Ban Michelin Tak Lagi Dibungkus Plastik, Ini Alasannya

Tanpa plastik tidak akan mengurangi kualitas ban

Jakarta, IDN Times – Michelin Indonesia membuat gebrakan dengan tak lagi menggunakan bungkus plastik pada ban yang mereka jual. Kebijakan ini diambil untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai.

“Menghilangkan bungkus plastik pada ban akan secara signifikan mengurangi sampah plastik sekali pakai yang dihasilkan oleh produk Michelin,” kata Presiden Direktur Michelin Indonesia Steven Vette, dalam keterangan pers secara virtual, Kamis (4/3/2021).

1. Tanpa bungkus plastik tidak akan mengurangi kualitas ban

Ban Michelin Tak Lagi Dibungkus Plastik, Ini AlasannyaMichellin Indonesia

Steven memastikan penghilangan bungkus plastik tidak akan mempengaruhi kualitas dan performa ban. Sebab setiap ban yang diproduksi Michelin menggunakan bahan baku dengan kualitas terbaik.

Langkah Michelin untuk meniadakan bungkus plastik untuk ban motor dimulai sejak Maret 2021. Kebijakan ini akan diikuti oleh perusahaan Michelin lainnya di Indonesia, yaitu Multistrada Arah Sarana.

Secara bertahap hingga akhir 2021, Michelin berharap dapat mengurangi lebih dari 80 persen sampah plastik sekali pakai yang dihasilkan oleh ban motor Michelin dan merek lain milik perusahaan Michelin.

“Setiap tahun Michelin dan Multistrada Arah Sarana menghabiskan rata-rata 300 irbu kilogram plastik untuk membungkus ban. Bungkus ini pada akhirnya dibuang dan menjadi sampah. Pada 2022 kami menargetkan 0 net sampah bungkus plastik ban,” kata Steven.

Baca Juga: Ban Sudah Tubeless Tapi Kok Kempes Terus? Hmm...Cek 4 Bagian Ini

2. Michelin menggandeng Planet Ban

Ban Michelin Tak Lagi Dibungkus Plastik, Ini AlasannyaIlustrasi Ban (IDN Times/Dwi Agustiar)

Head of Marketing Consumer Products Michelin Indonesia Roslina Komalasari, mengatakan kebijakan meniadakan bungkus plastik ini didukung sepenuhnya oleh mitra distribusi utama Michelin yaitu Planet Ban.

Untuk memudahkan penjual dan pengguna untuk menemukan ban yang mereka butuhkan, Michelin memasang stiker berdasarkan pola, kategori dan ukuran. Semua informasi tentang ban dapat ditemukan pada stiker.

“Keuntungan dari tidak adanya pembungkus adalah pengguna yang ingin membeli ban dapat langsung melihat pola kembangan ban,” imbuh Roslina. Ia juga berharap inisiatif ini tidak hanya semata inisiatif Michelin tetapi menjadi inisiatif bersama untuk mengurangi sampah plastik.

3. Michelin melakukan uji coba pengiriman ban tanpa bungkus plastik

Ban Michelin Tak Lagi Dibungkus Plastik, Ini AlasannyaIlustrasi Ganti Ban Motor Bocor (IDN Times/Dwi Agustiar)

Guna memastikan proses pengiriman berjalan lancar dan ban diterima dalam kondisi prima, sebelum inisiatif ini diluncurkan Michelin telah melakukan serangkaian uji pengiriman dari pabrik di Thailand dan Cikarang, Jawa Barat menuju gudang distribusi Michelin di Jakarta dan Cikarang, hingga ke toko distributor di Jawa Timur dan Bali.

Sehingga Mulai 1 Maret 2021, konsumen bisa mendapatkan ban motor Michelin tanpa bungkus plastik di toko-toko Planet Ban dan toko distributor lainnya di seluruh Indonesia. So, jangan kaget jika mendapatkan ban Michelin tanpa bungkus platik saat membelinya nanti, ya! 

Baca Juga: Daftar Ban Motor Premium, Ada Merek Lokal! 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya