7 Cara Menghemat Daya pada Mobil Listrik
Ilustrasi mobil listrik (unsplash.com/myenergi)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menggunakan energi listrik sebagai sumber penggeraknya, menuntut para pengguna mobil listrik agar selalu memperhatikan konsumsi dan jumlah daya pada baterai di mobil sehingga tak sampai kehabisan daya saat di tengah perjalanan. Selain itu, jumlah SPKLU atau stasiun pengisikan kendaraan listrik umum yang tak sebanyak SPBU bikin para pengguna mobil listrik harus lebih aware dan bijak untuk konsumsi daya pada mobil listriknya.
Agar mobil listrikmu tak sampai mogok di tengah jalan karena kehabisan daya, berikut ini ada cara menghemat mobil listrik agar konsumsi daya nya tak boros. Mari disimak!
1. Usahakan tancap gas di kecepatan tinggi hanya saat diperlukan
Ilustrasi mobil yang melaju di kecepatan tinggi (unsplash.com/Jannes Glas)Salah satu keunggulan yang kompetitif dari mobil listrik adalah mampu menghasilkan output tenaga yang instan serta torsi yang dimiliki pun besar. Spesifikasi seperti ini tentu sangat menarik para penggunanya untuk tancap gas di kecepatan yang tinggi. Sering mengendarai mobil listrik dengan kecepatan yang tinggi akan berdampak pada daya baterai yang jadi lebih cepat habis, lho. Agar daya pada baterai bisa lebih tahan lama, usahakan untuk memacu kecepatan tinggi mobil listrik hanya saat diperlukan saja.
Baca Juga: Alasan Mobil Listrik Lebih Mahal dari Mobil Konvensional
2. Gunakan mode berkendara Eco agar lebih hemat energi
Ilustrasi mode berkendara Eco pada Hyundai Kona, mobil listrik dari Hyundai (youtube.com/HyundaiUSA)Cara menghemat mobil listrik pada bagian baterainya yang kedua adalah gunakan mode berkendara Eco saat mengendarai mobil listrikmu. Saat menggunakan mode Eco, mobil akan mengkonsumsi daya lebih sedikit dibandingkan dengan mode berkendara yang normal.
Selain itu dilansir dari renaultgroup.com, penggunaan mode Eco ini bahkan dapat menghemat konsumsi baterai pada mobil listrik hingga 20 persen.
3. Parkirkan mobil di tempat yang tak terpapar terik matahari serta usahakan parkiran memiliki fasilitas charging untuk mengisi daya baterai mobil
Ilustrasi memarkirkan mobil listrik di tempat teduh yang menyediakan fasilitas charging (unsplash.com/Michael Fousert)Memarkirkan mobil listrikmu di tempat yang tepat ternyata bisa bikin daya baterai mobil jadi lebih awet, lho. Jika kamu memarkirkan mobil di tempat yang terpapar panas terik matahari secara langsung, suhu baterai akan meningkat. Suhu pada baterai ini akan didinginkan agar sesuai dengan temperatur standar.
Pendinginan suhu baterai ini memerlukan daya yang disalurkan melalui baterai. Sehingga konsumsi daya baterai pun jadi lebih besar dan daya pada baterai jadi lebih cepat habis.
Lebih baik parkirkan mobil listrikmu di tempat yang teduh dan usahakan untuk mencari tempat parkir yang menyediakan fitur charging. Fitur slot charging ini dapat kamu manfaatkan untuk mengisi daya baterai, sehingga tak perlu ada lagi cerita mengenai mobil listrikmu yang kehabisan daya saat di tengah perjalanan.
Baca Juga: Mobil Listrik Citroen My Ami Buggy, Kurang dari 20 Menit Ludes Terjual
4. Manfaatkan teknologi pengereman regeneratif saat melaju di jalanan perkotaan
Ilustrasi fitur pengereman regeneratif pada Tesla Model S (commons.wikimedia.org/Lklundin)Editor’s picks
Poin plus dari mobil listrik adalah mobil listrik tak memiliki emisi, justru malah dapat memanfaatkan kembali energi yang digunakannya melalui teknologi pengereman regeneratif. Teknologi ini memiliki prinsip serupa dengan generator.
Saat melaju, mobil listrik menghasilkan energi kinetik. Ketika mobil direm, energi kinetik ini dikonversi kembali menjadi energi listrik yang disalurkan ke baterai.
Sehingga saat mobil melaju lagi, daya listrik yang digunakan adalah dari energi listrik hasil konversi alih-alih dari daya yang tersimpan di baterai sebelumnya. Konsumsi baterai pada mobil pun jadi lebih hemat dan daya baterai jadi lebih long-lasting.
Pengereman regeneratif ini akan lebih optimal saat digunakan di jalan perkotaan, karena mobil akan banyak melakukan pengereman atau start-stop dibandingkan jika melaju di jalan bebas hambatan.
5. Perhatikan agar muatan mobil tak membebani performa akselerasi mobil
Ilustrasi barang bawaan pada mobil (flickr.com/Addison YC)Agar lebih menghemat daya pada baterai, usahakan muatan pada mobil listrik tak berlebihan sehingga dapat menganggu performa akselerasi mobil.
Jika mobil memuat beban yang berat dari seharusnya, mobil akan terasa berat saat melakukan akselerasi dan hal ini akan berdampak pada konsumsi baterai yang jadi lebih besar untuk meningkatkan akselerasi mobil.
6. Gunakan fitur atau fasilitas penunjang di mobil dengan bijak dan tak masif
Ilustrasi AC mobil (pxhere.com)Fitur-fitur seperti AC, audio mobil, dan berbagai fitur kelistrikan lain membutuhkan daya listrik untuk dioperasikan. Menggunakan fitur-fitur ini secara masif dan tak bijak tentu akan membuat konsumsi daya pada baterai jadi lebih boros.
Sehingga pastikan untuk menggunakan fitur-fitur ini hanya saat diperlukan saja agar konsumsi baterai jadi lebih terkendali.
7. Periksa tekanan angin pada ban secara berkala
Ilustrasi ban mobil listrik (unsplash.com/Mason Jones)Memeriksa tekanan angina pada ban secara berkala tak hanya perlu dilakukan pada mobil konvensional, mobil listrik juga perlu diperiksa.
Ban yang kempis atau tekanan angina nya kurang akan membuat akselerasi mobil jadi lebih lambat, sehingga daya pada baterai akan terkuras lebih banyak agar akselerasi mobil optimal. Sehingga selalu pastikan tekanan angina di bagian ban ini memenuhi standar pabrikan mobil, ya!
Demikian cara menghemat mobil listrik agar konsumsi baterai jadi lebih hemat dan daya pada baterai bisa lebih long-lasting.
Mengingat jumlah SPKLU yang tersebar masih belum sebanyak SPBU, tentu kehabisan daya saat di tengah perjalanan merupakan mimpi buruk yang ingin kamu hindari, bukan?
Penulis: Syahrial Maulana Sudarto
Topik:
Berita Terkini Lainnya
