Mau Jadi Driver Taksi Online Tapi Gak Punya Mobil? GO-FLEET Jawabannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times – PT. Astra International Tbk dan GOJEK menggandeng Go-Jek untuk mendirikan GO-FLEET. Kerja sama keduanya diumumkan pada hari GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, Kamis (18/7).
Peresmian ini dihadiri oleh Meliza M. Rusli, selaku Presiden Direktur dari GO-FLEET, pendiri dan CEO GOJEK, Nadiem Makarim, dan Presiden Direktur Astra, Prijono Sugiarto.
Kehadiran GO-FLEET diharapkan bisa membantu masyarakat yang ingin menjadi driver taksi online tapi belum memiliki mobil.
1. Membantu mitra yang tidak memiliki kendaraan
GO-FLEET memberikan jasa pelayanan yang menyediakan mobil bagi mitra driver yang sama sekali tidak memiliki kendaraan.
Dengan begitu, setiap masyarakat dapat mendaftar untuk menjadi driver GO-CAR meskipun belum memiliki mobil. Meski begitu, akan tetap dilakukan seleksi untuk mempekerjakan driver ini.
Baca Juga: Perkuat Sektor Informal dan UMKM, Pemda Jabar Gandeng GOJEK
2. Menjanjikan yang terbaik untuk mitra
Selain menyediakan mobil, driver juga akan mendapat asuransi yang akan melindungi mereka dari berbagai hal, seperti keamanan dan kesehatan.
Juga mitra driver akan diberikan keuntungan lain dengan jasa iklan yang terdapat pada mobil. Meliza M. Rusli, selaku Presiden Direktur GO-FLEET menjelaskan bahwa penghasilan dari iklan ini nantinya juga akan menjadi tambahan penghasilan bagi mitra driver.
3. GO-FLEET hadir, mitra GO-CAR tak perlu khawatir
Mitra driver GO-CAR tidak perlu takut akan terjadinya diskriminasi dalam mendapatkan customer. Hal ini karena GO-FLEET merupakan bagian dari GO-CAR, sehingga nantinya melalui aplikasi, pembagian customer maupun tarif antara keduanya akan sama.
“Bisa saja suatu hari mengambil GO-CAR, yang dapetnya malah mobil GO-FLEET. Jadi ini random,” tambah Meliza.
Baca Juga: Order Gojek Menurun, Uji Coba Tarif Tetap Berjalan