Harley-Davidson Kembali ke Indonesia pada 2017. Harapan Baru Biaya Servis Murah?

Awal tahun 2016 kemarin, Mabua Harley-Davidson angkat kaki dari Indonesia. Hal tersebut membuat proses jualan dan servis motor gede (moge) ini terhambat di Indonesia. Sebagai penjual resmi, Mabua sendiri menyediakan jasa servis moge Harley dan penjualan.

Sembilan bulan tanpa penjual, 2017 nanti para penggemar Harley-Davidson patut berbahagia karena diler baru telah ditunjuk oleh produsen asal Amerika itu sendiri. Hal tersebut, dikutip dari Metrotvnews.com, diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) Jeffrey Eugene.

Akan ada dua diler resmi Harley-Davidson.

Jeffrey mengatakan kalau awal 2017 nanti akan ada diler resmi baru di Jakarta. Dua diler ini akan ada di Jakarta Utara dan Selatan. Untuk cabang Jakarta Utara akan ditempatkan di Kelapa Gading dengan kepemilikan Ketua Harley Owner Group, Sahat Manalu. Belum diketahui di mana cabang Jakarta Selatan akan ditempatkan.

Mabua yang 'cabut' dari Indonesia beralasan kalau pajak tinggi tidak seimbang dengan omset mereka yang terus menurun. Alasan tersebut nampaknya tidak menjadi masalah bagi diler baru. Rencananya, selain Jakarta, dua diler resmi akan dibuka di Medan dan Bali. Jeffrey menambahkan kalau diler bekas Mabua akan tetap dipakai, tapi di bawah kepemilikan yang baru.

Pada 2015, Harley-Davidson memang punya target optimis. Namun, karena terganjal peraturan pajang, produk baru saat itu, Street 500 gagal selamatkan Mabua. Hal tersebut membuat penjualan tidak sampai 500 unit. Lepasnya Mabua pun akhirnya berpengaruh pada lokasi dan biaya servis motor para pengguna moge ini.

Baca Juga: Inspiratif! Ternyata Perjalanan 7 Perusahaan Raksasa Ini Bermula Hanya Dari Garasi Lho!

Harapan atas biaya servis Harley yang akan lebih rendah.

Kepada VIVA.co.id, Ketua Humas dan Media HDCI Ferdo Raurandang mengatakan kalau diperlukan biaya tinggi dalam servis motor. 600.000 rupiah bisa digelontorkan untuk mengganti oli motor saja. Sementara, oli harus diganti setiap 3.000 sampai 5.000 Km.

Sementara itu, sekrup motor Harley-Davidson saja dibandrol 100.000 sampai 125.000 rupiah. Biaya tinggi ini diduga akibat servis dilakukan bukan di diler resmi. Maka tidak heran biaya yang dipatok pun 'tidak masuk akal'.

Kembalinya diler resmi menjadi asa bagi pecinta Harley-Davidson untuk menghemat sedikit biaya mereka. Meski memang pada akhirnya moge ini terkenal 'motor mahal', tapi biaya servis yang tidak masuk akal juga menjadi perhatian.

Nah, apakah kamu salah satu pengguna Harley-Davidson? Atau mau membeli ketika diler resmi dibuka lagi?

Baca Juga: 12 Motor Klasik yang Bikin Kamu Nyesel Seumur Hidup Kalau Gak Bisa Naik Motor