Bingung Pilih Trail Adventure atau Supermoto? Ini Pilihan Terbaiknya

Pertimbangkan hal ini sebelum memilih

Bagi kamu pencinta motor trail, entah itu KLX 150 maupun CRF 150, kadang suka bingung memilih antara model supermoto atau trail adventure. Padahal, yang membedakan salah satunya hanya faktor ban saja.

Tipe adventure motor menggunakan ban cross dan motor lebih tinggi. Sementara, supermoto menggunakan ban aspal dan high seat lebih rendah. Lalu, lebih baik mana?

1. Jawabannya, keduanya sama-sama baik

Bingung Pilih Trail Adventure atau Supermoto? Ini Pilihan Terbaiknyapixabay.com/jan2575

Tidak ada yang salah dengan motor trail supermoto atau tipe adventure. Keduanya sama-sama baik, kok. Hanya saja, itu tergantung dari pemakaian kamu. Dari sinilah, kamu bisa memilih ingin model supermoto atau adventure.

Jika kamu lebih sering menggunakan motormu di jalan beraspal dan mobilitas yang tinggi, baiknya kamu memilih supermoto. Lalu, kalau motormu hanya dipakai untuk terabas atau jalan tanah, baiknya memilih trail adventure.

2. Apa yang membedakan supermoto dan trail adventure?

Bingung Pilih Trail Adventure atau Supermoto? Ini Pilihan Terbaiknyapexels.com/@daniel-43199

Salah satu yang membedakan yaitu faktor ban. Jika supermoto, kamu menggunakan ban tipe aspal dengan ring standar 17. Bisa juga memakai ring 18, tergantung selera pengguna saja.

Selain itu, ukuran gear rantai juga dipastikan akan berbeda. Kalau untuk supermoto, ukuran gear idealnya 14/38 atau 14/39. Lalu, untuk gear tipe trail lebih besar, umumnya, menggunakan 14/52.

Baca Juga: Jangan Panik! Ini 5 Langkah Mengatasi Ban Motor Bocor di Jalan

3. Kenapa faktor ban sangat penting dalam hal ini?

Bingung Pilih Trail Adventure atau Supermoto? Ini Pilihan Terbaiknyaunsplash.com/_matte_96_

Dalam pemilihan ban, baiknya memang ditentukan dalam pemakaian kamu. Jika lebih sering di aspal, gunakan trail supermoto karena ini akan lebih nyaman melaju di jalan beraspal. Sementara, menggunakan ban cross di jalan beraspal justru cukup berbahaya. Baiknya memang ban cross hanya diperuntukkan untuk jalan tanah.

Kalau kamu memaksakan memakainya di aspal, hal ini cukup berbahaya karena daya cengkeram ban cross di aspal sangat rendah. Belum lagi, kalau hujan akan terasa lebih licin. Jadi jangan kaget kalau kamu menggunakan ban cross di aspal, motor tiba-tiba suka oleng atau tidak stabil.

4. Selain berbahaya, apa dampak lain pakai ban cross di jalan beraspal?

Bingung Pilih Trail Adventure atau Supermoto? Ini Pilihan Terbaiknyapexels.com/@flors-q-196871

Jawabannya yaitu boros! Dengan ukuran mobilitas kamu yang tinggi, menggunakan ban tipe cross di jalan beraspal dalam jangka waktu 2 tahun kemungkinan sudah halus dan perlu diganti. Harganya pun lumayan.

Umumnya, untuk ukuran standar trail adventure bagian depan pakai ring 21 dan belakang 18. Lalu untuk harga ban cross bisa mencapai Rp 800-an ribu hingga jutaan depan dan belakang, tergantung merek yang kamu pilih.

5. Memilih supermoto dinilai lebih efisien untuk jalan beraspal

Bingung Pilih Trail Adventure atau Supermoto? Ini Pilihan Terbaiknyaunsplash.com/fedevitale

Berbeda dengan ban cross yang cukup boros kalau digunakan di jalan beraspal, memakai tipe supermoto akan lebih hemat. Kemungkinan dalam jangka waktu 2 tahun dengan ukuran mobilitas yang sama-sama tinggi, kondisi ban kamu masih layak dipakai dan bisa bertahan lebih lama.

Beberapa pertimbangan tadi perlu kamu pikirkan sebelum memilih model trail adventure atau supermoto. Semua tidak ada yang salah, kok. Soalnya, hal ini juga kembali kepada selera masing-masing pengendara.

Namun, setidaknya, sekarang kamu sudah sedikit tahu plus dan minusnya antara supermoto dan trail adventure. Baiknya, ini disesuaikan sama penggunaan kamu (untuk di aspal atau terabas jalan tanah). Lalu, kamu pilih yang mana?

Baca Juga: 5 Hal Untuk Diketahui tentang Ukuran Ban Motor dan Cara Membacanya

Robertus Ari Photo Verified Writer Robertus Ari

Sedang mengetik...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya