4 Efek Samping Bore Up Mesin Motor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bore Up mesin memang bisa membuat tarikan motor jadi lebih ngacir. Sebab bore up membuat cc mesin meningkat yang berujung pada tenaga mesin yang terdongkrak.
Selain itu suara mesin juga akan terdengar lebih padat, lebih macho bagi telinga beberapa orang. Ini kaerna bore up selalu diikuti dengan peningkatan kompresi. Tapi, bore up juga punya sisi negatifnya. Apa saja?
1. Piston berisiko jebol
Bore up itu sejatinya mengubah piston dari pabrikan dengan piston lain yang berdiameter lebih besar. Perubahan ini, jika dilakukan secara asal, berpotensi membuat piston tersebut jebol.
Sebab piston itu salah satu bagian yang bekerja ekstra keras saat mesin menyala, yakni merubah tekanan dari pembakaran menjadi tenaga penggerak. Jika piston ini jebol, maka kamu harus menguras tabungan lagi.
Baca Juga: Mengenal Proses Bore Up Motor, Jangan Terlalu Nafsu Naik CC
2. Mesin jadi cepat overheat
Mengubah piston standar dengan piston berdiameter lebih besar akan meningkatkan pembakaran. Akibatnya mesin pun menjadi lebih cepat panas. Jika tidak diimbangi dengan sistem pendinginan yang baik, maka bisa terjadi overheat.
Editor’s picks
Untuk mengatasi masalah ini, biasanya teknisi akan menyesuaikan rasio kompresi pada celah piston dengan head. Karena itu pastikan kamu melakukan bore up dengan perhitungan yang matang dan montir yang ahli, ya.
3. Lebih sering mampir ke SPBU
Kalau kamu memutuskan mem-bore up mesin, berarti kamu harus siap sering-sering mampir ke SPBU. Sebab, setelah mesin di-bore up, proses pembakaran pasti akan lebih besar pula. So, pertimbangkan lagi sebelum mem-bore up mesinmu. Apalagi jika motor tersebut adalah motor yang dipakai harian.
4. Top speed menurun
Bore up memang bisa menjadi jalan pintas untuk mendapatkan mesin ber-cc besar tanpa mengganti mesin secara keseluruhan. Tapi banyak efek samping yang meski dipikirkan ulang, seperti top speed yang biasanya akan turun setelah mesin di-bore up.
Situs resmi Suzuki menyebutkan, penyebab turunya top speed pada beberapa mesin yang di-bore up, karena rumah filler yang digunakan tidak bisa menampung udara yang dibutuhkan. Mesin pun seperti dicekik yang mengakibatkan top speed menurun.
So, dengan semua risiko di atas, masih berniat bore up? Kalau masih ragu-ragu, sebaiknya pikirkan lagi. Sebab ada cara lain agar motormu bisa tetap kencang tanpa bore up, yakni lakukan perawatan secara rutin!
Baca Juga: Yuk! Cek Kondisi Mesin Motor Lewat Warna Asap Knalpot