Agar Bahan Bakar Kendaraan Tetap Irit, 3 Hal Ini Harus Kamu Tahu
a.gaw.to
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Untuk teman-teman yang ingin memiliki sebuah kendaraan atau baru memilikinya, dan memiliki pertanyaan tentang "Seberapa hemat bahan bakarnya?" atau "Bagaimana cara agar konsumsi bahan bakar dapat lebih hemat?" mari kita kenali faktor-faktor eksternal yang berpengaruh.
1. Iklim & Suhu
2.ucar.eduIklim merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi mesin untuk mencapai suhu yang sesuai. Pada tempat yang memiliki iklim yang relatif panas, mesin hanya butuh sedikit pemanasan dan ketika mesin tersebut dimatikan tidak akan cepat dingin.
Berbeda dengan daerah yang memiliki cuaca dingin, mesin akan lebih cepat dingin, sehingga diperlukan pemanasan ekstra agar mesin dapat mencapai suhu yang sesuai.
Udara dingin memaksa mesin untuk melakukan pemanasan yang lebih lama dan mendorong mesin untuk bekerja lebih keras untuk menjaga agar suhu tetap hangat. Berdasarkan perhitungan, suhu udara yang dingin dapat mengakibatkan pemborosan sebesar 50% dari pemakaian pada suhu normal.
2. Kondisi Jalan
pop.h-cdn.coEditor’s picks
Konsumsi bahan bakar juga dipengaruhi oleh kondisi jalan yang dilalui. Kondisi jalan yang halus atau mulus (aspal) dapat membuat pemakaian bahan bakar lebih efisien dibandingkan dengan pemakaian pada saat berada di jalan yang berbatu, bergelombang, atau berlumpur.
Pada kondisi jalan yang mulus kendaraan bergerak relatif konstan, sehingga efisiensi pemakaian bahan bakar tetap terjaga. Berbeda dengan saat melaju pada kondisi jalan yang bergelombang, atau berlumpur akan menyebabkan kendaraan memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih boros karena mendapat banyak hambatan.
Selain itu, debu yang terdapat di jalan selain mengotori bagian luar kendaraan tetapi dapa pula masuk ke dalam saringan mesin dan mengotorinya. Saringan yang tersumbat oleh kotoran dapat menyebabkan pemborosan dan lebih parahnya lagi dapat menyebabkan mesin kendaraan sulit untuk dinyalakan (distater).
Berjalan di atas tanah juga memerlukan tenaga ekstra. Hal ini dikarenakan tanah yang menempel pada roda kendaraan dapat menyebabkan roda kendaraan licin atau kehilangan cengkraman yang tentunya akan menyebabkan kendaraan kesulitan untuk bergerak.
Jadi bukan hanya mesin yang membuat kendaraan menjadi irit atau boros.
3. Tingkat Kemacetan
huffpost.comKemacetan adalah hal yang dibenci oleh setiap orang. selain waktu yang terbuang, kemacetan juga dapat membuat seseorang merasa emosi atau jengkel. Ternyata selain pengaruh tersebut, kemacetan juga memberikan pengaruh terhadap konsumsi bahan bakar kendaraan.
Dalam kondisi macet, pengendara "dipaksa" untuk lebih sering menginjak gas & rem secara bergantian. Bukan disebabkan oleh seringnya kedua pedal tersebut diinjak, melainkan karena momentum yang diciptakan karena menginjak gas, dan momentum yang terbuang karena menginjak rem.
Ketika pedal gas diinjak kendaraan akan membutuhkan bahan bakar yang tidak sedikit, dan hal itu akan sia-sia apabila pedal rem diinjak beberapa saat setelah mobil bergerak.
Alternatif untuk mengurangi kehilangan momentum akibat menginjak pedal gas & rem dengan interval yang cukup cepat adalah dengan mencari jalur atau jalan yang bebas dari kemacetan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
