Jangan Nekat, Pertimbangkan 4 Hal Ini Sebelum Bore Up Mesin Motor

Jakarta, IDN Times - Bore up atau mengubah diameter piston memang bisa mendongkrak performa mesin. Tapi prosesnya gak mudah dan karenanya harus dilakukan oleh mekanik yang benar-benar ahli.
Sebab, salah perhitungan sedikit saja, hasilnya motor malah bisa ngempos dan boros bensin. Nah, berikut beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum nekat melakukan bore up pada mesin motor seperti kami kutip dari laman resmi Suzuki.
1. Hitung dulu berapa rasio kompresinya
Sebelum memulai proses bore up, sebaiknya hitung dulu berapa rasio kompresinya. Sebab poin ini harus jadi perhatian utama karena rasio kompresi merupakan perbandingan dari volume total yang dibagi dengan volume ruang bakar.
Volume total adalah volume ruang bakar ditambah volume silinder. Contohnya, rasio kompresi kendaraan awal adalah 10:1. Setelah di bore up mesin berubah menjadi 150cc. Artinya rasio berubah menjadi 16:1 yang sangat tinggi.
Nah, naiknya kompresi secara signifikan ini harus diimbangi dengan membesarkan ruang bakar. Dan jangan lupa, semakin tinggi kompresi, semakin tinggi pula oktan bensin yang dibutuhkannya.
Baca Juga: Mengenal Proses Bore Up Motor, Jangan Terlalu Nafsu Naik CC
2. filter udara
Editor’s picks
Setelah bore up, filter udara harus diganti. Sebab bore up akan meningkatkan kapasitas silinder, karena itu dibutuhkan pasokan udara yang lebih banyak ke dalam ruang bakar. Membore up motor tanpa mengganti filter udara akan membuat mesin seperti tercekik karena kekurangan udara. Sesuaikan filter udara dengan kebutuhan mesin setelah dibore up, ya.
3. Kualitas pelumas mesin
Mesin yang telah di-bore up mesin juga menuntut pelumas yang lebih baik. Karena itu jangan hanya mengupgrade piston, tapi naikkan juga kualitas oli mesinmu. Selain itu kamu juga harus lebih sering mengecek oli setelah melakukan bore-up. Jangan sampai motor mendadak mogok karena piston macet lantaran kekurangan oli, ya!
4. Bakalan lebih boros
Motor yang telah di-bore up pasti akan lebih boros dari motor standar. Sebab ukuran pistonya sudah diperbesar. Karena itu pasokan bensin yang dibutuhkan pun pasti lebih banyak. So, jangan ngeluh kalau bakalan sering-sering ke SPBU, ya!
Baca Juga: 4 Efek Samping Bore Up Mesin Motor, Bisa Bikin Top Speed Menurun!