Cara Bikin Jok Motor Kamu Lebih Empuk, Pakai Busa Latex Aja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jok memang menjadi salah satu faktor yang menentukan, apakah motor nyaman atau tidak untuk dikendarai. Kalau jok motor kamu keras, sudah pasti enggak bakal nyaman diduduki lama-lama.
Makanya, belakangan ini para bengkel spesialis jok memiliki cara untuk membuatnya jadi jauh lebih empuk dan nyaman. Seperti yang dibeberkan oleh Samsul Arif, owner Red Black Jok Motor.
1. Jok dilapis busa latex
Pria yang akrab disapa Sam ini, menjelaskan kalau saat ini yang ramai untuk bikin jok motor empuk adalah dengan menambahkan lapisan busa latex.
"Bikin empuk jok itu yang lagi ramai itu pake latex. Cuma, pakai latex juga harus ada trik tertentu biar keempukannya maksimal, bukan asal lapis saja," kata pria yang membuka bengkel di kawasan Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan ini kepada IDN Times.
Baca Juga: Red Black Jok Motor, Bengkel Spesialis Jok Langganan Komunitas
2. Trik memasang busa latex di jok motor
Editor’s picks
Sam menjelaskan, pemasangan busa latex sebaiknya dipasang terjepit di antara busa bawaan motor. Hal itu bertujuan agar jok motor bisa empuk maksimal sekaligus tahan lama.
"Kalau latexnya ditaruh paling atas itu bikin jok jadi cepat kempis dan bentuknya cepat berubah, paling hitungan bulan sudah enggak enak," jelas pria yang sudah berkecimpung di dunia jok motor sejak 2010.
3. Banyaknya lapisan busa latex tergantung keinginan konsumen
FYI, jumlah lapisan busa latex yang dipasang di motor itu tergantung keinginan kamu. Tetapi, yang pasti kalau pemakaian busa latexnya lebih dari satu lapis, maka bentuk jok motor kamu akan lebih tinggi dan tebal.
"Lapisan latex tergantung motor dan keinginan konsumen, misalnya mau joknya jangan sampai terlalu tinggi atau tebal, itu berarti pakai satu lapis saja. Kalau misalnya mau yang empuk banget, ya bisa dipakai dua lapis. Tapi, bentuknya biasanya agak tinggi," jelas Sam
Baca Juga: Kenapa Jok Honda ADV 160 Lebih Rendah dari ADV 150? Ini Penjelasannya