hati masyarakat Indonesia. Hal itu terjadi tak cuma karena desainnya yang keren, tapi juga kenyamanan dan daya tahannya.

Pada 1972, PT Danmotors (yang kemudian dikenal sebagai PT Danmotor Indonesia) mendapat kepercayaan sebagai agen tunggal dan mulai merakit Vespa secara lokal di Pulo Gadung, Jakarta. Ini jadi tonggak sejarah penting karena Vespa menjadi mudah dijangkau oleh masyarakat Indonesia.

Nah, salah satu model Vespa paling legendaris di Indonesia adalah Vespa Congo. Skuter ini diberikan kepada pasukan Garuda yang bertugas dalam misi perdamaian di Kongo pada 1963—1964 sebagai bentuk penghargaan dari pemerintah Indonesia.

Era emas Vespa di Indonesia berlangsung di tahun 1970-an hingga 1980-an. Kala itu Vespa menjadi simbol anak muda, mahasiswa, hingga komunitas urban yang ingin tampil beda. Bahkan hingga sekarang, keberadaan komunitas Vespa klasik tetap eksis dan aktif di berbagai daerah.

Perkembangan model Vespa sejak dulu

potret Vespa Sprint (instagram.com/scooter.avenue)

Kalau kamu perhatikan, Vespa tidak pernah berhenti berevolusi. Model awal seperti Vespa 150 VL, VB1, VBA, dan VBB yang diproduksi antara 1950-an hingga 1960-an sudah menjadi incaran kolektor. Setiap generasinya juga membawa pembaruan dari sisi mesin, transmisi, hingga penempatan lampu dan teknologi karburator.

Selanjutnya, muncullah Vespa Super (VBC) yang jadi primadona karena desainnya lebih membulat dan elegan. Ini juga jadi model Vespa yang paling banyak ditemukan di Indonesia.

Masuk ke era 1990-an dan 2000-an, Vespa sempat redup karena munculnya motor bebek dan matik dari Jepang. Namun, Piaggio tidak tinggal diam, mereka kembali bangkit dengan memperkenalkan model Vespa modern yang tetap membawa desain retro khas, tapi dibekali teknologi terkini.

Model seperti Vespa LX, Vespa S, dan Vespa Primavera menjadi jembatan antara pencinta Vespa klasik dan generasi baru. Semuanya menggunakan mesin injeksi yang lebih ramah lingkungan, fitur-fitur modern, dan tetap mempertahankan identitas Vespa yang ikonik.

Tipe Vespa terpopuler di Indonesia

Ada banyak tipe Vespa yang terpopuler di Indonesia. Salah satunya adalah Vespa PX yang lebih modern dibanding generasi awal. Itu karena tipe ini sudah dilengkapi dengan kopling dan transmisi manual 4-percepatan, tapi tetap mempertahankan gaya retro khas Vespa.

Tidak ketinggalan, ada Vespa Sprint 150 dan Sprint Veloce yang memiliki tampilan sporty klasik dengan ciri khasnya lampu kotak dan bentuk bodi ramping. Kombinasi tersebut membuatnya jadi favorit anak muda pada era 1980-an.

Sementara itu, untuk model modern alias Vespa matik, pilihan pertamanya adalah Vespa LX 125 dan 150 yang hadir kembali ke Indonesia pada awal 2010-an. Skuter ini punya desain sederhana sehingga dicsebut cocok buat yang baru pertama kali mencoba Vespa. Ada pula Vespa Primavera, model dengan desain modern-retro yang lebih ramping dan pas untuk penggunaan sehari-hari.

Nah, kalau kamu menginginkan performa lebih tinggi, Vespa GTS Super 150 dan 300 bisa jadi pilihan karena mengusung bodi lebih besar dan mesin bertenaga. Terakhir, ada Vespa Sprint yang menggabungkan nuansa sporty dengan fitur kekinian seperti lampu LED dan panel digital stylish.

Nah, itulah sejarah Vespa, mulai dari asal-usulnya di Italia, masuknya ke Indonesia, hingga evolusinya menjadi skuter bergaya klasik dan modern. Hingga saat ini, Vespa tetap jadi pilihan banyak orang yang ingin tampil beda, penuh gaya, dan punya sentuhan sejarah.

Editorial Team