Persaingan Industri Otomotif Makin Ketat, Mitsubishi Gandeng Go-Jek
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Chairman of Mitsubishi Motors Corporation (MMC) Osamu Masuko mengatakan persaingan dalam industri otomotif akan semakin ketat dalam beberapa tahun ke depan. Karena itu dibutuhkan strategi yang tepat untuk menghadapinya.
"100 tahun lagi tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi pada bisnis otomotif," kata Osamu Masuko kepada media di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Rabu (17/7).
Salah satu strategi Mitsubishi, kata Osamu, adalah dengan menggandeng sejumlah pihak untuk bekerja sama, salah satunya adalah Go-Jek Indonesia.
1. Mitsubishi gandeng Go-Jek
Osamu mengatakan Go-Jek merupakan perusahaan yang tumbuh dengan sangat cepat dan salah satu yang tersukses di Indonesia. Mitsubishi, Osamu melanjutkan, akan mempelajari berbagai pelayanan yang selama ini ditawarkan Go-Jek kepada masyarakat.
Namun Osamu tak merinci bentuk kerja sama apa saja yang akan dijalankan Mitsubishi bersama Go-Jek. Ia juga tak menyebutkan berapa nilai investasi yang disuntikkan ke Go-Jek Indonesia.
Baca Juga: Perkuat Sektor Informal dan UMKM, Pemda Jabar Gandeng GOJEK
2. Mitsubishi Outlander PHEV menjawab tantangan masa depan
Editor’s picks
Mitsubishi baru saja memperkenalkan Mitsubishi Outlander PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) di Indonesia dan ini juga kali pertama Outlander PHEV diperkenalkan oleh Mitsubishi di pasar Asia Tenggara.
Dengan diperkenalkannya PHEV ini, Mitsubishi berharap agar masyarakat Indonesia bisa terlebih dahulu mengenal dan paham dengan teknologi ramah lingkungan yang diusung mobil tersebut.
“Yang terpenting masyarakat bisa tahu dulu tentang PHEV. Nanti kalau sudah tahu dan suka, baru setelah itu akan memakainya,” jelas Osamu Masuko.
3. Mitsubishi akan meningkatkan kapasitas produksi
Osamu Masuko juga menyinggung penjualan Xpander selama tahun fiskal 2018. Penjualan Xpander, menurut Osamu, membuat pihaknya harus meningkatkan kapasitas produksi dari semula 160 ribu menjadi 220 ribu unit pada 2020 mendatang.
“Dengan kesuksesan luar biasa ini, kami berencana akan meningkatkan kapasitas produksi tahunan di pabrik kami, dari 160.000 menjadi 220.000 unit pada tahun fiskal 2020 nanti,” tambah Osamu Masuko.
Baca Juga: Muncul di GIIAS 2019, Ini 3 Kelebihan Mitsubishi Outlander PHEV