Cairan Antibocor Gak Disarankan Pabrikan Ban, Ada Efek Sampingnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Cairan antibocor adalah produk yang biasanya ditawarkan toko ban ketika kamu mengganti ban baru. Cairan ini diklaim bisa menutup lubang ketika ban tertusuk paku. Dengan cairan tersebut, ban yang tertusuk paku gak akan kempes.
Tetapi ternyata pabrikan ban motor gak merekomendasikan kamu memakai cairan ini lho, seperti yang dikatakan oleh Jimmy Handoyo, yang merupakan Techincal Service Dept Head PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI) selaku produsen ban FDR.
1. Alasan pabrikan ban gak menyarankan pakai cairan antibocor
"Pabrikan (ban) memang gak merekomendasikan penggunaan cairan anti bocor, tapi pemakaiannya dikembalikan lagi ke masing-masing konsumen," kata Jimmy saat dihubungi IDN Times (8/3/2022).
Menurut dia, cairan anti bocor ini memang bisa membantu mencegah ban motor kempis saat terkena paku. Tetapi ada efek sampingnya yang akan dirasakan pengendara nantinya.
Baca Juga: Waspada! Ini Sebaran Ranjau Paku di Jakarta
2. Efek samping cairan antibocor
Editor’s picks
"Cairan itu cukup praktis, tapi ada beberapa efek sampingnya. Yaitu kadang cairan itu bisa merusak bagian dalam ban dan dapat merusak pelek motor," jelas dia.
Hal tersebut bisa terjadi lantaran cairan antibocor mengandung unsur korosif yang bisa mengikis dinding dalam ban dan bagian dalam pelek jadi ikut rusak. Mungkin awalnya kamu gak rasakan, tapi baru akan ketahuan saat ban dibongkar dari pelek nanti.
3. Lebih baik tambal ban seperti biasa
Melihat efek samping tersebut, rasanya akan lebih baik kalau ban motor yang bocor ditambal seperti biasa saja. Kamu bisa memilih mau tambal ban motor pakai metode tusuk atau tiptop.
Lebih baik mendorong motor sedikit daripada pelek dan ban cepat rusak, ya gak?
Baca Juga: Hati-Hati Kena Ranjau Paku, Ini Tips Menghindarinya!