Bahaya Water Hammer saat Musim Hujan, Apa Itu?

Waspada berkendara di musim hujan

Jakarta, IDN Times - Saat berkendara di musim hujan, terutama menerjang genangan air yang tinggi atau banjir, kendaraan bermotor berpotensi terjadi water hammer. Mungkin sebagian dari kamu belum tahu apa itu water hammer, dan apa bahaya dan dampak buruknya bagi kendaraan. Water hammer ini perlu kamu waspadai karena bisa merusak motor hingga perlu melakukan banyak servis.

Lalu, apa itu water hammer? Mengapa bisa terjadi dan bagaimana cara mencegahnya? Berikut penjelasannya!

Baca Juga: Bahaya Gas yang Dikeluarkan Kendaraan Bermotor dan Tips Menguranginya

1. Apa itu water hammer?

Bahaya Water Hammer saat Musim Hujan, Apa Itu?ilustrasi servis mesin motor (Pixabay.com/mufidpwt)

Water hammer merupakan kondisi ketika air masuk ke dalam ruang bakar dengan jumlah yang banyak yang tidak dapat dikompresikan dan menyebabkan proses pembakaran menjadi terganggu. Air yang masuk biasanya terjadi karena kendaraan motor atau mobil berkendara saat hujan dan menerjang hingga terendam banjir.

2. Bagaimana bisa terjadi water hammer?

Bahaya Water Hammer saat Musim Hujan, Apa Itu?iluistrasi mesin mobil (Pixabay/Devolk)

Umumnya, water hammer biasa terjadi saat musim hujan, banjir, maupun ketika terjadi bencana tsunami. Karena sesuai namanya, peristiwa ini melibatkan air dalam jumlah banyak, yang masuk ke dalam engine kendaraan bermotor. Air yang masuk tersebut sulit dikompresi oleh mesin dan menyebabkan kepala silinder dapur pacu dan piston bengkok, blok mesin retak, dan akhirnya menyebabkan mesin tidak menyala.

Sebenarnya, fenomena ini tidak hanya terjadi saat musim hujan maupun banjir saja, ketika mencuci mobil menggunakan tekanan tinggi juga air berpotensi masuk ke dalam ruang bakar dan menimbulkan water hammer. Oleh karena itu kamu tetap perlu berhati-hati dan meminimalisasi masuknya air ke dalam engine karena hal tersebut sangat berbahaya.

Baca Juga: 6 Tips Agar Motor Tetap Awet, Jangan Lupa Servis Rutin!

3. Cara mencegah water hammer

Bahaya Water Hammer saat Musim Hujan, Apa Itu?Pengendara menerobos banjir di kawasan ruas jalan penghubung Makassar-Gowa, Jalan Tun Abdul Razak, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (17/11/2021)\. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Kamu bisa menghindari air yang masuk ke dalam mesin kendaraan dengan melakukan beberapa tips berikut:

  • Pertahankan kecepatan kendaraan saat menerjang banjir

Tips pertama, ketika berkendara melintasi banjir, kamu perlu mempertahankan kecepatan kendaraan. Pastikan kecepatan stabil agar air banjir tidak masuk melalui knalpot kendaraan. 

  • Cari alternatif jalan lain yang tidak banjir

Kalau kamu takut dan merasa kesulitan dalam menerjang banjir, alangkah baiknya mencari alternatif jalan lain yang airnya tidak terlalu menggenang atau masih dangkal. Mungkin kamu bisa menemui berbagai risiko seperti jalan terlalu jauh, membutuhkan waktu lebih banyak , dll. tapi kamu terhindar dari risiko air masuk ke dalam mesin kendaraan. Jadi pastikan untuk mencari alternatif jalan yang tidak terlalu tergenang banjir.

  • Hindari arus deras air

Ketika hujan menyebabkan banjir yang cukup dalam, kamu perlu menghindari arus air yang tinggi yang disebabkan oleh kendaraan lain yang melintas, terutama mobil. Ada baiknya untuk menghindari jalan tersebut atau menunggu hingga air menyurut dan banjir tidak terlalu dalam. Arus yang deras sangat berpotensi untuk masuk ke dalam mesin kendaraan terutama melalui knalpot.

Itulah penjelasan mengenai apa itu water hammer, proses, dan cara mencegahnya. Hindari risiko terjadinya water hammer dengan tidak memaksakan untuk menerjang air banjir maupun berkendara saat hujan deras. Water hammer sangat berisiko terhadap mesin, dan kamu pun perlu merogoh kocek yang lumayan untuk melakukan servis ketika mesin-mesin rusak.

Temukan informasi menarik lainnya seputar otomotif hanya di IDN Times. Kamu juga bisa temukan informasi dan tips seputar motor yang sayang untuk kamu lewatkan.

Penulis: Deden Usman Hafidi

Baca Juga: Biaya Servis Mobil Terendam Banjir di Bengkel Resmi dan Bengkel Umum

Topik:

  • Bella Manoban
  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya