3 Masalah Langganan Kawasaki Ninja 150 

Solusinya ternyata gak sulit

Jakarta, IDN Times - Salah satu motor yang hingga kini masih menjadi idola adalah Kawasaki Ninja 150. Motor 2 tak bermesin 150 cc ini sebenarnya sudah disuntik mati tapi penggemarnya masih banyak banget.

Gak mengherankan jika harga bekasnya masih tinggi, terutama yang kondisinya masih standar atau original. Tapi bukan berarti motor ini bebas masalah. Berikut beberapa masalah yang sering dihadapi pemilik Ninja 150 dan cara mengatasinya.

1. Tarikan awal berat

3 Masalah Langganan Kawasaki Ninja 150 IDN Times/Dwi Agustiar

Banyak biker Ninja 150 yang mengeluh tarikan awal motor ini berat. Kalau ini terjadi pada motormu, besar kemungkinan karburator perlu disetel ulang.

Atau kamu bisa mengganti bagian pilot yang jet yang terdapat di dalam karburator dengan ukuran yang lebih besar. Biasanya, pergantian pilot jet sudah cukup untuk mendongkrak tarikan bawah.

Harga pilot jet gak mahal kok, sekitar belasan sampai puluhan ribu saja.

Baca Juga: 3 Alasan Motor Naked Bike Lebih Fun Dibandingkan Full Fairing

2. Tali gas macet

3 Masalah Langganan Kawasaki Ninja 150 Dok. IDN Times

Masalah lain yang kerap ditemui pada Ninja 150 adalah macetnya tali gas. Sebenarnya bukan tali gas yang macet, melainkan skep karburatornya yang seret.

Sehingga ketika tuas gas dilepas, skep tersebut tidak ikut turun. Akibatnya mesin meraung terus meski motor gak lagi digas.

Solusinya cukup lapisi skep karburator dengan bahan stainless agar kotoran gak nempel. Kotoran inilah yang membuat skep kerap macet.

3. SKIPS macet

3 Masalah Langganan Kawasaki Ninja 150 instagram.com/penghobininja

Rahasia performa mesin Ninja 150 ada pada SKIPS-nya. Fitur ini akan berkerja saat putaran mesin menyentuh angka 6000 rpm. Saat itulah tenaga asli motor ini benar-benar keluar.

Sayangnya SKIPS ini kerap macet. Efeknya akselerasi motor jadi berat dan bensin jadi boros. Gejala SKIPS nyangkut juga bisa dilihat dari suaranya yang aneh. Untuk mengatasinya cukup dengan membersihkan silinder head saja. Gak mahal, kok.

Baca Juga: Mobil Harian Bermesin Balap, Banderolnya Rp50 Jutaan

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya