Polda Metro Jaya Luncurkan e-Drives, Bikin SIM Kini Lebih Gampang!

e-Drives diharapkan memberikan penilaian yang lebih akurat

Jakarta, IDN Times - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mengeluarkan sistem baru untuk mempermudah proses pembuatan SIM A maupun C. Sistem itu bernama e-Drives.

"Dengan sistem ini diharapkan pemohon SIM akan benar-benar mendapatkan pelayanan yang cepat," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusuf, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times di Jakarta, Senin (2/12).

1. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum uji praktik

Polda Metro Jaya Luncurkan e-Drives, Bikin SIM Kini Lebih Gampang!Dok.IDN Times/Istimewa

Yusuf menjelaskan sebelum melaksanakan uji praktik, peserta uji SIM akan diberikan pengarahan tata cara pelaksanaan ujian praktik.

"Tes peserta uji praktik satu SIM C meliputi uji pengereman atau keseimbangan, uji zig zag atau salon, uji angka delapan, uji reaksi rem menghindar, uji berbalik arah membentuk huruf U atau U turn," katanya.

Sedangkan uji praktik satu SIM A, meliputi maju dan mundur pada jalur sempit, zig zag maju mundur, parkir seri dan pararel, serta berhenti di tanjakan dan turunan.

"Untuk SIM A dan C punya klasifikasi dan penilai yang berbeda," katanya.

2. Ini teknologi yang digunakan pada e-drives

Polda Metro Jaya Luncurkan e-Drives, Bikin SIM Kini Lebih Gampang!Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusuf (IDN Times/Dokumen Istimewa)

Yusuf kemudian memaparkan beberapa teknologi yang digunakan e-Drives. Pertama, RFID (Radio frequency identification) yang diletakkan pada kendaraan roda dua. RFID sendiri merupakan sistem identifikasi nirkabel yang memungkinkan pengambilan data tanpa harus bersentuhan.

"Ketika peserta melewati RFID radar, maka secara otomatis data peserta akan tampil pada aplikasi ujian praktik SIM di ruang monitoring," katanya.

Kedua, passive infrared atau cahaya infra merah pada garis awal (start) dan di garis akhir (finish).

"Gunanya untuk mengetahui saat peserta mulai dan selesai pada masing-masing tahapan," ujar Yusuf.

3. e-Drives diharapkan memberikan penilaian yang lebih akurat

Polda Metro Jaya Luncurkan e-Drives, Bikin SIM Kini Lebih Gampang!IDN Times/Ilustrasi SIM

Ketiga, vibration sensor. Sensor ini dapat mengetahui getaran pada suatu benda. Sensor tersebut juga diletakkan dalam patok yang terpasang di samping lintasan. Yusuf mencontohkan, jika kendaraan bermotor menyenggol atau menabrak patok, maka vibration sensor akan aktif dan mengirimkan sinyal ke aplikasi uji praktik SIM.

"Sehingga, penguji dapat mengetahui posisi dan jumlah patok yang tersenggol atau tertabrak," ujarnya.

Terakhir, teknologi ultrasonik yang merupakan pancaran gelombang suara dengan frekuensi tinggi 20 Kilo Hertz. Sensor ini diletakkan pada tahapan tanjakan dan turunan uji praktik SIM A.

Yusuf menuturkan, ketika mobil berhenti pada posisi menanjak atau turunan, sensor ultrasonik akan mengetahui posisi terakhir mobil. Jika terjadi reaksi mundur atau maju sebelum melanjutkan tanjakan atau turunan, sensor ultrasonik akan mengirimkan sinyal ke komputer server di ruang monitoring.

"Dari dalam ruang monitoring, penguji dapat melakukan pemantauan dari layar CCTV dan juga memberikan peringatan, aba-aba atau perintah dengan pengeras suara," katanya.

"Dengan e-Drives, penilaian yang dilakukan oleh sistem menjadi lebih akurat dan transparan serta lebih memberikan kepastian hukum," sambungnya.

Baca Juga: 12 Alur Bikin SIM C Tanpa Calo, Gak Susah Kok!

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya