Pembatasan Usia Mobil Bisa Kurangi Polusi? Ini Kata Warganet

Efektif tidak ya?

Jakarta, IDN Times – Gubernur Jakarta Anies Baswedan sedang berjuang mengurangi udara di ibu kita. Untuk itu ia mengeluarkan Instruksi Gubernur DKI Jakarta No. 66 tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara pada Kamis (1/8/2019).

Aturan tersebut antara lain mengatur pembatasan usia kendaraan maksimal 10 tahun mulai 2025 mendatang. Peraturan ini sontak mendapat sorotan publik. Benarkah pembatasan mobil tua efektif mengurangi tingkat polusi Jakarta?

1. Sepertinya lebih cocok diberlakukan uji emisi

Pembatasan Usia Mobil Bisa Kurangi Polusi? Ini Kata WarganetIDN Times/Yohanes Nugroho

Terkait peraturan ini, tentu ada pengguna mobil lama yang merasa dirugikan kalau sampai peraturan ini benar-benar direalisasikan di 2025 nanti. Ian salah satunya, yang sudah merawat mobil keluaran 2012 miliknya dengan sangat baik yang juga menyarankan agar diberlakukan uji emisi saja.

“Saya punya ini mobil (Daihatsu Ayla) keluaran 2012, dan ini mobil saya rawat selalu. Ada kali udah keluar total Rp 10 jutaan buat ini doang. Kalau nanti 2025 itu peraturan berlaku, mobil saya juga kena dong. Jadi mungkin lebih baik uji emisi aja setiap 5 tahun sekali atau berapa tahun gitu. Biar kita-kita yang punya mobil lama gak rugi,” jelas Ian.

Baca Juga: Ini Saran Jokowi Buat Anies Baswedan Atasi Polusi Udara Jakarta

2. Pendapatan Pemprov Jakarta bisa berkurang

Pembatasan Usia Mobil Bisa Kurangi Polusi? Ini Kata Warganetinstagram/mroscarmay

Nah, selain lebih baik dilakukan uji emisi, ada juga yang beranggapan bahwa nantinya Jakarta bisa saja mengalami penurunan pemasukan pajak bila mobil-mobil “tua” ini dilarang mengaspal.

Satu contoh dari akun instagram @mroscarmay yang menjelaskan bahwa cukup banyak orang yang memiliki mobil Ferrari berusia di atas 10 tahun, salah satunya seri F430. Untuk satu mobil ini saja pajaknya mencapai Rp 100 juta, dan menurutnya kalau ada yang punya hingga 15 buah, Jakarta akan kehilangan pajak sebesar Rp 1,5 miliar.

Tidak usah ke mobil mewah. Di akun yang sama, dia juga membahas bahwa masih banyak orang yang menggunakan Kijang Innova buatan tahun 2009 yang pajaknya mencapai Rp 4 juta untuk satu mobil. Bila ada yang menggunakan mobil ini sebanyak 10 ribu unit, maka Jakarta akan rugi sekitar Rp 40 miliar.

Menurutnya juga percuma bila mengurangi mobil berusia lebih dari 10 tahun, namun pada kenyataannya masih banyak mobil baru, terutama LCGC yang mengaspal di Jakarta. Tentu perubahannya tidak signifikan dan polusi akan tetap banyak.

3. Tak cuma kontra, ada banyak juga yang setuju agar Jakarta tidak pengap

Pembatasan Usia Mobil Bisa Kurangi Polusi? Ini Kata Warganetnytimes.com

Meski cukup banyak yang tidak setuju, namun ternyata tidak sedikit juga yang mendukung peraturan untuk mengurangi polusi udara ini karena merasa Jakarta sudah terlalu pengap dan perlu diatur agar bisa rapi seperti di Singapura.

“Menurut saya ini aturan yang cukup baik, dan memang Jakarta sudah harus diubah. Selain mengurangi polusi, kan juga bisa mengurangi macet. Singapura juga melakukan aturan ini, dan terbukti berhasil. Tapi mungkin ada solusi juga buat orang yang masih menggunakan mobil lama,” begitu tanggapan dari Dahlan selaku salah satu pengguna kendaraan di Jakarta.

Baca Juga: Ini 7 Instruksi Anies Tangani Polusi Udara Jakarta, Gimana Menurutmu?

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya